Bagi kita orang dewasa barangkali waktu 15-16 jam tidak makan dan tidak minum mungkin tidak terlalu berat. Apalagi yang sudah membiasakan diri berpuasa Senin-Kamis, puasa Daud atau puasa Yaumul Bidh. Itu tidak terlalu membuat resah dan khawatir akan terputus di tengah jalan karena tidak kuat menahan lapar dan haus.
Tetapi akan berbeda hal itu jika pada anak-anak, terutama anak usia di bawah 10 tahun. Memerlukan usaha yang luar bisa untuk dapat menahan diri dari makan dan minum. Waktu berpuasa seperinya begitu panjang dan lama dilewati. Tentu dibutuhkan berbagai cara dan kegiatan agar anak dapat mengalihkan rasa lapar dan hausnya dengan kegiatan yang lain. Salah satu yang dipersiapkan untuk melewati hal tersebut adalah dengan bermain congklak.
Nah, inilah yang sudah disiapkan oleh anakku yang usianya baru 9 tahun. Satu minggu sebelum puasa dilaksanakan sudah memesan berbagai mainan yang nantinya dapat digunakan selama berpuasa. Mainan yang disiapkan salah satunya adalah congklak. Dengan membeli mainan seharga Rp 25.000,00 akhirnya mainan congklak dapat sampai di tangannya. Ia sangat gembira. Terbayang sudah melewati hari-hari berpuasa dengan bermain congklak dengan teman-temannya.
Apa itu permainan congklak? Congklak adalah permainan trdisional yang menggunakan papan berlubang antara 14-16 dengan biji-biji manik sebagai pelengkap permainannya. Permainan ini sudah sangat populer di Indonesia. Banyak yang beranggapan bahwa congklak adalah berasal dari Indonesia asli. Ternhyata tidak, ia berasal dari negara-negara di Timur Tengah pada abad 400 -500 masehi.
Anda sudah cukup mengenal permainan ini? Jika sudah Anda dapat mengajarkan kepada putra-putri anda bagaimana bermain congklak ini.
No comments:
Post a Comment