Monday 8 November 2021

Menciptakan dan Menyelami Kecemerlangan

Gambar: Jagokata.com


Pada malam hari ini acara rutin ABCo yakni AIM (ABCo Inspirasi Malam) dengan tema "Menciptakan dan Menyelami Kecemerlangan". Acara ini disampaikan oleh narasumber dan motivator hebat ABCo yaitu Pak Aris Ahmad Jaya dan Bunda Ucu. Dengan dimoderatori oleh Pak Aris Kurniawan yang antusias dan penuh semangat mengiringi jalannya kegiatan.

Makna kecemerlangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) antara lain adalah (1) bercahaya atau bersinar terang (2) bisa mengambil keputusan secara tepat cepat; (3) indah sekali (4) bagus atau baik sekali.

Kecemerlangan ini kita upayakan betul-betul. Inilah yang harus menjadi target dan tujuan kita bagaimana kita bisa bercahaya, kita bisa bersinar terang dalam kegelapan ataupun dalam suasana siang. Cerdas berarti dibutuhkan oleh banyak orang untuk bisa memberikan solusi atau bisa memberikan inspirasi kepada banyak orang dengan keputusan secara cepat dan tepat.

Berdasarkan makna kecemerlangan KBBI tersebut ada beberapa hal yang terkait dengan kecemerlangan.

a) Kecemerlangan menyukai orang yang memiliki keyakinan.

b) Kecemerlangan menyukai hal yang SMART (spesifik, measurable, accuntabel, reliabel and )

spesifik (tertentu/khusus): bisa menjadi seseorang tentunya dalam bidangnya masing-masing. Ingin menjadi motivator, terapis atau apa ketika belajar di ABCo ini? Tentuka n tujuan secara khusus dengan melihat kemampuan yang dimiliki dan dikembangkan.

measurable (terukur) : harus terukur kira-kira pencapaiannya, misal ingin menjadi seorang terapis maka seperti apa ilmunya kemudian kemampuan kita untuk menterapi sudah sejauh mana itu terukur. Jika tidak bisa terukur segala sesuatunya maka tidak bisa tercapai akhirnya.

achievable (dapat dicapai) :

Realistic (Masuk akal)

Timeline (Waktu tertentu)

Sukses adalah sesuatu yang diupayakan yang kemudian kita menikmati prosesnya sampai akhirnya kita mewujudkan. Kalau kita mau mulai dan kita juga bisa mengakhiri dengan baik. Cara untuk menggali potensi diri kita yakni:

1) Memiliki keyakinan : yakin bahwa itu semua bisa kita wujudkan kemudian kita serahkan sepenuhnya kepada Allah. Pedagang yang sepi pelanggan, dia bergerak dan yakin kalau kita terus berusaha akan meraih kesuksesan. Sukses itu ternyata hanya 5% yang 95%. Kenapa tidak sukses? Bisa jadi orang yang 95% itu tidak memiliki skala prioritas .Misalnya 100 orang pengen ingin sukses tapi ternyata cuman 5% yang sukses, yang 95 nya hanya sampai diingin saja. Dia mengikuti kondisi keadaan yang ada di sekitarnya tidak ingat dengan skala prioritas yang harus dilakukan. Sehariusnya kita sebagai makhluk hidup harus bisa mengkondisikan lingkungan kita, bukan kita yang terbawa oleh lingkungan seperti bunglon.

Mulai dari diri sendiri, mulai dari bangun tidur sampai kita kembali tidur. Kita catat baik-baik mau ngapain, mau ke mana dan untuk apa. Insya Allah kalau memang itu semuanya tapi kita buat skala prioritasnya.

penting dan mendesak

tidak penting tapi mendesak

tidak mendesak tapi penting

tidak penting tidak mendesak

2) Menghormati orang lain. Orang yang terhormat adalah orang-orang yang menghargai orang lain. Yang penting adalah bagaimana kita bisa menghormati orang tua kita dan orang lain di luar sana.

Bagaimana cara memuliakan dan membahagiakan orang lain? Mengucapkan terima kasih itu tanda kita sudah memuliakan dan membahagiakan orang lain.Kalau kita pagi-pagi sudah bisa mengucapkan terima kasih kepada diri kita sebelum kita bertemu dengan orang lain maka tunggu keajaiban yang terjadi.

