Nasehat dari Sebuah Truk

Berada di belakang sebuah truk agak deg-degan juga. Terlebih jika truk tersebut memuat barang yang berlebihan. Mau tidak mau memang harus agak sedikit menjaga jarak untuk menghindari hal-hal yang di luar perkiraan. Atau jika tidak melaju melewati truk tersebut pada situasi yang memungkinkan.

Hari ini juga terjadi hal tersebut. Sebuah truk bermuatan kayu gelondongan melaju di depan motorku saat pulang dari sekolah. Tetapi alih-alih saya menyalipnya,saya menikmati berada di belakangnya.  Mengapa?

Ada satu alasan mengapa saya menikmati melaju santai di belakang truk tersebut. Ada sebuah tulisan yang menarik perhatian saya. Sebuah tulisan yang menjadi nasehat untuk saya pribadi. Barangkali juga untuk pembaca tulisan tersebut di belakangnya yang lain.

Tulisan tersebut berbunyi "Bukan karena kehebatanmu, tetapi karena Allah berkenan memberikan kemudahan padamu." Sebuah tulisan sederhana tetapi menjadi nasehat hebat yang saya coba pikirkan sepanjang perjalanan di belakang truk tersebut.

Seringkali kita merasa segala sesuatu yang kita rencanakan dan buat dapat berjalan dengan baik dan lancar karena kita melakukan dengan baik. Kita membuat langkah-langkah yang membuat semua berjalan sesuai rencana.

Kita lupa bahwa ada kuasa Allah SWT di baliknya. Bisa saja Allah membuat semua berjalan dengan sulit dengan mengubah satu keadaan. Perencanaan memang mutlak diperlukan karena perencanaan yang baik adalah sebagian dari kesuksesan pelaksanaan rencana. If you fail to plan, you plan to fail.

Namun demikian setiap perencanaan dan usaha yang dilakukan hendaklah selalu diikuti kepasrahan akan hasil yang akan diperoleh. Meminta kelancaran, kemudahan dan kesuksesan usaha yang dilakukan adalah hal wajib. Sehingga jika terjadi kegagalan, sudah ada kesiapan mental dan fisik tanpa kehilangan kendali atas proses yang terjadi.