Sebuah acara parenting yang melibatkan para ayah dalam isinya. Membuat penasaran? Termasuk salah satunya adalah membujuk Pak Su agar mau ikut bergabung dalam kegiatan parenting ini. Bukan perkara mudah membujuk Pak Su untuk ikut acara seperti ini. Pertanyaan pertama adalah untuk apa ikut seperti itu? Karena memang selama ini ketika ada acara parenting di sekolah anak, yang lebih intens mengikuti adalah saya sebagai ibunya.
Nah kali ini diminta pihak panitia webinar untuk melibatkan suami dalam kegiatan parenting ini. Alhamdulillah meski semula keberatan, tetapi akhirnya bersedia mengikutinya karena acara memang dilakukan malam hari dari jam 19.30-21.30 selama 2 pertemuan yakni Sabtu, 13 dan 20 November 2021. Diharapkan saat-saat tersebut adalah saat berkumpulnya keluarga sehingga dapat mengikuti acara tersebut secara lengkap suami dan istri. Nah ini hal jarang terjadi. Semoga malam ini diberikan kelancaran dan kemudahan untuk mendapatkan ilmu parentingnya.
TRAINING PARENTING TERKEREN DI AKHIR TAHUN 2021
MENJADI AYAH BERKUALITAS MESKI WAKTU TERBATAS
(Webinar Nasional ABCo)
🇮🇩👩👧👦 Fatherless
Indonesia berada di urutan ketiga di dunia sebagai negara tanpa ayah (Fatherless).
Fatherless diartikan sebagai anak yang bertumbuh kembang tanpa kehadiran ayah, baik secara fisik atau psikologis (www.tempo.com, 31 Maret 2021)
Banyak anak kehilangan figur ayah karena alasan sibuk bekerja dan sering bepergian keluar kota.
Padahal sesibuk apapun kita, Keluarga semestinya jadi prioritas utama.
Kita Harus MENJADI AYAH BERKUALITAS MESKI WAKTU GERBATAS
Bagaimana Caranya...?
Ikuti EXLUSIVE WEBINAR NASIONAL
dalam Rangka Menyambut HARI AYAH
Materinya :
🔮 Menjadi Ayah Idola
🔮 Visi Besar Ayah
🔮Bahasa Cinta Ayah.
🔮 Kekuatan Spiritual Ayah
🎤 Siapa TRAINERNYA?
Training ini akan dipandu langsung oleh Trainer - Trainer Nasional ABCo
👳♀️ Aris Ahmad Jaya, MM
👳♀️ Kang Febri
👳♀️ Husen Sutisna, SP, MSi.
👳♀️ Deka Kurniawan, S.Ag
📆 Kapan waktunya?
SABTU, 13 dan 20 November 2021.
Jam 19.30-21.30 WIB
Apakah hanya untuk para Ayah?
Tentu tidak....
Sangat disarankan Pesertanya adalah SUAMI-ISTRI
🏷 apa yang didapat peserta?
▶️ 4 materi dahsyat keAyahan
▶️ Digital Materi
▶️ Rekaman Kegiatan
▶️ Sertifikat
▶️ Jejaring Baru para para ayah dan Bunda Indonesia.
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk training tersebut?
Biaya Normal Rp 500.000,_
Namun kita memberikan harga khusus untuk 150 pendaftar pertama dengan harga spesial
Rp 150.000,- Per Pasangan (suami-Istri).
Silahkan amankan seat nya dgn melakukan transfer ke Rek
BSI 7144725397
An Ucu Sulastri or Husen Sutisna
Sebuah kiriman yang luar biasa dapat menjadi pengantar kegiatan tersebut. Berikut kutipan tulisan dari Ustadz Jaisyurrahman di salah satu WAG yang menurut saya pas dengan momen webinar tersebut.
SEBUAH RENUNGAN KHUSUS UNTUK PARA AYAH
NEGERI TANPA AYAH
by : Ust Bendri Jaisyurrahman (@ajobendri)
1| Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola
2| AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak
3| Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi
4| AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja
5| Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah
⛅ 6| Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?
7| Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab
8. AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya
9| AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya
10| AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya
11| Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country
12| Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?
13| Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi
14| Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya
15| Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli
16| Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH
17| Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak
18| Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya
19| Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi
20| Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.
21| Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut
22| Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid
23| Harus ada sosok AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH
24| AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan
25| Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid
26| Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya
27| AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya
28| Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH 'penjaga sekolah'
29| Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya
30| Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak
31| Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika
32| AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama
33| Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yg lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi
34| Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH
35| Silahkan share jika berkenan agar makin banyak AYAH yang peduli dengan urusan pengasuhan.
-------------------------------------------------
"Kita tak bisa memilih terlahir dari orangtua yang mana, namun kita memiliki pilihan untuk menjadi orang seperti apa."
Semua Ayah bisa menjadi Ayah hebat!
Silahkan gabung dalam acara yang luar biasa ini. Don't miss it.
Luar biasa... Kegiatan Hari Ayah sangat tertata dg apik, keren...
ReplyDeleteAlhamdulillah bergabung dengan kegiatan parenting yang luar biasa.
Delete35 renungan saya baca. Terimakasih atas renungannya.
ReplyDeleteSehat selalu
Izin untuk ATM ya Bun
Silahkan Pak Indra. Insya Allah sudah diizinkan sama penulisnya. Saya juga mengutip karena isinya luar biasa.
DeleteMasih harus belajar banyak untuk bisa menjadi ayah yang sesungguhnya. Terima kasih, Bu
ReplyDeleteBenar harus selalu belajar menjadi orang tua yang lebih baik untuk anak-anak.
DeleteLuar biasa, bagus sekali program parenting itu. Trims sudah berbagi di sini..
ReplyDeleteBenar Ambu, masih ada satu kesempatan lagi. Mudah-mudahan bisa terus berbagi di sini.
DeleteMasyaAllah ..ilmu yg luar biasa bund .semoga bnyak Ayah yang mmbaca tulisan ini.sehingga kedrpan bnyak kt jumpai anak2 hebat penerus bangsa.aamiin
ReplyDeleteAamiin semoga memberikan manfaat dan kebaikan.
DeleteWah, baru sebatas menyebut "ayah empat orang anak".
ReplyDeleteBerproses terus Pak D. Saya malah baru "ibu satu anak"
DeleteWah, jadi pengingat buat para ayah nih. Semoga bisa selalu menjadi lebih baik
ReplyDeleteBetul buat pengingat kita semua Pak.
DeleteAku baru bisa bilang kalau aku ayah dari 3 orang anak ....
ReplyDeleteSemangat berproses Mister Beje.
DeleteParenting yang sebaiknay diikuti oleh semua ayah.
ReplyDeleteBetul Bu penyadaran akan peran Ayah dalam pengasuhan anak dengan beda fungsi.
Delete