ONE DAY ONE HADITS
Sabtu, 1 November 2025 / 10 Jumadil awal 1447
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ النَّبِيَّ صل الله عليه وسلم قَالَ:
«إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ»
(رواه مسلم، رقم 817)
Dari Umar bin Al-Khaththab radhiyallāhu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat beberapa kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dan Allah juga akan merendahkan dengan kitab ini kaum yang lain.”
(HR. Muslim, no. 817)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1- Hadis ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an bisa menjadi sebab kemuliaan, tetapi juga bisa menjadi sebab kehinaan, tergantung bagaimana seseorang memperlakukan Al-Qur’an.
a. Al-Qur’an Mengangkat Derajat
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang:
- Membaca Al-Qur’an dengan benar,
- Mengamalkan isinya,
- Menjaga adab terhadapnya,
- Menjadikannya pedoman hidup, bukan sekadar bacaan.
Contohnya: Para sahabat Nabi banyak dari mereka menjadi pemimpin dan mulia karena berpegang pada Al-Qur’an.
Bukan karena keturunan atau kekayaan, tapi karena mereka hidup dengan Al-Qur’an.
b- Al-Qur’an Dapat Merendahkan
Sebaliknya, Allah akan merendahkan orang-orang yang:
- Membaca tapi tidak mengamalkan,
- Menghafal tapi tidak menjaga akhlak dan amalnya,
- Menjadikan Al-Qur’an sekadar simbol, bukan pedoman.
Al-Qur’an akan menjadi hujjah (bukti) bagi seseorang, apakah ia memperjuangkan dan mengamalkannya, atau justru menelantarkannya.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
والقرآن حجة لك أو عليك
“Al-Qur’an itu akan menjadi hujjah (pembela) bagimu atau justru hujjah atasmu (menjerumuskanmu).”
(HR. Muslim)
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an :
1- Al-Qur’an akan mengangkat derajat siapa pun yang menjadikannya pedoman dalam hidup, baik individu maupun suatu bangsa.
وَالَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِالْكِتَابِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُصْلِحِينَ
"Sesungguhnya orang-orang yang berpegang teguh kepada Kitab (Al-Qur’an) dan mendirikan shalat, Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang memperbaiki diri."
(QS. Al-A‘rāf: 170)
2- Bahwa umat Islam sebagai pewaris Al-Qur’an terbagi menjadi tiga golongan:
1.(Orang yang menzalimi dirinya sendiri)
- Orang yang mengabaikan Al-Qur’an, tidak membaca atau tidak mengamalkan isinya.
- Termasuk golongan yang direndahkan oleh Allah.
2. (Orang yang pertengahan)
- Orang yang berusaha menjalankan sebagian perintah dan menjauhi sebagian larangan.
- Derajatnya menengah.
3. (Orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan)
- Orang yang benar-benar hidup dengan Al-Qur’an membaca, memahami, dan mengamalkannya.
- Mereka inilah yang diangkat derajatnya oleh Allah, sebagaimana sabda Nabi shalallahu alaihi wa salam dalam hadis Muslim tadi.
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ
“Kemudian Kami wariskan Kitab (Al-Qur’an) kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami.
Maka di antara mereka ada yang menzalimi dirinya sendiri, ada yang pertengahan, dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Itulah karunia yang besar.”
(QS. Fāṭir [35]: 32)
No comments:
Post a Comment