Makanan Tradisional: Longah

Pagi ini saya membeli Longah akronim dari bolong tengah( berlubang di tengahnya). Jenis makanan ini terbuat dari singkong yang diparut halus. 

Longah sebenarnya sama saja dengan makanan yang kami sebut gejus. Hanya bentuknya yang berbeda. Jika Longah akan terbentuk seperti donat, maka kalau gejus bentuknya persegi panjang kecil.  Rasa dan bahan pembuatan pun tidak berbeda.

Awalnya tertarik dengan Longah adalah karena anak ternyata suka makan gejus. Saya senang sekali karena ia jarang suka makan makanan atau jajanan tradisional. Ia selalu minta dibelikan gejus setiap pagi belanja sayuran di warung. Ketika tahu Longah berasal dari bahan yang sama maka saya mencobanya.

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Maka saya mencoba menggorengnya. Ternyata tidak segampang yang saya kira. Ada beberapa ketentuan untuk menggorengnya agar hasilnya renyah gurih. Diperlukan minyak yang banyak dan kondisi panas sedang. Percobaan pertama  tidak berhasil optimal karena masih terlalu kenyal dan tidak garing. Hal ini dikarenakan minyak yang sedikit ketika menggoreng. 

Tapi tidak dinyana anakku malah suka. Dua bungkus longah habis dalam waktu singkat. Ia menikmati  dengan teman-temannya. Lho kok suka juga? Katanya kenyal-kenyal gurih. Alhamdulillah.  Mudah-mudahan di lain waktu biasa garing dan renyah sama dengan gejus yang disukainya.