Monday 5 February 2024

Menutupi Aib

 📚 YA ALLAH, TUTUPILAH AIB2-KU

Oleh Ustadz Najmi Umar Bakkar


Setiap manusia pasti mempunyai Dosa, kesalahan, dan aib. Dan bagi mereka yg memiliki rasa "malu & takut", tentu tidak ingin hal itu diketahui oleh orang lain. 


Imam Ahmad رحمه الله berkata :

"Kami adalah orang-orang yang memiliki banyak kekurangan, "Seandainya Bukan" karena Allah yang menutupinya, tentulah telah "Terbongkar" aib-aib kami" (Hilyatul Auliyaa' IX/181)


Imam Ibnu Hibban رحمه الله berkata :


وإن من أشد العقوبة للمرء أن يخفى عليه عيبه


"Sungguh termasuk 'hukuman' yg paling keras bagi seseorang adalah 'Ketika' dia tidak mengetahui aib kekurangan yg dia miliki sendiri" (Raudhatul Uqalaa' hal 22)


Barangsiapa yg ingin Berbagai Aibnya, & dosanya Ditutupi oleh Allah Ta'ala, maka hendaknya dia juga "tidak sembarangan" membongkar aib & kesalahan orang lain. 


Apabila itu yang dilakukan, maka mereka pun akan mendapatkan "berita gembira", yaitu Allah akan "menutupi Aibnya" serta dosanya di dunia & juga di akhirat kelak.


Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

"Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah pun akan "menutupi" Aibnya, baik di Dunia dan di Akhirat" (HR. Muslim 2699, hadits dari Abu Hurairah)


"Barangsiapa menutupi "aib" saudaranya, niscaya Allah pun akan Menutupi Aibnya pada Hari Kiamat. Dan barangsiapa yang membuka "aib" saudaranya yang muslim, niscaya Allah pun akan membuka aibnya hingga Dia akan memperlihatkan 'aibnya' itu ('Meskipun') di dalam rumahnya" (HR. Ibnu Maajah, hadits dari Ibnu Abbas lihat Shahiihut Targhiib Wat Tarhiib no.  2338)


"Dan barangsiapa yang 'meninggalkan' amarahnya, niscaya Allah akan "Tutup" Aibnya. Dan barangsiapa yg 'Menahan' amarahnya padahal dia 'mampu' untuk melakukannya, niscaya Allah pun akan memenuhi hatinya dengan rasa 'aman' pada "Hari Kiamat" (HR. Ath-Thabraani di dalam al-Mu’jamul-Kabiir XII/453 no. 13646, al-Mu’jamul-Ausath VI/139-140 no. 6026, serta Al-Mu’jamush-Shaghiir (Ar-Raudlud-Daaniy) 2/106, di no. 861, hadits dari 'Abdullah bin 'Umar, Silsilah Al-Ahaadiits Ash-Shahiihah no. 906)


"Sesungguhnya (pada hari penghisaban nanti) Allah akan mendekatkan seorang mukmin, lantas Allah "Meletakkan Tabir Dan Menutupi" si Mukmin itu (Sehingga penghisabannya pun jadi "Tersembunyi dari orang2" yg ada di padang Mahsyar)


Allah Ta'ala Berfirman : "Apakah engkau mengetahui dosa ini (yg pernah engkau lakukan dulu di dunia) ? Apakah engkau mengetahui dosa itu (yg pernah engkau kerjakan dulu) ?" Si mukmin menjawab : "Iya, hamba telah mengetahuinya wahai Rabbku (itu adalah "dosa2" yang pernah hamba lakukan)"


Hingga tatkala "MUKMIN" tersebut telah "mengakui" dosa-dosanya, serta dia pun memandang dirinya akan Binasa karena dosa-dosanya itu, maka Allah Ta'ala pun memberikan kabar gembira kepadanya :


"Di dunia Aku telah menutupi dosa2mu ini dan di hari ini Aku pun telah ampuni dosa2mu". Lantas diberikan kepadanya catatan dari amal kebaikannya......" (HR. Bukhari no. 2441, dan Muslim no. 2768, hadits dari 'Abdullah bin 'Umar)


اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ عَيْبِيْ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ وَطَهِّرْ قَلْبِيْ.......


"Ya Allah, tutuplah aibku, dan ampunilah dosa-dosaku, serta bersihkanlah hatiku"


✍ 

No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...