Monday, 31 January 2022

Ujian Naik Tingkat Karate





Suasana pagi hari Ahad ini terasa heboh. Biasanya bisa santai membersihkan dan beberes rumah. Hari Ahad ini tidak bisa. Ada tugas menemani ananda mengikuti ujian naik tingkat dari sabuk putih menuju ke sabuk kuning. 

Setelah berlatih secara intensif selama 2 minggu anakku menyanggupi untuk ikut ujian naik tingkat. Yang deg-degan bukan ankanya malah saya sebagai orang tuanya yang deg-degan. Memang awal masuk karate/INKAI karena memanfaatkan waktu yang banyak terluang karena pelaksanaan PJJ/daring. Anak usia 8 tahun sedang aktif-aktifnya tetapi karena pandemi maka banyak kegiatan dilakukan di rumah. 

Sepertinya itu membuat anak jenuh dan bosan. Maka ketika ada kegiatan pelatihan karate di wilayah yang dekat dengan rumah saya mencoba menawarinya. Alhamdulillah ananda berminat mengikutinya. Meskipun tidak mudah menjaga semangat dan antusiasnya untuk latihan karena perlu 3 hari setiap pekannya untuk latihan. Jika tidak ada teman maka akan mudah sekali menurun minat latihannya.

Bersyukur ada teman sepermainan yang ikut juga dalam kegiatan tersebut sehingga bisa saling menyemangati dan memotivasi. Seperti kegiatan ujian hari ini, meskipun sudah berlatih intens selama 2 minggu karena tidak berangkat bareng teman maka muncul sifat ambekannya. Berkali merajuk untuk keluar masuk tempat ujian. 

Akhirnya setelah bertemu dengan teman satu latihan sudah mulai menyesuaikan. Beberapa kali juga latihan dulu sambil menunggu kegiatan ujian dilakukan. Mendapat giliran pertama kali tampil dari sabuk putih karena sebagian besar masih anak-anak. Meski terlihat cemas, saya melihat dia berkeyakinan hafal kata-1 dan kata 2 yang akan diujikan.

Menyaksikan ananda tampil lewat jendela gedung ujian, rasanya semakin nervous sendiri. Tetapi melihatnya membawakan gerakan dengan mantap dan benar menambah keyakinan ia akan bisa melewati ujian sabuk putih ini dengan lancar. Semoga lolos di sabuk putih dan naik tingkat ke sabuk kuning ya? Tetap semangat berlatih. Sukses untuk ujian kata 1 dan kata 2.





















Thursday, 27 January 2022

Latihan Narrative Text

 Exercise 1 Choose the correct answer A, B, C or D.

The following test is for question 1 to 5.

Once upon a time there was a rose who was very proud of its beautiful looks. Its only disappointment was that it grew next to an ugly cactus. Every day, the rose would insult he cactus on its looks while the cactus stayed quiet. All the other plants in the garden tried to make the rose see sense, but it was too swayed by it own good looks.
One summer, the well in the garden grew dry and there was no water for the plants. The rose began to wilt. I saw a sparrow dip its beak into the cactus for some water. Though ashamed, the rose asked the cactus if it could have some water too. The cactus readily agreed and they both got through the tough summer as friends.

1. What is the story about?
A. Two different, but special plants.
B. A beautiful, but arrogant rose.
C. Two plants in a beautiful garden.
D. A beautiful rose and an ugly cactus.

2. From the story, we know that the cactus was …
A. brave
B. wise
C. patient
D. humble

3. The rose ignored other plants’ advice to change its attitude because …
A. it believed it was the prettiest.
B. it could change others to do so.
C. it thought that it was right.
D. it didn’t trust other plant.

4. What is the similar word of the "tough" in "... the tough summer as friends."

          A.  clean
          B. long
          C. hard
          D. wide

5. What can you learn from the story?
A. Don’t allow others influence your life.
B. Never judge the others by the way they look.
C. Respect others and they may respect you either.
D. Don’t let anyone underestimate you because of your look.

The following test is for question 6 to 10.

Once upon a time an owl and a pigeon met and talked.
“There are more owls than pigeons,” said Owl.
“No, way,” said Pigeon, “There are many more pigeons.”
“Let’s count!” answered Owl, “We will meet in the big wood a week from today.”
On that day. the owls came first. The trees were full of them. The owls laughed and said, ” Oowah-wah-wah!”
Soon they heard a loud roar from the sky. Pigeons were coming from everywhere! The owls could not believe there could be so many pigeons. They sat there moving their heads back and forth staring with wide eyes.
The owl stared so long and hard at the pigeons that their eyes just stayed that way. Then, one by one the one the owls took off, fled into the sky.
In the meantime, the pigeons were shouting to each other, celebrating their victory . Since then, owls have always travelled at night when the pigeons are asleep.

