ETIKA DAN ADAB PERGAULAN
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita tidak mungkin lepas dari hubungan dan bergaul dengan orang lain. Seringkali muncul permasalahan enak tidak enak atau dalam bahasa Jawa dikenal istilah"ekuh pekewuh" ketika dalam pergaulan sehari-hari tersebut muncul masalah.
Hal ini muncul karena satu sama lain kadang tidak atau kurang memahami bagaimana perilaku yang ditunjukkan. Ini membuat renggang hubungan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari. Kadang kita menganggap sepele, ternyata bagi orang lain hal tersebut merupakan hal yang serius.
1. Jangan menelpon seseorang berturut-turut. Kalau tidak dijawab, berarti mereka sedang ada hal yang penting, lg shalat, di toilet atau di kendaraan. Kirim pesan setelah itu dan tanyakan kapan waktu yang tepat untuk menelpon.
2 . Ketika ditraktir, jangan memesan menu yang mahal. Lebih elok, minta orang yang mentraktir untuk pilihkan menu.
3. Janganlah bertanya hal² sensi seperti ini, "Oh, belum kawin ya? Umur sudah berapa nih?", atau "Belum ada anak yah? Kan sudah lama kawin?", "Kenapa belum punya rumah?". Itu hal pribadi.
4. Jika melihat sampah di lantai masjid, kantor atau rumah tidak perlu memanggil petugas, ambil saja langsung. Selain bersih, itu juga ibadah.
5. Berhati-hati dalam bercanda. Tidak semua orang bisa menerima cara kita. Kalau orang tidak suka, hentikan. Jangan diulang lagi.
6. Jika menerima pesan, usahakan balas walaupun terlambat. Ingat, bukan kita saja yang sibuk. Saat mempunyai waktu, tetap balas dan mohon maaf atas keterlambatannya.
7. Beri pujian di depan orang ramai, tetapi beri kritikan secara pribadi dan saat sendiri. Usahakan untuk menambah kebaikan, bukan membuka aib.
8. Jangan membuat rencana di depan mereka yang tidak diajak atau diikutsertakan. Jangan berbahasa daerah di depan orang yg tidak mengerti. Jangan berbisik di depan orang ketiga.
9. Hormati seseorang pada nilainya, bukan jabatan atau posisi. Seorang santri, honorer, tukang cuci, tukang gunting layak dilayani sama seperti seorang pimpiman atau CEO. Mereka sama-sama manusia. Layanan kita yang penuh adab adalah cerminan nilai dalam diri kita.
No comments:
Post a Comment