Thursday, 20 November 2025

Lima Aksioma dalam Hidup




Kamis pagi,  20 November 2025 seperti agenda sebelumnya adalah kegiatan apel pagi.  Pembina Kapala Madrasah dan pemimpin apel Bapak Moko Dantoro.  Dalam kesempatan apel ini Kamad menyampaikan tentang 5 aksioma dalam hidup.  Apa saja aksioma itu  mari kita simak uraian berikut.

Secara umum, aksioma adalah suatu pernyataan yang diterima sebagai benar tanpa perlu pembuktian.. Dalam Konteks Kehidupan: Dalam percakapan sehari-hari atau filosofi, istilah "aksioma" sering digunakan untuk merujuk pada kebenaran universal, prinsip dasar, atau asumsi mendasar yang menjadi pedoman perilaku atau cara pandang terhadap dunia, meskipun sifatnya mungkin lebih berupa pengamatan empiris daripada kebenaran logis murni.

​5 Aksioma (Prinsip) dalam Hidup

​Aksioma dalam konteks kehidupan sering kali berbentuk pepatah, hukum yang tidak tertulis, atau pengamatan yang berulang, seperti Hukum Murphy dan Hukum Positif. Berikut adalah 5 contoh prinsip yang sering dianggap sebagai "aksioma" kehidupan:

​1. Hukum Murphy

​"Apa pun yang bisa salah, akan salah." ("Anything that can go wrong, will go wrong.")

Ini adalah aksioma yang pesimistis namun sering terbukti. Hukum ini menyatakan bahwa jika ada dua atau lebih cara untuk melakukan sesuatu, dan salah satunya akan mengakibatkan bencana, maka seseorang akan melakukannya dengan cara itu. Ini sering dijadikan alasan humor ketika segala sesuatu berjalan tidak sesuai rencana.

​2. Hukum Positif

​"Sikap (atau pandangan) positif akan menarik hasil yang positif." 

 Berakar pada ide psikologi dan filosofi bahwa fokus dan keyakinan seseorang dapat memengaruhi perilakunya dan, pada gilirannya, hasil yang ia dapatkan. Aksioma ini menekankan pentingnya optimisme dan mentalitas pertumbuhan untuk mengatasi tantangan.

​3. Prinsip Pareto (Aturan 80/20)

​"Sekitar 80% dari konsekuensi berasal dari 20% dari penyebabnya."

Ini adalah aksioma yang banyak digunakan dalam manajemen, ekonomi, dan efisiensi. Dalam banyak kasus, sejumlah kecil usaha, input, atau klien menghasilkan sebagian besar hasil, output, atau pendapatan. Prinsip ini mendorong fokus pada faktor-faktor vital yang menghasilkan dampak terbesar.

​4. Hukum The Second-Best (Aksioma Kehidupan)

​"Jika Anda tidak bisa mendapatkan apa yang Anda cintai, cintailah apa yang Anda dapatkan." 

Ini adalah prinsip pragmatis tentang penerimaan dan kebahagiaan. Dalam kehidupan, jarang sekali keadaan ideal tercapai. Aksioma ini menyarankan bahwa alih-alih mengejar kesempurnaan yang tidak mungkin (atau the best), kita harus menemukan kepuasan dan memanfaatkan keadaan terbaik berikutnya (the second-best) yang tersedia bagi kita.

​5. Prinsip Ketidakberlanjutan Churchill (The Uninterrupted Principle)

​"Tidak ada yang lebih mudah di dunia ini selain menyelesaikan pekerjaan di luar jam kerja Anda." (Diadaptasi dari ungkapan sejenis yang mencerminkan etos kerja) 

 Ini adalah aksioma yang sering digunakan dalam konteks produktivitas dan fokus. Aksioma ini menyatakan bahwa pekerjaan akan cenderung mengembang untuk mengisi waktu yang tersedia (Hukum Parkinson), dan bahwa gangguan (interupsi) adalah penyebab utama ketidakefisienan. Prinsip ini menekankan bahwa waktu yang tidak terinterupsi, terutama saat semua orang sudah pulang, sering kali menjadi waktu yang paling produktif untuk menyelesaikan tugas kompleks

No comments:

Post a Comment

Rahasia Kesehatan Wanita Ada di Dalam Dirinya

 #InfoBPGroup  Kesehatan wanita sesungguhnya dimulai dari dalam — dari keseimbangan hormon, daya tahan tubuh, hingga energi yang stabil dite...