6. The writer’s purpose of writing the text is ….
A. to entertain the readers.
B. to describe owls and pigeons.
C. to relate the writer’s experience.
D. to explain how owls have big, flat eyes.

7. Why were the owls laughing when they first arrived?
A. They were making jokes about the pigeons.
B. They were telling foolish stories about the pigeons.
C. They were sure they would out number the pigeons.
D. They were talking about how ugly the pigeons were.

8. Why were the owls staring at the pigeons?
A. They were afraid that the pigeons would.
B. They were shocked there were so many pigeons.
C. They’d like to count the number of all the pigeons.
D. They wanted to scare the pigeons by acting wicked.

9.  In the meantime, the pigeons were shouting to each other, celebrating their victory.

The word 'their' refers to ...

       A. owls
B. pigeons
C. owls and pigeons
D. owls' and pigeons' enemies

10. What can we learn from the story?

       A. Boasting will do more harm to others.
B. Friendship is very easy to build.
C. We can do anything if we are together.
D. Being too proud does not make us noble.


Ada Kebaikan di Balik Keburukan

 


#Kamis Menulis/Kalis hadir lagi dengan tema "Menelisik Hal Positif dari Sebuah Keburukan". Suasana agak berbeda barangkali karena di madrasahku sudah melaksanakan PTM 100%. Kesibukan yang berbeda dari beberapa bulan ke belakang. Perlu adanya penyesuaian kembali. Baik secara fisik maupun mental kita sebagai guru.

Tema #Kamis Menulis kali ini seperti sebuah refleksi diri akan apa yang terjadi selama dua tahun ke belakang. Adanya pandemi, menurut sebagian kita pasti adalah sebuah bencana. Sesuatu hal buruk yang tidak terencana. Betapa ketakutan dan kengerian akan merebaknya virus covid 19 ini menguasai hampir seluruh pemikiran. Banyak korban baik berupa harta, kesempatan, waktu bahkan sampai nyawa. Banyak sektor perekonomian yang bangkrut akibat pandemi ini. Kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan menjadi berita miris yang menghiasi isi berita.

Sakit, bencana, kecelakaan, kondisi kekurangan sering kita anggap sebagai keburukan. Sebaliknya sehat, keberhasilan, kesuksesan, serba ada sebagai kebahagiaan atau kebaikan. Apakah memang demikian? Sepertinya tidak demikian. Satu hal yang mengajarkan hal ini adalah terjadinya pandemi ini.

Namun demikian ternyata ada banyak hal yang kemudian mulai bergeliat dengan kondisi pandemi ini. Ada bidang-bidang usaha yang awalnya tidak terpikirkan kemudian muncul bahkan menjadi trend di masa pandemi ini. Siapa menyangka gojek, grab, shopee dan aplikasi online akhirnya menjadi sebuah solusi pada keadaan ini. Barangkali ini juga tidak dinyana oleh penggagasanya sendiri. 

Dunia pendidikan pun tidak luput dari pengaruh positif keadaan ini. Meskipun semua pasti setuju bahwa keadaan pada awal pandemi terjadi kekagetan luar biasa akan perubahan pembelajaran  tatap muka berubah menjadi pembelajaran daring/online. Banyak yang kelimpungan menyesuaikan perubahan situasi yang terjadi. Digitalisasi pendidikan yang memang sudah dicanangkan akan dilaksanakan akhirnya terlaksana semakin cepat karena kondisi yang semakin memaksa. 

Saya sendiri secara pribadi juga banyak belajar tentang dunia maya dan teknologi informasi. Kegiatan menulis menjadi salah satu yang akhirnya menjadi kegiatan yang berkembang. Masuk ke dalam berbagai komunitas menulis dengan berbagai genre tulisan. Sepertinya semua akan sulit dilakukan tanpa adanya kondisi pandemi. Kelapangan waktu muncul karena kegiatan banyak dilakukan secara daring/online.

Berbagai pelatihan penggunaan aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran daring banyak bermunculan dan tersebar luas. Gratis pula, tanpa biaya. Padahal dalam kondisi normal mungkin akan diperlukan biaya ratusan ribu untuk dapat mengikutinya. 

Melihat dari berbagai contoh di atas saya menjadi teringat doa melihat sesuatu yang tidak kita sukai/kita benci yang diajarkan dalam Islam adalah alhamdulillah, 'ala kulli haal. Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan. Yang diucapkan pertama adalah rasa syukur. Tidak ada keluhan. Karena barangkali apa yang tidak kita sukai itu baik buat kita. Sebaliknya apa yang kita suka barangkali malah tidak baik untuk kita. Maka selalu berprasangka baik kepada Allah. Alhamdulillah, khoir insya Allah.


Saturday, 22 January 2022

PTM 100%

 Setelah mengantongi persyaratan PTM 100% berdasarkan SKB 4 Menteri, maka hari Senin, 24 Januari 2022 insya Allah akan segera dilaksanakan PTM 100%. 

