Kamis menulis kali ini 23 September 2021 dengan tema "Mega, Lintang dan Buana". Wah sepertinya kata-kata tersebut lebih pas dinyatakan dengan puisi. Mau puisi yang mana? Patidusa, darik, telelet atau puisi bebas saja?
Dalam KBBI kita tengok sejenak apa makna ketiga kata tersebut.
Mega berarti awan (di langit);
Lintang (1) artinya
1. n lebar (suatu bidang)
2. n menurut lebar suatu bidang (ruangan, bumi dan sebagainya); malang; melintang
3. n Geo garis atau lingkaran yang dibuat dari arah timur ke barat pada peta bumi dan globe sebagai salah satu ordinat untuk menentukan letak tempat pada permukaan bumi.
Lintang (2) n suku bangsa yang mendiami daerah Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan
Buana n kl dunia; jagat;benua
Menanti Hujan
Oleh Suyati
Garang mentari memberangas kesegaran
Hijau dedaunan mengering perlahan
Mencampakkannya pada layu gersang kecoklatan
Memudarkan kedamaian menjadi kegelisahan
Sepi sungai dari riak-riak gemerisik
Menumpahkan harapan dan doa berbisik
Memohonkan penantian yang menelisik
Lintang kemukus di ujung langit malam
Tidak jadi penanda bencana kekeringan
Segera datang menjelang
Gerimis mengundang
Dari mega hitam berarak di buana putih keabuan
Bersama semilir angin membawa air kesejukan
Menumbuhkan kembali pucuk-pucuk tanaman
Menyuburkan flora menghidupkan fauna
Membuanakan kembali harapan
Awan berarak beriringan di langit yang tinggi
Mengabarkan berita gembira yang lama dinanti
Hujan kan segera turun ke bumi
Membawa titik air menetesi
Purbalingga 23 September 2021
Adem bacanya Bu. Sae pisan
ReplyDeleteTerima kasih Mister Beje.
DeleteNyesss baca puisinya. Keren Bu..
ReplyDeleteTerima kasih Ambu. Mencoba terus menulis.
DeleteHalo, bloger! Pada tampilan menulis, gunakan mode normal, bukan paragraf, agar jarak baris pada setiap bait lebih kentara. Puisinya hebat.
ReplyDeleteTerima kasih kunjungannya dan tipsnya Pak D.
DeletePuisinya mantap. Semangat terus
ReplyDeleteTerima kasih Bu Aam. Siap mengikuti semangat bu Aam.
Delete