Kamis Menulis: Merdeka Belajar-Belajar Merdeka (MBBM)

Hari kami yang ditunggu datang juga. Meski deg-degan dengan tema yang ditentukan setiap Kamisnya. Selalu ada warna yang berbeda dalam tulisan. Hari ini sebenarnya ada 6 tema yang diajukan oleh anggota, yakni beberapa waktu sebelumnya:

1. Tempat Wisata

2. Optimis

3. Merdeka

4. Bisnis Online

5. Budaya Antri

6. Kok keluar

Beberapa tema sudah muncul pada Kamis Menulis sebelumnya yaitu Kok keluar, Tempat Wisata,dan Optimis. Pada kesempatan Kamis menulis kali ini tema yang muncul adalah Merdeka. Meski sudah terlewat semangat kemerdekaan, baiklah kita cari beberapa ide tentang merdeka.

Gambar : Webinar ABCo

Saya memilih hasil webinar yang saya ikuti. Sebuah webinar yang bertemakan "Merdeka Belajar Belajar Merdeka". Webinar ini dilaksanakan tepat tanggal 17 Agustus 2021 jam 13.00 -15.00.  Webinar ini diselenggarakan oleh ABCo dengan menghadirkan 3 pembicara yakni Aris Ahmad Jaya (Founder ABCo), Husen Sutisna (Direktur utama ABCo) dan Ucu  Sulastri, MM (Motivator Nasional ABCo). Webinar ini merupakan persembahan ABCo bagi guru-guru dan orang tua mencerahkan diri dan membahagiakan bagai anak didiknya. 

Dalam awal penyampaiannya Pak Aris menyampaikan apa yang dimasksud dengan merdeka. Orang merdeka menurut beliau adalah 

jika kita tidak lagi bersandar pada zat yang masih butuh sandaran/pertolongan/bantuan.

• Ketika kita mempersiapkan generasi-generasi selanjutnya yang emmiliki kemampuan yang lebih daripada guru mereka.
• Jika kita mampu menghayati apa yang diciptakan-Nya sehingga membuat kita semakin dekat dengan sang Pencipta.
• Ketika kita dipanggil oleh Allah SWT kita terbebas dari api neraka dan dimasukkan dalam surga-Nya.

Dalam webinar ini disampaikan bahwa MERDEKA adalah sebuah akronim dari kata

Mandiri

Empati

Respek

Disiplin 

Energetic

Komitmen

Aksi

Mandiri

Kemampuan mengetahui kemampuan dirinya, berkolaborasi dengan orang lain dan menemukan peluang.

Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut. Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia.

Respek

Menghadirkan rasa menghargai guru sebelkum ilmu. Murid-murid yang respek terhadap guru, meski tidak terlalu hebat nilai akademiknya, hidupnya diperjalankan sedemikian indahnya oleh Allah SWT.

Disiplin

Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya). Disiplin dibangun dengan konsep semua adalah duta disiplin. Disiplin bisa ditegakkan oleh guru yang memiliki keunikan/nilai tambah.

Energetic 

Energi yang muncul dari tangki guru berenergi akan menghadirkan siswa yang berenergi. Guru yang berenergi, atas izin Allah, akan mampu menghadirkan energi bagi siswa yang disentuhnya.

Komitmen

Membangun kemerdekaan dengan komtmen atas tugas. Komitmen menjadi baik itu mudah yaitu dengan memutar 180 derajat karakter munafik. Ternyata ciri-ciri anak hebat di masa depan adalah mereka yang berkomitmen atas janji mereka, berbicara jujur dan menepati janjinya.

Aksi 

Keberanian untuk bertindak untuk mewujudkan impian/harapan/cita-cita menjadi nyata.

Ketika memiliki harapan atau keinginan besar maka kita harus mengimbangi dengan usaha yang luar biasa juga, misalnya di saat orang lain tidur, kita masih menulis, mempersiapkan materi pelajaran untuk besok pagi dan lain sebagainya.

Apa yang dilakukan oleh guru? Mengajar atau membelajarkan? Mengajar berarti hanya memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge), sedangkan membelajarkan adalah membuat siswa mengalami atas apa yang guru ajarkan. Guru menjadi inspirasi dan tauladan bagi siswanya.

Mengutip dari mutiara kata indah Pak BJ Habibie, keberhasilan bukanlah milik orang pintar (berIQ tinggi) saja. Keberhasilan adalah kepunyaan mereka yang senantiasa berusaha. Otak dan otot itu sama. Apabila dilatih maka akan sama-sama berkembang dengan baik. Usaha yang dilakukan adalah mengubah pola pikir atau mindset, yaitu dari mixed mindset ke growth mindset.

Ciri-ciri orang dengan fixed mindset:

1. Menghindari tantangan

2. Mudah menyerah

3. Melihat usaha sebagai sesuatu yang sia-sia

4. Mengabaikan kiritk/anti kritik

5. Merasa terancam dengan sukses orang lain

Ciri-ciri orang dengan growth mindset: 

1. Menyukai tantangan

2. Menghadapi rintangan, tidak mudah menyerah.

3. Melihat usaha sebagai jalan menuju sukses

4. Belajar dari kritik

5. Menjadikan kesuksesan orang lain sebagai pelajaran/inspirasi

Dengan growth spirit + growth mindset -----> growth action. Dedngan semangat berubah tersebut akan dapat mewujudkan menjadi guru merdeka. Apa itu guru merdeka? Guru merdeka adalah guru yang mampu menggerakkan bukan melawan, memudahkan orang lain baik itu pasangan kita, anak-anak kita secara akademis dan biologis). Ia juga memiliki kebebasan untuk belajar, berkarya dan berjuang.

Ciri-ciri guru merdeka menurut Bu Ucu adalah:

1. Bertumbuh, tetap belajar dan meningkatkan skill.

2. Memiliki sikap mental positif  bahwa keyakinan setiap anak/siswa itu istimewa.

3. Mendorong harapan dan kemampuan siswa dengan menemukan kelebihan dan bakat mereka.

Demikian resume webinar dengan tema Merdeka Belajar-Belajar Merdeka. Semoga memberikan manfaat. Salam literasi.