Berbagai persiapan dan pengkondisian dilaksanakan dengan cermat. Pemberitahuan kepada orang tua dan kepada pihak terkait di sekitar madrasah pun tidak lupa diberikan.

Semoga semua persiapan ini betul-betul terlaksana dengan lancar. Semua siswa, guru, pegawai dan seluruh elemen yang terkait dengan madrasah diberikan kesehatan. Aamiin.

Protes Raga

 Protes Raga

Oleh: Suyati

Tatkala letih ini sudah berlebihan

Karena beban badan dan pikiran

Raga berteriak dengan kesehatan

Menjadikan diriku pesakitan

Agar insyaf diri untuk mencari kesempatan

Mengistirahatkan raga dan pikiran

Dengan beragam hiburan dan pemandangan

Yang menyejukkan

Atau sekedar menghela napas di kesunyian

Thursday, 20 January 2022

Inovasi Pembelajaran

Gambar : Dokumen Lagerunal

Dalam KBBI dinyatakan bahwa inovasi/ino·va·si/ n 1 pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru; pembaharuan: -- yang paling drastis dalam dasawarsa terakhir ialah pembangunan jaringan satelit komunikasi; 2 penemu-an baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat); 

Adapun tujuannya adalah menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya. Seseorang yang berhasil melakukan sebuah inovasi adalah seseorang yang inovatif. Secara tidak langsung, manfaat inovatif adalah membawa sesuatu hal yang baru yang dapat memudahkan kehidupan manusia dan membawa manusia ke dalam kondisi kehidupan yang lebih baik.

Suatu yang hal bisa dikatakan inovatif jika memenuhi syarat berikut:
1. Selalu bersifat baru. Setiap inovasi harus lah merupakan ide atau pun gagasan baru yang memang belum pernah diungkapkan atau pun dipublikasikan sebelumnya.
2. Bersifat khas. Inovasi harus memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki atau pun ada pada ide atau pun gagasan yang sudah ada sebelumnya. Tanpa ciri khas yang spesifik, sebuah ide atau pun gagasan tidak dapat digolongkan menjadi sebuah inovasi baru
3. Terencana. Inovasi merupakan suatu hal yang terencana karena termasuk sengaja dibuat. 
4. Memiliki tujuan yang jelas.

Sementara inovasi pembelajaran adalah proses belajar pada siswa yang dirancang, dikembangkan, dan dikelola dengan kreatif dan menerapkan berbagai macam pendekatan ke arah yang lebih baik untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif terhadap siswa. 

Masa pandemi ini banyak sekali inovasi yang dilakukan oleh guru. Hal ini karena terkait dengan berbagai macam kendala dan kesulitan pembelajaran yang dilakukan dengan daring. Guru harus berinovasi dalam penyampaian materi sehingga anak tetap termotivasi dalam pembelajaran. 

Beberapa inovasi yang dilakukan oleh guru pada masa pandemi ini adalah antara lain:

Memaksimalkan penggunaan WA.

Penggunaan video pembelajaran/youtube.

Penggunaan blog.

Penggunaan latihan yang bersifat game.

Alhamdulillah kondisi semakin membaik. PTM 100 % sudah banyak dilakukan di sekolah-sekolah. Namun kita masih dapat mempertahankan inovasi-inovasi pembelajaran tersebut dalam pembelajaran tatap muka. Hal ini dilakukan dengan sistem blended-learning. Penggabungan antara tatap muka dan daring.


Wednesday, 19 January 2022

Sangkuriang : Narrative Text

id.sangkuriang.org


OK, today we still learn about narrative text. To answer questions below please understand the questions. Translate the questions below.

Questions for Text "Sangkuriang"


Read carefully the text below. Try to understand the text. We will discuss the text next meeting. Insya Allah in PTM 100%. For today you just translate the questions above. Ok good luck. Enjoy the day. Have a nice day.



Tuesday, 18 January 2022

Belajar Aplikasi Canva Lanjutan

Gambar: Dokumen Lagerunal


Belajar Canva memang menarik. Awalnya saya mengenal Canva di pelatihan Guru Penggerak Berbagi Ilmu (GPBI). Melalui aplikasi telegram dan Youtube pembelajaran dilaksanakan sekitar bulan Oktober 2021. Semenjak itu saya sering menggunakan Canva dalam berbagai hal. Tetapi masih hanya pada sekitar instagram dan poster. Saya masih belum menggunakannya sebagai bahan menyampaikan materi pembelajaran.

Pada kesempatan itu alhamdulillah mendapatkan aplikasi premium dengan diundang oleh pembicara sebagai anggota kelompok sehingga dapat menikmati aplikasi Canva dengan fitur-fitur yang lebih variatif dan lengkap. 

