Saturday 28 August 2021

Membebaskan Diri dari Sampah Hidup


Sumber : hellosehat.com

Dalam hidup kita pasti tidak mungkin kita lepaskan diri kita dari masalah. Masalah-masalah tersebut memang seringkali menjadi masa lalu yang sulit untuk dilupakan.

Berbagai permasalahan tersebut akan mempengaruhi kita pada hidup selanjutnya. Bagi mereka yang tidak dapat melepaskan diri dari masa lalu akan menjadi masalah tersendiri. Seringkali ia menajdi beban tersendiri yang  sering muncul pada kehidupan sehari-hari misalnya kecemasan, emosi yang meledak, atau mengurung diri, merasa selalu bersalah dan perasaan-perasaan lain yang akhirnya menjadi masalah pada kehidupan berikutnya.

Nah tentu saja hal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.

Yang pertama, tuliskan peristiwa di masa lalu yang berupa orang yang pernah membuat kita terdzalimi. Bisa karena orang tersebut memfitnah kita, menghina, menjelekkan kita dan menjatuhkan kita peristiwa yang tidak membuat kita tidak nyaman. Tuliskan saja nama orang tersebut di dalam kertas tersebut. Apa yang dirasakan ketika orang tersebut melakukannya pada kita. Rasa tak berdaya kita, kemarahan terpendam kita.

Yang kedua, yang seringkali menjadi masalah adalah mengingat peristiwa yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada saat kita mengingatnya. Peristiwa di mana kita mengingatnya timbul kemarahan, penyesalan, kesedihan dan perasaan negatif lainnya. Uraikan secara detail perasaan yang muncul saat mengingatnya. 

Yang terakhir cobalah untuk menuliskan segala hal dan peristiwa yang kita lakukan pada orang lain dan membuat mereka terdzalimi oleh kita. Bisa berupa kata-kata, perbuatan dan bentuk perilaku yang menyebabkan orang lain tersakiti oleh kita.

Tulislah ketiga sumber beban yang sering muncul pada kehidupan. Bacalah kembali apa yang sudah kita tuliskan dalam kertas tersebut. Setelah itu bakarlah kertas tersebut. Lupakan semua yang tertulis di atasnya. Orang yang menyakiti dan mendhalimi kita, peristiwa yang membuat kita tidak nyaman dan perilaku kita yang menyakiti semuanya terbakar bersama terbakarnya tulisan tersebut. Maafkan mereka dan maafkan diri sendiri. Lupakan dan tatap masa depan dengan rasa yang baru.

Akan ada rasa berbeda ketika kita melakukannya. Perasaan lega, plong dan terlepas dari beban yang seakan membayangi selama ini. Dada lebih mudah untuk menghirup kesyukuran dan terima kasih. Kebencian dan kekecewaan yang selama ini tidak sadar tersimpan menjadi lenyap. 

Berikut contoh proses pembakaran apa yang ditulis di dalam kertas yang kita anggap sebagai samaph hidup. 

Dokumen pribadi



4 comments:

  1. Wow ... masalah yang membebani hilang bersama api yang menghilangkan jejak yang ditulis.

    ReplyDelete
  2. Saya kutip: Maafkan mereka dan maafkan diri sendiri. Lupakan dan tatap masa depan dengan rasa yang baru.

    Keren.

    ReplyDelete
  3. Keren... Bunda,Betul sekali saling memaafkan itulah yg paling penting. Lupakan ego kita

    ReplyDelete
  4. Wah, keren nih. Simulasi meningkatkan kualitas diri. Agar menjadi lebih baik lagi.

    ReplyDelete

Mandi dengan Anak, Bagaimana Hukumnya?

 Hukum Orangtua Mandi Dengan Anak Banyak orangtua yang terbiasa mengajak anak-anak mereka yang masih kecil untuk mandi bersama. Salah satu t...