Betapa gembiranya beberapa minggu ke depan mulai diizinkan pembelajaran tatap muka (PTM). Orang tua yang selama ini mengharapkan segera diadakan PTM menyambut dengan suka cita. Semua persiapan segera dipenuhi oleh berbagai pihak. Dari surat pernyataan diizinkan PTM oleh wali murid, surat izin dari gugus covid kecamatan, rekomendasi dari kemenag kabupaten sampai perizinan dari desa setempat.
Sekolah dipersiapkan dengan matang. Prokes ketat dilaksanakan dengan pembagian jam masuk bagi siswa. Tidak ada jam istirahat untuk menghindari kerumunan dan interaksi dengan siswa lain. Pertemuan tidak lebih dari 2 jam. Tempat cuci tangan pakai sabun diperbanyak, jalur keluar masuk anak dipisahkan. Semuanya dipersiapkan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka.
Hari dimulai kegiatan PTM datang. Anak-anak yang hadir kebingungan menuju kelas yang mana. Denah yang sudah dibagikan seperti tidak dibaca. Atau karena sudah hampir 2 tahun belajar di rumah. Bagian sekolah menjadi asing kembali untuk mereka?
No comments:
Post a Comment