Nah, pada kesempatan #SeninBW periode Senin 17 Januari 2022 kemarin, saya tertarik dengan tulisan Pak Haryanto yang berjudul "Membuat Cover Buku dari Canva". Tulisan ini membahas tentang pemanfaatan aplikasi Canva dalam membuat cover buku. Wah hal baru ini yang perlu saya pelajari. Saya langsung semangat membacanya. Tulisan beliau bisa dilihat pada pranala berikut ini.

https://hariyanto17.blogspot.com/2022/01/ini-baru-cover-buatan-sendiri-dari-canva.html?m=1

Tulisan Pak Haryanto ini lugas dengan memberikan langkah-langkah pembuatan cover buku dari A-Z. Tulisan semakin dikuatkan dengan menyelipkan file materi pembuatan cover dengan Canva yang dapat didownload oleh pembacanya. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat karena file tersebut bisa menjadi panduan lebih mendalam dalam membuat cover buku dengan aplikasi Canva. 

Meskipun pemanfaatan Canva mungkin sama dengan aplikasi-aplikasi yang lain,  Pak Haryanto mengingatkan pentingnya RAJIN LATIHAN DAN TERUS BERLATIH. Kunci kesuksesan adalah mau dan siap untuk terus berlatih dan mengotak-atik aplikasi agar dapat menghasilkan apa yang diharapkan dengan maksimal. 

Terima kasih Pak Haryanto atas ilmunya lewat membagi tulisan di #SeninBW 17 Januari 2022.  Sangat bermanfaat. Harapannya semoga bisa segera mempraktekkannya. Hanya sedikit saran di bagian judul mungkin lebih baik untuk menggunakan kata 'dengan' dibandingkan 'dari'. Jadi "Membuat Cover Buku dengan Canva". Demikian Pantun Bale untuk Selasa, 18 Januari 2022. Salam literasi. 

Materi Tugas Narrative

 Assalamu'alaikum wr wb, good morning students. 

Narratie text uses simple past tense. Teks narrative menggunakan simple past tense. Ciri khas tense ini adalah menggunakan verb 2/ did/not+ V1. Nah agar kita lebih paham, untuk kegiatan pembelajaran hari ini silahkan tuliskan kosakata verb 1 dan verb 2 dari teks The Golden Star-Fruit Tree hal 140-141, paragraf  1-6 yang ada dalam buku teks Bahasa Inggris kelas 9. 

Buatlah kolom dari paragraf tersebutdengan 4 bagian yaitu:

Paragraf                  verb 1                     verb 2                  Meaning

    1                            is/be                         was                      adalah

                                   dst


    2                            come                        came                    datang

                                    dst


Berikut teks yang ada dalam teks The Golden Star-Fruit Tree hal 140-141 untuk membantu melihat kata kerja verb. Carilah kata kerja /verb 2 terlebih dahulu. Setelah itu carilah verb 1 dan arti dari kata kerja tersebut. Temukan sebanyak mungkin kata kerja V2 yang ada dalam teks tersebut tiap paragrafnya.




Silahkan setorkan hasil pekerjaan dengan ss. Contoh seperti pada pekerjaan di kelas pada PTM kemarin. Ok Bu guru tunggu hasil pekerjaan masing-masing. Selamat menyelesaikan tugas. Have a nice day. 

Sunday, 16 January 2022

Menjadi Orang Tua dan Guru yang CAKEP

 


Berkemas adalah kegiatan rutin pada akhir pekan. Tak sengaja menemukan catatan yang luar biasa bermanfaat bagi saya sebagai orang tua. Lupa kapan mengikuti kegiatan ini tetapi belum sempat menuliskannya dalam catatan. Menjadi orang tua CAKEP. 

CAKEP di sini adalah sebuah akronim dari :

Cerdas : Pintar melakukan segala sesuatu. Bisa membuat sesuatu yang sebelumnya tidak terpikir oleh orang lain. Ini sisimbolkan dengan jari jempol.

Asyik : Menyampaikan sesuatu kebaikan dengan cara yang baik dan asyik, menyenangkan untuk dilakukan.

Kreaktif : Mampu melakukan cara-cara yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama. Misalnya adalah mampu mencari alternatif kegiatan untuk mengalihkan dari gagdet.

Energik : tidak terkuras. Tidak bisa jauh dari orang ini. Sumber energinya dalah cinta. Cinta pada Allah, belajar dari nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Nabi Muhammad SAW. Sifat ini disimbolkan dengan jari manis.

Periang : Senang dan bahagia. Memapu mengemas semuanya dalam situasi yang membahagiakan dan menyenangkan. Disimbolkan dengan jari kelingking.

Kepada siapapun sumber ilmu ini bersala, saya mengucapkan terimakasih. Catatan kecil ini mudah-mudahan bisa bermanfaat utamanya bagi pengingat diri sendiri, baik sebagai guru maupun sebagai orang tua. Terima kasih. Salam literasi.

