Thursday 24 March 2022

Think Globally Act Locally: Wujud Profil Berkebinekaan Global

 

Gambar:sebuahtutorial.com

Gambar: facebook eduprime


Mengaitkan kekuatan ide Pancasila dengan pembangunan karakter bangsa menghasilkan kehendak negara dan pemerintah untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang cakap dan mumpuni menghadapi perubahan jaman. Profil Pelajar Pancasila merupakan manifestasi kehendak tersebut dan ditanamkan dalam pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Profil Pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tujuan pendidikan nasional, pemikiran bapak pendidikan dan rujukan-rujukan kontemporer untuk mengantisipasi berbagai tantangan masa kini dan masa depan.

Seperti yang dinyatakan dalam Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020- 2024 disebutkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, Profil Pelajar Pancasila B mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pengertian ini merupakan manifestasi dari hakikat pendidikan yang selaras dengan fitrah manusia sebagai makhluk pembelajar. Bahwa hakikat manusia dilihat dari bagaimana dia terus menerus belajar dan melakukan perbaikan dari pembelajarannya. 

Pada Kamis, 24 Maret 2022 ini #Kamis Menulis masih mengusung tema Profil pelajar Pancasila. Untuk kali ini profil Pelajar Pancasila yang dipilih adalah berkebinekaan global. Apa itu "Berkebinekaan global"? 
Berdasarkan KBBI bhineka artinya a. beragam; beranekaragam sedangkan kebhinekaan n. keberagaman.
global/glo·bal/ a 1 secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia;

Tema ini mengingatkan pada buku Bahasa Inggris Kelas 9 dengan judul Think Globally Act Locally. Judul ini menurut saya sesuai dan menggambarkan profil pelajar Pancasila "Berkebinekaan Global". Kita bisa menjelajah dengan pikiran kita secara luas tetapi tidak melupakan nilai dasar yang terdapat pada karakter Pancasila, yang sudah mendarah daging pada jiwa bangsa Indonesia. Sifat terbuka terhadap perkembangan dan kemajuan senantiasa dibarengi dengan penyaring yang ada pada nilai-nilai dasar Pancasila. 

Kebhinekaan artinya beraneka ragam, bermacam-macam, banyak, beragam, dan lain-lain, yang mengarah kepada banyaknya perbedaan yang ada dalam masing-masing kehidupan. Seperti yang terdapat pada bangsa Indonesia dengan beraneka ragamnya suku bangsa, ras, agama, budaya, bahasa, dan lain-lain. Kebhinekaan global adalah perasaan menghormati keberagaman. Kebhinekaan global adalah toleransi terhadap perbedaan.

Profil pelajar yang berkebinekaan global bermakna bahwa pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Kita tetap mengembangkan budaya dan tradisi keunikan daerah masing-masing tanpa mengabaikan dan menganggap remeh budaya dan tradisi daerah atau bangsa lain. 


Ada tiga elemen kunci dari profil pelajar Pancasila, berkebinekaan global, yakni  meliputi: 
1. Mengenal dan menghargai budaya

Hal ini dapat dilakukan dengan menggali lebih dalam dan meningkatkan minat kepada budaya dan tradisi yang ada pada bangsa Indonesia terlebih dahulu sebagai pijakan kuat untuk tidak mudah terbawa arus budaya luar. Langkah berikutnya adalah melestarikan juga mencintai budaya dan tradisi bangsa Indonesia agar tetap terjaga jati diri maupun keberadaannya hingga bisa bersanding di kancah internasional.

2. Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama
Komunikasi interkultural adalah komunikasi antara orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Interaksi yang baik yang diikuti oleh rasa empati dan saling toleransi muncul manakala kita mampu untuk menghargai, menerima perbedaan dengan terbuka dan memahami budaya lain.

3. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
Bentuk refleksi dan tanggung jawab dalam tindakan berkebinekaan global ialah dengan mengevaluasi sikap yang diambil terhadap budaya bangsa sendiri, yaitu dengan tetap menjaga kemurnian budaya dan tradisi agar tidak lekang oleh waktu dan zaman sebagai wujud kegiatan pelestarian budaya bangsa.

Gambar: Dokumen Lagerunal


Berikut adalah beberapa kegiatan pembelajaran yang bisa menumbuhkan karakter berbhinekaan global dalam kegiatan pembelajaran.

1. Tidak pilih-pilih teman di sekolah

2. Bergaul dengan siapa saja tanpa memandang agama, suku, ras dan sebagainya di lingkungan sekolah

3. Menerapkan toleransi.

4. Tidak mengganggu jalannya peribadatan orang lain.

5. Menghormati teman di sekolah yang sedang menjalankan ibadah puasa.

6. Mempelajari berbagai tari dan musik dari berbagai daerah dengan tujuan untuk melestarikannya.

7. Menonton pagelaran kebudayaan nusantara meskipun pertunjukan tersebut bukan berasal dari suku sendiri.

8. Mempelajari bahasa asing untuk menjelajah pengetahuan.

9. Melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri.

10. Bersikap terbuka pada perkembangan-perkembangan luar.

11. Menjunjung tinggi budaya lokal.

12. Melaksanakan upacara bendera tiap hari senin.

13. Menghargai perbedaan pendapat.

14. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan masalah

15. Menyanyikan lagu bernuansa patriotik dan rasa cinta tanah air.

16. Mengenalkan beragam keunikan potensi daerah.

17. Melakukan pameran budaya.

18. Mengikuti lomba-lomba kebudayaan.

19. Melakukan filterisasi terhadap segala pengaruh asing yang masuk ke Indonesia.

20. Mencintai produk dalam negeri.

21. Mengikuti pekan budaya Internasional.

22. Mencintai tradisi dan budaya tradisional.

23. Bisa menghargai tradisi dan budaya orang lain.

24. Bisa berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik saat berinteraksi dengan orang lain dari daerah dan asal yang berbeda.

25. Selalu mengupayakan terciptanya kedamaian dan kerukunan sosial.

Demikian beberapa aplikasi dan penerapan profil Pelajar Pancasila "berkebinekaan global". Semoga kita dapat menerapkan terutama pada era industri 4.0 ini sehingga nilai-nilai Pancasila tetap abadi dan mengakar kuat pada generasi penerus Indonesia selamanya. Salam literasi.

Diambil dari berbagai sumber.

2 comments:

  1. Paparan tentang kebinekaan global dengan 25 contoh kegiatan pembelajarannya sangat membantu pemahaman tentang profil pelajar Pancasia tersebut. Keren.

    ReplyDelete

Joker

Oleh: Suyati  Kurasakan perihnya dia tertawa  Tertawa ketika terluka  Oleh perih duka yang tiada tara  Ditutupi dengan bahagia di muka  Luka...