Jam siang setelah dhuhur saat yang tepat untuk melepaskan lelah. Beristirahat dari kesibukan pekerjaan rumah tangga yang menguras tenaga. Bu Mitro membersihkan tikar di depan ruang teve. Bersiap tidur siang.
Belum lagi mimpi dimulai, terdengar suara pintu belakang digedor. Karena terbuat dari besi, suaranya menggema keras. Sekali dibiarkan saja oleh Bu Mitro. Barangkali ada anak-anak lewat yang iseng. Kembali Bu Mitro melanjutkan niatnya. Tapi gedoran di pintu belakang terdengar lagi beberapa kali, malah lebih keras. Bu Mitro pun emosi. Waktu istirahatnya terganggu. Setengah berteriak bertanya siapa? Tidak ada jawaban.
Dengan sedikit bergegas, Bu Mitro keluar lewat pintu depan. Agak mengendap-endap ia berjalan agar tidak diketahui oleh penggedor pintu belakang. Amarahnya siap dimuntahkan pada siapa yang melakukan gangguan prosesi tidur siangnya. Sampai di samping rumahnya, ia melihat seekor ayam jantan sedang bertarung dengan bayangannya sendiri di pintu belakangnya.
Sukses.
ReplyDeleteWah ayam siapa ya ngga sopan banget. Ada orang mau tidur malah diganggu
ReplyDeleteAyam tetangga Bu Kanjeng he he.
DeleteTerima kasih kunjungan dan dukungannya Bu Ros.
ReplyDeleteOalaaah, ternyata ayam jago sang pengganggunya.
ReplyDeleteMantap, menurut saya sdh ada konflik dan twistnya keren.
ReplyDeleteAyamnya bercermin ...
ReplyDeleteHehehehe
Potong aja ayamnya Bu
Ayam... Please..jn brisik ya ..
ReplyDeleteAyam ohhh ayam ganggu tidur siangku. Mantap pentigrafnya.
ReplyDeleteMantap Bu.....ceritanya langsung menyelesaikan konflik dengan twist indah. . . Berarti ayamnya tarung dengan pintu yang mengkilap seperti cermin ya Bu
ReplyDelete