Saturday, 15 January 2022

Gara-Gara Copas

Gambar: keluargasamawa.com


Kegiatan hari ini begitu padat sehingga beberapa agenda harus segera terselesaiakan. Selain mengajar lewat luring dan daring, acara MGMP juga harus mengikuti rapat persiapan PTM 100% di madrasah. Jadwal sudah tersusun rapi. Tetapi waktu yang hampir berbarengan membuat pikiran terburu-buru. Pagi ini saya tidak sempat sarapan pagi. Lumayan juga sekarang perut menuntut haknya.

Setelah mengajar PTMT 2 kelas, saya melihat ada satu bungkusan yang diletakkan di meja masing-masing guru. Betapa bahagianya. Salah satu rekan guru ternyata mengadakan syukuran atas pencapaian putranya. Saya mengucapkan syukur setidaknya ada bekal untuk menghadiri kegiatan MGMP. Aku berkemas persiapan kegiatan tersebut sambil menikmati makanan. Paling tidak perut yang sejak tadi menuntut untuk diisi segera terpenuhi hajatnya. Beberapa teman menegurku mengapa buru-buru menikmati sajian makanan. Aku mengatakan hari ini harus ke madrasah lain untuk mengikuti kegiatan MGMP. 

Belum selesai saya menikmati hidangan di hadapanku, seorang rekan pegawai TU mengatakan ada yang mencari. Menanyakan di mana ruang pelaksanaan MGMP hari ini. MGMP apa ya? Ternyata MGMP mata pelajaranku. Lho bukannya dilaksanakan di madrasah yang lain? Saya mencoba mengecek undangan yang saya buat sendiri. Ternyata benar undangan MGMP memang menyatakan kegiatan MGMP di sini. Ternyata karena copas saya lupa mengganti tempat. Yang ada dalam pikiran dan niat saya akan diadakan di madrasah lain. Segera saya ambil daftar hadir dan perlengkapan MGMP. Oalah gara-gara copas.

Friday, 14 January 2022

Mendidik Tidak Bisa Mendadak, Mendadak Tidak Bisa Mendidik

Menjadi sebuah keprihatinan untuk kita semua sebagai oprang tua. Betapa saat ini banyak anak yang bermasalah... jauh dari kata sopan, disiplin, bahkan kurang memiliki tanggung jawab. Mengapa hal tersebut terjadi?

Jangan pernah salahkan mereka, tapi salahkan kita sebagai orangtua karena kita hanya mampu berharap, namun tidak mampu untuk melakukan sebuah proses mendidik dengan cara yang baik dan benar.

Semuanya dibahas pada webinar Jumat malam yang merupakan kegiatan rutin ABCo. Webinar Motivasi Kesadaran Jiwa

MENDIDIK TIDAK BISA MENDADAK

MENDADAK TIDAK BISA MENDIDIK

Motivator: ARIS AHMAD JAYA

ABCo Therapy Center

Jumat malam Sabtu, 14 Januari 2022

⏰ 19.45-21.30 WIB


Beberapa permasalahan yang ditemui saat ini dan banyak dikeluhkan oleh orang tua dan guru adalah:

1. Anak kurang sopan, tidak memiliki empati kepada orangtua. Sehingga ortu mengeluh.

2. Bangun tidur susah, belajar malas, sekolah 

3. Sekolah online hadir, namun sambil bermain, buka YouTube, makan, ngobrol dengan temannya. Tidak focus pada pembelajaran.

4. Malas hadir di sekolah (belajar offline)
Ketika belajar di sekolah, mereka ngantuk ketika di sekolah, karena mereka tidur terlalu malam. Sebagian besar nonton film, nonton YouTube, main game
5. Nyaman2 saja tidak mengerjakan tugas sekolah
6. Anak2 malas bergerak, Kasur menjadi tempat favorit

Trend 4F terdiri dari:
food
fashion
fun
film
Kehadiran anak adalah anugrah tetapi anak juga bisa menjadi menjadi masalah/fitnah. Namun sedemikaian banyak orang tua masa tuanya menderita karena ulah anaknya. Karena ketidakmampuan men didik anak pada masa belianya.

Mengapakah anak /peserta didik kita bermasalah?
1. Karena tidak ada aturan yang jelas sehingga mereka merasa tidak melanggar.
TEGAS & TEGA lahir beda menit. PENERAPAN ATURAN HARUS TEGAS & TEGA

