Pahala Keutamaan Membaca Al Qur'an

 ONE DAY ONE HADITS

Kamis, 13 November 2025 / 22 Jumadil awal 1447

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صل الله عليه وسلم:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ: (الم) حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ.

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ (رقم 2910) وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.

Dari Abdullah bin Mas‘ud radhiyallāhu ‘anhu, ia berkata:

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:

 "Barang siapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa ‘Alif Lām Mīm’ adalah satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lām satu huruf, dan Mīm satu huruf."

(HR. At-Tirmidzi no. 2910, ia berkata: hadis hasan sahih)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :

1- Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Setiap huruf dari Al-Qur’an yang dibaca akan diberi ganjaran oleh Allah dengan minimal sepuluh kebaikan.

Ini menunjukkan besarnya pahala dan rahmat Allah bagi orang yang mendekatkan diri kepada-Nya melalui Al-Qur’an.

2- Mendorong untuk Membaca Al-Qur’an Setiap Hari. Karena setiap huruf bernilai pahala besar, maka semakin banyak seseorang membaca, semakin banyak pula ganjarannya. Hal ini menjadi motivasi agar tidak meninggalkan bacaan Al-Qur’an walaupun sedikit setiap hari.

3- Allah Melipatgandakan Amal dengan Luas. Hadis ini menegaskan bahwa kebaikan sekecil apa pun tidak akan sia-sia.

Bahkan satu huruf yang tampaknya ringan akan diberi pahala besar.

4- Penjelasan Tentang “Huruf” dalam Al-Qur’an. Nabi shalallahu alaihi wa salam memberikan contoh bahwa rangkaian huruf seperti “الم” bukan dihitung satu huruf, tapi tiga huruf terpisah, yang berarti setiap huruf bernilai pahala tersendiri.

5- Kemuliaan dan Keistimewaan Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an bukan hanya ibadah lisan, tapi juga sarana mendekatkan hati kepada Allah, mengingat-Nya, dan menenangkan jiwa.

6- Dorongan untuk Ikhlas dan Khusyuk dalam Bacaan. Walaupun pahala sangat besar, niat membaca Al-Qur’an harus murni karena Allah, bukan semata-mata untuk mencari pahala.

7- Perhatian terhadap Tajwid dan Pelafalan Huruf. Karena pahala diberikan untuk setiap huruf, maka memperhatikan makhraj dan tajwid menjadi penting agar bacaan benar dan berpahala sempurna.

8- Hadis ini mengajarkan bahwa setiap huruf dari Al-Qur’an memiliki nilai ibadah yang sangat tinggi, dan membaca Al-Qur’an adalah amal ringan dengan pahala luar biasa besar. Maka, hendaknya seorang muslim menjadikan membaca Al-Qur’an sebagai rutinitas harian, walau hanya beberapa ayat, karena setiap hurufnya membawa keberkahan dan pahala berlipat ganda.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :

1- Bahwa Al-Qur’an adalah sumber petunjuk membaca dan mempelajarinya adalah jalan menuju ketakwaan.

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa."(Surah Al-Baqarah [2]: 2)

2- Bahwa Al-Qur’an membawa rahmat dan kesembuhan bagi hati orang beriman yang membacanya dengan ikhlas.

 وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

"Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman; dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang zalim selain kerugian."(Surah Al-Isrā’ [17]: 82)

3- Membaca Al-Qur’an adalah amal yang menghasilkan pahala berlipat ganda, dan Allah menjanjikan balasan berupa karunia yang lebih besar.

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ • لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka secara sembunyi maupun terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.

Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”(Surah Fāṭir [35]: 29–30)

4- Hadis mengajarkan pahala dari membaca Al-Qur’an; ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an akan menjadi pembimbing dan pemberi kabar gembira bagi orang-orang beriman.

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”(Surah Al-Isrā’ [17]: 9)