HIKMAH BENCANA
Oleh: Suyati
Tiada yang terencana
Menghadapi suatu bencana
Semua datang tak dinyana.
Adalah pandemi yang datang
Mengubah harapan menjadi hilang
Merampas masa depan yang gemilang
Menjadi kehidupan yang serba gamang.
Semua aturan menjadi terbatas
Ruang gerak jadi tak lagi bebas
PPKM mengatur alur dan arus mobilitas
Ekonomi pendidikan menjadi terimbas
Menjadi alasan menjaga imunitas.
Dua tahun sudah covid 19 singgah
Tiada berkurang justru bertambah
Dengan berbagai varian berubah
Berbagai belahan dunia ia rambah
Menimbulkan rasa resah dan gelisah
Cemas dan was-was semakin membuncah.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah
Agar pandemi tak lagi semakin mewabah
Lima langkah coba melawan agar tak kalah
Cuci tangan pakai sabun dilakukan sudah
Memakai masker pun tak mengenal jengah
Mobilitas dikurangi ke berbagai arah.
Keluh kesah berhenti, tak lagi merana
Yang terpenting mampu mencari makna
Agar bisa terus meronakan jiwa mewarna
Hidup penuh bahagia tak akan sirna
Meski terbatasi untuk beranjangsana.
Jangan berhenti untuk menyerah
Tetap bergerak dengan terarah
Ikuti dengan penuh pasrah
Kita tidak akan kalah.
Semua bencana akan berlalu pergi
Itu pasti, hanya perlu sabar lagi
Agar semua ini tak menjadi elegi.
Purbalingga, 11 September 2021
Mantap jiwa Bun, Telelet ria.
ReplyDeleteTerima kasih Bunda Kanjeng kunjungannya.
DeleteWow, kereeeen...
ReplyDeleteTerima kasih Ambu. Masih berpikir keras mencari diksinya.
DeleteMantul, keren
ReplyDeleteTerima kasih semoga terus semangat mencoba.
DeleteKeren.
ReplyDeleteTerima kasih Bu koreksinya. Siap perbaiki.
Delete