setuju... dan aturan pun harus diikuti dg KOMITMEN thd Aturan tsb baik dr ortu maupun anak. Ortu adalah Role Model yg plg baik bg anaknya. 
2. Tidak adanya ketegasan dalam aturan
3. Kurang adanya ketegaan dalam aturan yang dibuat.
4. Kurang adanya kebesamaan. 
ATOMIC HABIT, bagaimana mengubah dari hal2 perubahan kecil ternyata memberikan perubahan besar yang luar biasa
5. Kurang adanya penghargaan.
6. Kurang adanya keteladanan.
7. Kurang adanya cinta dan sentuhan.
Cara pengsuhan anak:
1. Warisan
Bagaimana orang tua mindidikku begitupun aku mendidik anakku.
2. Coba-coba
Sepertinya cara temanku itu bagus, mak aku akan mencobanya.
3. Belajar
Menyengaja belajar untuk mendidik anak sesuai dengan zamannya.
4. Pola
Jenis orang tua ada 3 yaitu
orang tua nyasar
orang tua bayar/outsourching : Peran orang tua digantikan dengan
orang tua sadar : Orang tua mendampingi tumbuh kembang anak. Anak mampu mencapai masa aqil baligh secara baik dan seimbang.
Aqil: anak dewasa secara emosi
Baligh: anak dewasa secara biologis
Lima hal ideal yang perlu dilakukan oleh orang tua:
1. Siap belajar : Pilih channel ABCo, Bunda Aisyah Dahlan, Bunda Eli Risman, Kang Febri, Ayah Iwan Renaldi, 
Bagaimana mendidik dan membersamai buah hati sesuai usianya.
2. Siap menjadi teladan/contoh dan guru (digugu dan ditiru) : Anak melihat, anak meniru dan anak melakukan
3. Siap menjadi kenangan
4. Siap menciptakan momentum (berikan panggung). Temukan dengan orang-orang terbaik. 
5. Memberikan kepercayaan. Berikan anak2 kita panggung untuk meningkatkan percaya diri.. temani


Terkadang, sekolah2 minim tentang praktek karakter, empati, simpati, membantu orang lain. Pentingnya Ortu berSINERGI dg guru dlm sebuah PROSES ( mendidik)

Mendampingi Buah Hati Menuju Aqil Baligh

 



Pertanyaan:
Oh ya bunda kemarin saya mendapati lagi 1 problem pada salah satu murid  saya yang berusia 6 tahun bun.  Saat dia buang air kecil dia tidak mau memegang pipitnya sendiri ternyata selama ini klo pipis dipengangin bundanya atau eyangnya. Beberapa saat yang lalu kami sudah memberi penjelasan tp rupanya belum mengena  Bagaimana menjaga kemaluan dari orang lain 
Apakah ada tips untuk menjelaskannya bun... ?

Jawaban:
Maaf, klo blh tahu penjelasan tsb di sampaikan kpd siapa? 
Anak / Orang tua?
Klo mnrt sy akn lbh baik jika di sampaikan kpd orang tua (terlebih jika ada ksmptn duduk dan bicara) tentang pentingnya menjaga dan kemaluan scr komprehensif. 
Krn jika disampaikan hny sepenggal jd krg mengena dan terkesan sekilas sj.

Jika ibu berkenan, yuk kita buat sesi sharing terkait hal ini via online jg boleh dan free. 
Kita lihat bgmn ortu memandang seberapa penting sex edu terutama buat putra-putrinya 🙏
Krn ini kelak berdampak pd awareness anak pd tubuhnya sendiri, terutama menjaga darah sekitar organ vital.
Mhn maaf, jika kebiasaan terus berlanjut akn berdampak tdk baik pd anak. Selain anak jd krg menghargai organ vitalnya, juga dikhawatirkan kelak ia akn merasa lbh nyaman/ada kenikmatan tersendiri jika ktk BAK maaf "penis" dipegang org lain. 
Smntr ia trs bertumbuh dan berkembang, kendati saat ini msh anak2 (usia PAUD) namun hormon2nya trs bekerja utk mempersiapkan sampai baligh/puber.
Jd mulai skrg, ananda trs dilatih utk menghargai tubuhnya sendiri dan mandiri terlebih ktk ada aktivitas di kmr mandi (BAK). Keberadaan org terdekat (Ibu/eyang, sifatnya hny mendampingi) smp ia bnr2 sdh bs mandiri.
Tak lupa, berikan apresiasi jika ia sdh mampu melakukannya 🙏

Pertanyaan ke-2

Jawaban:

Jika hrs disampaikan oleh orang lain (pelatih, teman, Bunda Ghoits) maka datanya hrs ada.
Tmsk bukti2 atau saksi yg melihat pd saat kejadian, shg tdk menimbulkan fitnah/prasangka buruk 

Next, ortunya bs cross cek ke anaknya. Apkh bnr atau tdk? Jika bnr, maka serahkan sepenuhnya kpd klrg tsb, tmsk konskwensi yg hrs diterima akibat perbuatannya. 

Di sisi lain, pelatih memberikan penegasan ttp aturan main selama latihan dan berada di kawasan kolam renang (tetap menggunakan adab). Buat kesepakatan jika ada yg melanggar, tmsk konskwensi jika tdpt pelanggaran. 

