السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــمِ اللّهِ الرّحْمنِ الرّحِيْـــــــم
Ada 3 (tiga) hal penting dalam hidup kita yang perlu menjadi perhatian kita yaitu usia, dosa, dan amal shaleh.
Usia adalah waktu yang disediakan Allah ﷻ untuk ibadah.
Allah ﷻ berfirman,
وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِیَعۡبُدُونِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku"(TQS Adz-Dzâriyât [51]: 56).
وَٱلَّذِینَ یَبِیتُونَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدࣰا وَقِیَـٰمࣰا
"Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Rabb mereka dengan bersujud dan berdiri"(QS Al Furqan [25]: 64).
Waktu terus berjalan dari detik ke menit. Hari, bulan dan tahun berganti. Apakah usia yang diberikan Allah ﷻ kita pergunakan untuk kebaikan?
Dalam pandangan Islam, nilai usia itu tidak terletak pada jumlahnya (kuantitas) tetapi pada kualitas dan keberkahannya.
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalnya" (HR Tirmidzi dan Ahmad).
✳️ Dosa.
Manusia, pada umumnya, lebih banyak mengingat kebaikan daripada dosa dan kesalahannya, padahal Allah ﷻ selalu menyuruh manusia untuk bertobat, beriman dan mengerjakan kebajikan (lihat QS Al-Furqan [25]: 70-71).
✳️ Amal shaleh yaitu perbuatan yang mendatangkan kebaikan.
Manusia benar-benar dipandang eksis apabila ia dapat berbuat kebajikan, sebab hal itu menjadi salah satu faktor untuk berjumpa dengan Allah ﷻ sebagaimana firman-Nya,
فَمَن كَانَ یَرۡجُوا۟ لِقَاۤءَ رَبِّهِۦ فَلۡیَعۡمَلۡ عَمَلࣰا صَـٰلِحࣰا وَلَا یُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦۤ أَحَدَۢا
"Barang siapa mengharap pertemuan dengan Rabb-nya, maka hendaknya dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Rabb-nya" (QS Al-Kahfi [18]: 110).
Akhir usia kita hanya Allah ﷻ yang menentukan, tidak ada yang tahu kapan, bagaimana dan dimana kita akan menghadap-Nya untuk mempertanggung jawabkan apa yang kita lakukan di dunia ini.
Oleh karena itu, mari kita gunakan sisa usia kita untuk memperbanyak amal shaleh sebagai bekal kehidupan akhirat.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسࣱ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدࣲۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِیرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan" (TQS Al-Hasyr [59]: 18).
Beruntunglah seorang mukmin yang khusyuk dalam shalatnya, menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna, menunaikan zakat, tidak berzina dan senantiasa menunaikan amanah serta janjinya (lihat QS 23: 1-9).
Dari Abdullah Ibnu Abbas _radhiyallahu 'anhu_ bahwa Baginda Rasulullah ﷺ bersabda :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
_"Manfaatkanlah lima perkara sebelum kamu kedatangan lima perkara. Yakni Masa mudamu sebelum datang masa tuamu. Sehatmu sebelum datang sakitmu. Masa kayamu sebelum datang faqirmu. Waktu luangmu sebelum waktu sibukmu. Masa hidupmu sebelum datang kematianmu"_
Al-Qur'an adalah petunjuk Allah ﷻ agar kita sukses di dunia dan berbahagia di akhirat. Mari kita selalu membacanya, jadikan ia bagian dari kebiasaan kita sehari-hari karena Al-Qur'an yang kita baca akan menjadi syafaat bagi kita di hari kiamat.
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Bacalah al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at kepada para pembacanya" (HR Muslim).
Mari kita senantiasa saling mengingatkan dalam hal kebaikan dengan penuh kebenaran dan kesabaran.
Rasulullah ﷺ bersabda,
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR Muslim # 1893).
Selamat berakhir pekan, mari kita isi akhir pekan kita dengan hal yang bermanfaat sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda,
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
_"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya”_ (HR Ahmad).
Bermanfaat itu tidak harus secara materi, bisa juga dengan tenaga, pikiran, ilmu, nasehat, peduli, perkataan dsb.
Kemanfaatan kita itu adalah menggunakan semua potensi diri untuk kemaslahatan keluarga dan lingkungan kita.
Kemanfaatan kita ditentukan oleh sejauh mana kita berkontribusi untuk keluarga dan masyarakat di sekitar kita dalam bentuk apapun dan/atau sekecil apapun.
Oleh sebab itu, lihatlah pada diri kita masing-masing saat ini. Tanyakan pada diri kita, manfaat apa yang telah kita berikan untuk keluarga, tetangga, masyarakat dan umat Islam secara umum? Kalau belum ada, maka sadarilah bahwa diri kita belum berharga di mata Allah ﷻ.
Semoga Allah ﷻ senantiasa melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan kepada kita dan keluarga kita.
Mengawali pagi hari ini, mari sejenak kita berdo'a sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ,
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya'nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ainin abadan
"Wahai Rabb Yang Maha hidup, wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan. Perbaikilah segala keadaan dan urusanku, jangan Engkau serahkan kepadaku sekejap mata sekali pun (tanpa pertolongan dari-Mu) selamanya".
Aamiin Ya Mujibassaailiin
No comments:
Post a Comment