3) Berbagi itu justru mengundang rezeki dengan lagi itu tidak mengurangi rezeki lagi dengan berbagi Insya Allah Rezeki bertubi-tubi. Kecemerlangan berbagi itu bukan hanya sekedar harta tapi bisa ilmu , kebaikan.

Kecemerlangan yang sudah yang sudah ada tinggal dioptimalkan sehingga menjadi sebuah prestasi dan kecemerlangan yang dirasakan oleh banyak orang, baik orang yang jauh ataupun orang yang dekat dengan kita.


Menurut Pak Aris ada lima langkah mewujudkan kecemerlangan
1. Memiliki keyakinan :Meyakini bahwa semua diciptakan sempurna dan terbaik. Harus ada keyakinan tidak ada anak berkebutuhan khusus, tidak ada produk setengah jadi.  Meyakini Anda dan saya yang dipilih dan pilihan Allah tidak pernah salah. Allah tidak pernah menciptakan produk setengah jadi. Allah tidak pernah menciptakan kegagalan-kegagalan dari penciptaan-Nya.

2. Temukan momentum ini penting banget.
Kita lahir bukan untuk mengerjakan semuanya. Kita dilahirkan untuk melakukan sesuatu. Kelemahan sebagian besar dari kita adalah karena kita ingin menguasai semuanya tapi lupa mengerjakan sesuatu. Misalnya, ketika ada dua ekor kelinci yang sedang berlari dan anda ingin menemukan kelinci itu maka Anda harus fokus pada salah satu kelinci tersebut. Anda akan menemukannya. Namun ketika Anda ingin menemukan kedua-duanya dalam waktu bersamaan, biasanya kita tidak menemukan satupun. Harus diniatkan untuk menemukan kecemerlangan.

Ketika momentum tidak ada harus kita ciptakan. Orang hebat adalah orang yang mampu melakukan sesuatu dan sesuatu yang dilakukannya mampu melengkapi kekurangan-kekurangan orang lain dan kekurangannya dilengkapi oleh kelebihan orang lain.

Dan sebenarnya yang diperlukan anak setelah PTM adalah menemukan momentum. Ciptakan momentum sehingga mereka terlihat dan terkenang. Banyak cara untuk melihat kecemerlangan adalah memberikan mereka kesempatan untuk menemukan momentum.


3. Asah, asih , asuh : 
Dikasih benar-benar dihargai tapi juga harus diasuh benar-benar, jadi tidak membiarkan jadi para orangtua dan juga guru-guru hebat hari ini dengan mengkombinasikan dengan 4T (Titi, ) Yang lain pada dirinya dan kemudian menemukan pola terbaik dirinya tanpa harus menjadi plagiat artinya memodifikasi pengalaman masa lalu menjadi hebat.


Anak hebat melihat anak keren tapi tidak mempertemukan kekerenan dengan orang-orang keren. Contohnya adalah Bunda Ucu. Setelah menjadi seorang kepala sekolah teladan diberi kesempatan untuk bertemu dengan kebaikan dan orang-orang terbaik berikutnya. Menjjadi konektor kebaikan mempertemukan kecemerlangan itu . Contoh lainnya adalah ternyata adalah cara dipertemukan dipertemukan dengan sosok Didi Petet belajar bagaimana bermain peran teater. Bertemu dengan Darwis Triadi. Dia belajar tentang fotografi yang luar biasa akhirnya dia mendapatkan momentum itu.


Mindset terus bertumbuh dan benar-benar diterapkan, terus belajar-belajar terus. Sosok-sosok hebat itu adalah sosok yang tidak merasa hebat tapi terus bertumbuh, terus berjuang, terus memperbaiki diri.

Coba anda bayarkan seorang guru olahraga namanya Bu Rosida ternyata dia menemukan bakat seseorang yang suka bolos bernama lalu Muhammad Zuhri setiap kali pelajaran izin ke kamar kecil nggak balik-balik bahkan ketika dia tidak suka dengan pelajaran tertentu ternyata seorang ibu Rosida seorang guru olahraga mampu melihat titik lebih seorang Zuhri. 

Demikian beberapa catatan tentang materi AIM pada malam hari ini. Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment

General Vocabulary Quiz: Uji Kemampuan Kosakatamu!

Pada beberapa waktu sebelumnya kalian sudah belajar tentang kosakata umum (general vocabulary). Kalian bisa lihat di sini daftar kosakata um...