Monday 20 September 2021

Kapal Mainan Membawa Kenangan








Dokumen pribadi


Bermain adalah dunia anak-anak. Lewat bermain anak-anak belajar. Bagi mereka bermain adalah petualangan. Hal yang seru dan menantang. Ada banyak mainan pada masa kecil dulu tetapi kini mulai hilang. Mungkin karena mereka lahir pada masa digital di mana sejak lahir mereka sudah mengenal gadget dan gawai dari lingkungan. Mereka sudah memiliki bekal memiliki kemampuan menguasai informasi dengan cepat.

Ketika menemani anak bermain di sebuah tempat perbelanjaan. Ia menginginkan sebuah mainan yang dulu sering saya mainkan. Sebuah kapal dengan suara khas. Berjalan dengan bantuan panas api di dalamnya. Menggunakan bahan bakar minyak goreng. Terbuat dari seng yang dibuat menjadi sebuah kapal mainan yang menarik. Dicat dengan warna yang mencolok pula sehingga menambah daya tarik untuk dibeli.



Melihat dia menginginkan mainan tersebut, tentu saya mendukungnya. Secara tidak langsung saya seperti dibawa kembali ke masa lalu. Dulu sering membuat kapal-kapalan dari kertas, seperti yang diajarkan guru semasa belajar di tingkat sekolah dasar. Tapi muncul penasaran karena sering rusak ketika kapal tersebut terkena air. Padahal bahan kertas lebih udah rusak terkena air. 

Pernah meminta paman, yang terampil di bidang pertukangan kayu, membuatkan kapal dari kayu. Bayangan seperti kapal sungguhan, terbuat dari kayu. Betapa bahagianya saat kapal itu benar-benar dibuatkan dari kayu. Memang ukurannya kecil karena memang untuk mainan. Tapi ternyata agak miring ketika dijalankan di sungai. Tetapi sudah lebih baik dari kapal kertas. Saya sering membawanya bermain ke sungai untuk bermain. Tentu saja banyak yang menginginkan kapal tersebut karena seperti melihat kapal sungguhan yang berjalandi aliran sungai. 

Masa tersebut berlalu. Kapal itu pun usang dan rusak bersama waktu yang berlalu. Kenangan tersebut terbawa dengannya. Kini anak meminta mainan yang sama untuk teman bermainnya. Sebuah kapal itu seakan membawa kembali serangkaian kenangan terkait dengan kapal. Pernah mengalami hal yang sama? Menikmati kenangan masa lalu pada masa sekarang.

Dokumen pribadi

Kini kenangan itu dibawa kembali oleh anak. Dengan semangat ia memainkan kapal yang baru saja dibelinya. Ditunjukkan mainan kapal tersebut kepada teman-temannya yang merasa asing dengan mainan seperti itu. Meskipun tidak dipungkiri mereka merasa senang dan takjub dengan kapal yang bergerak sendiri tanpa mesin. Kegembiraanya mewakili kegembiraan saya ketika menerima kapal yang serupa pada masa kanak-kanak dulu. Sebuah mainan yang membawa kenangan kembali pada pikiran dan perasaan.

3 comments:

  1. Syukurnya media mengenang masa lalu itu masih ada, jadi ingatannya nyata. Anak pun bahagia di saat orang tua merasakan hal yang sama. Pengalihan dari gawai juga memberikan manfaat luar biasa.

    ReplyDelete
  2. Saya juga punya kenangan sama perahu-perahuan seperti itu, Bu.

    Kalau anak-anak saya belum pernah tahu, soalnya penjual mainan perahu seperti itu sudah jarang ada di daerah saya.

    ReplyDelete
  3. Jadinya terbawa ingatan ke masa kecil, yg terlalu indah untuk dilupakan.

    ReplyDelete

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...