Thursday, 13 January 2022

Menjaga Semangat Menulis



Menulis adalah kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi kita semula. Kita sudah mulai belajar menulis sejak usia kanak-kanak. Tentu dengan beragam karakter tulisan. Menulis menurut Suparno dan M. Yunus, (2006) adalah kegiatan menyampaikan pesan dengan bahasa tulisan sebagai alat medianya. Sementara menurut Harmer (2001:79) writing is a form of communication to deliver thought or to express feeling through written form. Menulis adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pikiran atau perasaan melalui bentuk tulisan.
Gambar: Dokumen Lagerunal

Menulis merupakan satu kegiatan yang banyak memberikan manfaat. Menurut Graves ada beberapa manfaat menulis, di antaranya adalah:
1. Menulis menyumbang kecerdasan.
2. Menulis menyumbang daya inisitif dan kreativitas
3. Menulis menumbuhkan keberanian
4. Menulis mendorong kemauan dan dan kemampuan mengumpulkan informasi.

Sayangnya masih banyak yang enggan untuk melakukan kegiatan menulis ini. Adapun sebabnya beragam, di antaranya adalah karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa tidak bakat menulis dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis. Termasuk saya salah satunya. Padahal dari dulu hingga sekarang ketika mendapat pertanyaan hobinya apa? Maka saya selalu menjawabnya dengan 'membaca dan menulis'. 

Saat itu saya tidak pernah memikirkan kebenaran jawaban tersebut. Mungkin asal menjawab saja atau begitulah banyak orang menjawab ketika ditanya tentang kegemaran atau hobi. Tetapi seiring waktu saya bertanya pada diri sendiri. Apa buktinya saya gemar membaca dan menulis? Berapa banyak buku yang saya baca selama 1 bulan? Berapa buku yang saya beli dalam sebulan? Seberapa tulisan yang saya hasilkan dalam sebulan? Mengapa sebulan bukan seminggu atau sehari? Menulis dan membaca buku dalam sehari? Itu sama sekali belum terpikirkan. Yang jelas membaca buku dan menulis dalam satu hari, menurut saya adalah hal yang mustahil bin mustahal untuk dilakukan. Impossible.

Saya sendiri mulai kembali menulis, dalam artian menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan, setelah masuk kegiatan Belajar Menulis Bersama PGRI yang digawangi oleh Omjay. Saya masuk gelombang 16. Di sinilah saya mau tidak mau harus menulis. Ya menulis karena dipaksa oleh keadaan dan sistem. Apakah salah? Menurut saya malah betul. Jika saya tidak berada pada sistem dan keadaan yang memaksa saya untuk menulis maka semangat untuk menulis itu hanya akan berada di angan-angan saja. Sekadar keinginan tanpa tindakan. 

Sistem kedua yang memaksa saya harus terus menulis adalah komunitas Lagerunal. Di komunitas Cakrawala Bloger Guru Nasional lebih beragam untuk jenis tulisan. Hal ini memudahkan para anggotanya untuk dapat menuangkan tulisan. Yang suka fiksi bisa menulis cerpen, pentigraf dan puisi. Sementara yang suka nonfiksi bisa menulis memoar, opini atau artikel. Atau bisa juga kombinasi antara keduanya, fiksi dan nonfiksi, tergantung ide yang muncul saja.

Di tahun 2022 ini saya juga berusaha untuk terus menjaga semangat menulis. Salah satu caranya adalah dengan membuat resolusi untuk menulis setiap hari. Minimal satu tulisan dihasilkan dalam sehari. Apakah itu mudah dilakukan? Saya mencoba untuk konsekuen dengan menulis. JIka dalam satu hari tidak menghasilkan tulisan maka hari berikutnya harus menghasilkan minimal dua tulisan. Satu tulisan untuk hari ini dan satu tulisan lainnya untuk kemarin. Konsekuensinya semakin menunda menulis setiap hari maka akan semakin banyak tulisan yang harus disetorkan. Nah ini dia tantangannya. Are you dare? Ya ini adalah tantangan untuk diri sendiri. Semoga dengan resolusi ini saya bisa menjaga semangat menulis setiap hari sehingga bisa suatu saat menyatakan apa yang Omjay katakan, "Menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang akan terjadi."

Semangat menulis setiap hari. Salam literasi. 


Sumber tulisan:

http://repository.ump.ac.id/6660/3/Pratista%20Pandulu_BAB%20II.pdf

Menjadi Remaja Asertif



Tak sekedar perubahan fisik, hormon reproduksi yang bekerja 20 kali lebih banyak dan aktif dari biasanya juga mempengaruhi perubahan pola pikir, pola sikap dan pola rasa pada diri seseorang di usia pubertas.

Pernah melihat anak bersikap agresif? 

Ga sabaran, maunya menang sendiri, maunya diperhatikan terus, atau bahkan mendominasi suatu keadaan tertentu, suka memotong pembicaraan orang, merasa paling benar, paling pintar,  menganggap remeh orang lain dan paling-paling yang lain.

