Kasih Sayang Terhadap Bumi melalui Bank Sampah

Pada episode #Kamis Menulis 10 Februari 2022 kali ini adalah "Kasih Sayang". Barangkali pengaruh bulan Februari yang diliputi cinta. Luar biasanya temanya. Saya memilih berkasih sayang dengan lingkungan sekitar. Alam dan bumi kita. Sesuatu yang selalu kita nikmati tetapi kadang kurang kita sayangi. 

Dulu ketika masih sekolah di tingkat SMP sering diingatkan tentang bahayanya sampah plastik bagi lingkungan bumi kita. Salah satu guru mengingatkan dengan menunjukkan yang beliau lakukan yaitu dengan menyimpan sampah-sampah plastik di kantong tas, baju atau celana. Kemudian baru dibuang ketika menemukan tempat sampah. Hal itu membekas ke pikiran saya hingga sekarang. Dan alhamdulillah tertular. Lebih suka menahan sampah di kantong terlebih dulu jika tidak menemui tong sampah daripada membuang sampah sembarangan.

Mengungkap tentang keberadaaan dan manfaat bumi biasanya akan muncul saat  kita memperingati kegiatan Hari Bumi. Kegiatan ini diperingati pada setiap tanggal 22 April. Di sinilah kita biasanya akan melakukan refleksi terhadap apa yang sudah kita lakukan pada lingkungan sekitar kita. 

Bersyukur berada di lingkungan yang peduli terhadap lingkungan. Sejak tahun 2018 di desa saya, Selaganggeng Kecamatan Mrebet, Purbalingga berdiri Bank sampah Berlian. Dengan melalui SK Kepala Desa dibentuk kepengurusan bank sampah. 

Keberadaan bank sampah Berlian mengubah pandangan masyarakat terhadap sampah. Semula sampah menjadi barang yang tidak bernilai. Namun dengan adanya bank sampah, masyarakat lebih paham akan akibat pencemaran terutama yang ditimbulkan oleh sampah plastik sekaligus kebermanfaatan sampah yang dapat diolah menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis tinggi.

Kegiatan bank sampah meliputi kegiatan pengambilan sampah dari masyarakat, pemilahan dan pengolahan sampah. Pengambilan biasanya dilakukan sekali sebulan. Sementara pemilahan sampah bisa dilakukan sampai dua minggu. Kegiatan biasanya dilakukan setiap hari Minggu setiap pekannya. 

Dengan kegiatan ini masyarakat pun menjadi lebih sadar akan jenis-jenis sampah. Dalam masa sekitar 3 pekan mereka memisahkan sampah plastik, kertas dan sampah organik pengolahan rumah tangga untuk disetorkan setiap sebulan sekali. Luar biasa petugas bank sampah. Mereka begitu telaten dan sigap memisahkan sampah-sampah yang disetor oleh masyarakat melalui pengambilan rutin. 

Dengan adanya bank sampah ini lingkungan sungai dan lingkungan jalan yang biasanya terpenuhi oleh sampah baik plastik maupun organik bisa dikurangi. Sampah dikumpulkan oleh masyarakat yang nantinya akan ditukar dengan sejumlah uang. Uang yang diterima dari penjualan sampah biasanya akan dimasukkan langsung ke dalam buku tabungan masing-masing. Kapan diambilnya? Sesuai kebutuhan dan kepatutan saja. 

Terasa sekali perbedaan saat sebelum ada bank sampah dan setelahnya. Semoga kegiatan di bank sampah semakin variatif dan kreatif dalam mengelola dan memanfaatkan sampah. Dengan demikian tujuan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) bisa terwujud dan lingkungan yang bersih dan sehat dapat tercipta dengan pengendalian pembuangan sampah secara sembarangan.

Kini di tahun 2022, bank sampah Berlian semakin berkembang. Sudah memiliki tempat pemilahan sendiri dan juga 2 fasilitas mobil kecil pengangkut sampah yang semakin memudahkan kegiatan bank sampah dalam mewujudkan program-programnya bagi kebersihan lingkungan. Dan semua tentu saja perlu dukungan dan kerjasma seluruh masyarakat sehingga bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dari sampah.