Pada hari ini dilaksanakan kegiatan parenting di SD Muhammadiyah 1 Purbalingga. Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan.c Namun agak sedikit berbeda kegiatan parenting bulan Maret ini.
Kegiatan parenting biasanya dilaksanakan secara per sesi untuk setiap kelas. Tetapi pada bulan Maret ini, parenting dilaksanakan secara serentak pada satu waktu dan tempat.
Hal ini dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan yang sebentar lagi datang. Tema dari kegiatan ini adalah "Ramadan yang Ceria dan Edukatif". Adapun rangkaian acara secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. a. Sambutan dari ketua pcm Bobotsari (BP. Muslih)
Ramadhan merupakan bulan pendidikan, edukatif, yang menyenangkan sehingga harus ada kolaborasi sekolah dengan orang tua dalam kegiatan Ramadhan.
b. Sambutan kepala SDM 1 Purbalingga
# Kegiatan beragam dari Muhammadiyah sehingga banyak acara yang harus diselesaikan.
# Kegiatan parenting dilaksanakan secara bersamaan dari kelas 1-6
# Tanggal 30 Maret 2022 akan mengadakan pawai ta'aruf untuk kegiatan Ramadhan.
# Darul Arkham/pesantren kilat selama 3 hari diikutkan dalam kegiatan Ramadhan ke masjid 2 sekitar Musabangga.
# Display hafalan surat juz 30
# Pada kelas 4-6 hadir siang untuk kegiatan Ramadhan di sekolah.
# nilai khas adalah nilai murni untuk evaluasi mapel yang harus mengulang pelajaran. Sehingga ada masukan untuk siswa dan orang tua.
3. Acara inti parenting *Ramadan Ceria dan Edukatif*
Oleh Ibu Itsna (UMP)
Perasaan orang tua menjelang Ramadan akan mempengaruhi sikap anak juga dalam memasuki bulan Ramadan.
* Puasa mengontrol asupan makanan termasuk jenis dan ragamnya. Perlu pembiasaan untuk mengerem keinginan mengkonsumsi banyak makanan sekaligus.
* Tanyakan kepada putra-putri bahagiakah mereka menyambut Ramadan. Mengapa mereka demikian. Gali pendapat anak ketika menyambut Ramadhan. Anak-anak harus memasuki Ramadan dengan bahagia. Anak yang bahagia memasuki Ramadan diawali dari orang tua yang bahagia saat memasuki Ramadan.
* Mewujudkan QS At Tahrim:
1. Tanamkan pondasi agama sejak dini.
2. Pahamkan dengan perasaan bahagia.
Apakah anak bahagia?
1. Orang tua yang memberikan andil pada perasaan anak.
2. Libatkan emosi pada saat berkomunikasi dengan anak.
Ungkapan orang tua, " Kayak gitu saja tidak bisa, Seperti itu jadi masalah!" Kayak gitu saja nangis."
Q nggak dipahami, aku nggak dimengerti
Mendidik anak dengan bahagia. Anak belajar dengan bahagia. Sudahkah kita mendidik dengan bahagia?
Perbedaan cara pandang karena perbedaan struktur otak yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
@ Pandangan laki laki fokus pada 1 hal.
@Pendengaran berkurang saat fokus melakukan sesuatu.
# Wanita memiliki otak yang banyak berfungsi untuk bahasa sehingga wanita terkesan cerewet. Sebagai bentuk relaksasi bagi perempuan.
# Anak yang bahagia lebih termotivasi untuk berprestasi.
Perubahan anak= perubahan orang tua
Kedekatan fisik tetap penting meskipun anak sudah beranjak dewasa.
# Cium tangan guru dan orang tua dengan benar. Kedekatan ini akan memotivasi anak.
# Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya. Karena mereka hidup bukan di zamanmu (Ali bin Abi Thalib)
# Sehat fisik, sehat mental.
# Kita gali dan kembangkan potensi putra-putri kita.
Amati kecerdasan pada anak untuk dikembangkan:
- Kecerdasan mathematics
- Kecerdasan linguistik
- Kecerdasan motorik
- Kecerdasan naturalis
- kecerdasan sosial
# Mendidik anak adalah kewajiban kedua orang tua. Keduanya punya peran dan fungsi masing-masing.
# Mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah dan rohmah. Senantiasa dipupuk dan dijaga.
# Bukan karena bahagia kemudian kita bersyukur tapi karena bersyukur kita menjadi bahagia.
# Jangan lupa doakan putra-putrinya. Ridhoilah anak agar Allah ridho pada anak-anak kita.
Bobotsari, 26 Maret 2022
No comments:
Post a Comment