ONE DAY ONE HADITS
Sabtu, 15 November 2025 / 24 Jumadil awal 1447
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صل الله عليه وسلم:
«إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ»
— رواه الترمذي (رقم 2913) وقال: حديث حسن صحيح.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
“Sesungguhnya orang yang tidak memiliki sedikit pun dari Al-Qur’an di dalam hatinya, seperti rumah yang runtuh.”
(HR. At-Tirmidzi no. 2913, beliau berkata: hadits hasan shahih)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits :
1- Hadits ini memberikan perumpamaan yang kuat, hati tanpa Al-Qur’an diibaratkan rumah yang rusak, hancur, gelap, dan tidak bermanfaat. Al-Qur’an adalah hiasan, penopang, sekaligus cahaya bagi hati seorang mukmin.
2- Pentingnya mengisi hati dengan Al-Qur’an. Hati seorang muslim seharusnya tidak kosong dari hafalan, tadabbur, dan pemahaman Al-Qur’an.
3- Menghafal sebagian Al-Qur’an adalah keutamaan besar.
Tidak harus menghafal banyak; bahkan menghafal surah-surah pendek sekalipun sudah menjadi bentuk penghidupan hati.
4- Al-Qur’an sebagai penjaga dan penenang hati. Al-Qur’an memberi ketenangan, petunjuk, serta menjaga seseorang dari godaan dan kebatilan.
5- Perintah untuk senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Hadits ini mendorong kita untuk:
-membaca Al-Qur’an,
-menghafalnya,
-memahami maknanya,
dan mengamalkannya.
6- Hati yang kosong dari Al-Qur’an mudah menjadi rusak.
Sebagaimana rumah yang tidak diurus akan runtuh, hati yang tidak dipelihara dengan dzikir dan Al-Qur’an akan dipenuhi penyakit hati.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :
1- Keutamaan membaca Al-Qur’an
فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ
“Maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Qur’an.”
(QS. Al-Muzzammil: 20)
2- Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 2)
3- Perintah untuk menghafal Al-Qur’an dan menjaganya
بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ
“Bahkan (Al-Qur’an) itu adalah ayat-ayat yang jelas yang dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.”
(QS. Al-‘Ankabūt: 49)
4- Al-Qur’an sebagai enyejuk dan penenteram Hati
أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)
5- Al-Qur’an sebagai obat penawar dan rahmat.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang beriman.”
(QS. Al-Isrā’: 82)
6- Keutamaan orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an akan diberikan hikmah.
Ulama menafsirkan hikmah sebagai pemahaman mendalam terhadap kitab Allah.
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ
“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. Al-Baqarah: 269)
7- Kedudukan orang yang membaca Al-Qur’an pada hari kiamat.Termasuk kebaikan terbesar adalah membaca Al-Qur’an.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
“Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya.”
(QS. Az-Zalzalah: 7)
No comments:
Post a Comment