Atau bahkan sebaliknya, yakni cenderung bersikap pasif? 

Diam, menarik diri, diselimuti rasa minder, tidak percaya diri, merasa tidak berharga, enggan berpendapat, suka menyendiri, dll.

Tentu kedua sikap tersebut tidak baik dan sangat tidak sehat untuk perkembangan emosi dan jiwa anak. Bahkan bisa merugikan orang lain. 

Ayah bunda..

Di tengah-tengah (antara) kedua sikap tersebut kita kenal dengan ASERTIF. Yaitu sebuah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam memahami masalah dan mampu bersikap bijak ketika menghadapinya. Bukan hanya itu pribadi yang Asertif juga memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik dengan tetap menghargai lawan bicaranya tanpa menyinggung/menyakiti perasaan orang lain. 

Diamnya pribadi asertif bukan karena tidak mau ambil pusing, cuek, cari aman, merasa tidak pantas atau lari dari masalah. Namun diamnya bagai emas karena ia sedang mengobservasi, cross cek dan ricek, menganalisa hingga menyimpulkan dengan dasar pertimbangan dari berbagai sudut pandang. 

Sehingga ketika kelak diminta pendapatnya, maka ia mampu menyampaikan dengan baik karena didasarkan dari data dan fakta yang telah dihimpun sebelumnya. 

Ia juga menawarkan sebuah solusi yang mampu menjembatani antara pihak pro dan kontra dari sebuah konflik yang terjadi.

Dan tentunya pribadi Asertif tidak muncul begitu saja dalam diri seseorang, namun perlu dilatih secara kontinyu sehingga kelak akan menjadi kebiasaan baik dan berujung karakter. 

Di jaman sekarang rasanya sangat diperlukan pribadi-pribadi yang Asertif.

Yuk, dimulai dari sekarang! 


Semangat terus belajar dan belajar terus membersamai generasi-generasi hebat.


Jawaban:

Org tua bagi anak adalah role model.. Jd bgmn kita melatih anak bersikap asertif adlh dgn memberi contoh pdnya.. Pastikan kita menghargai ananda saat ngobrol2..berikan kesempatan ananda utk bercerita & jdlah kita pendengar yg baik,  pastikan kita tdk memotong pembicaraannya & beresponlah utk menunjukkan kita memperhatikan pembicaraannya.   Sabar2lah dlm mendengarkan obrolannya sampai tuntas.  Sehingga ia merasa dihargai & diperhatikan.  

Kemudian sering2 ajak ananda utk berdiskusi & mengemukakan pendapatnya,  dengarkan & hargai ide sekecil apapun yg diajukannya.  Dgn begitu ananda akan merasa PD,  berharga & tdk minder.  Mungkin dgn melatih hal2 spt ini akan membangun sikap asertif ananda.

# ngobrol2 ga penting itu PENTING.

Jawaban:

Baik, slh satu sikap asertif adlh anak ga mudah terpengaruh tmn2nya ktk ada sesuatu yg sdg "in" trend atau booming, mis. Gandrung K-pop, drakor, atau nonton brg tmn Spider man no way home.

Krn ia memiliki akan kuat/prinsip, bhw aku blm waktu nya. Film tsb diperuntukkan 13th +

Sdgkn ia blm, dan bs bersabar/menahan. 

Tmsk ktk anak menghadapi konflik dg teman, ia tdk gegabah merespon melainkan tabayyun dl. 

Pertanyaan 

Anak sy yg ke2 usia 9 tahun...bru kemarin tetiba bilang.bunda...wafi ga mau punya adik dehhh....*yg awalnyA minta adek 10🙈😆😆..kyknya setelah merasakan punya adik. Dia merasa kurang diperhatikan..soalnya dia kdng mau sm kyk adiknyaa bun(jd kyk bayi lgi)

Gimana jelasin ke anak bedanya di manja sm emng kebutuhan..mksdnya kl baby kan memang perlu perhatian lebih bnyak...*minta masukan dan pencerahannya yah bun..mohon maaf diluar topic puber jugaa nih nanyanya.

Jawaban:

Ini sbnrnya ttg rasa jeoullues sesama saudara ya..Merasa perhatiannya terbagi dg adik ☺️

Sekali waktu, ajak Wafi utk me time berdua dg bunda/ayah. Apkh diajak jln santai berdua, sekedar makan bakso brg, main bareng, dll. Byk dengarkan apa yg dikeluhkan anak dan apa yg ia butuhkan (ikhtiar memenuhi tanki Cinta). Bukan hny Materi, tp bs jadi yg ia butuhkan adlh waktu, perhatian, pelayanan atau bahkan sentuhan dr ortu yg di rasa kurang slm ini.

Jealous Sibling memang kerap  tjd antar saudara...dari usia dini bahkan sampai dewasa... Pastikan msg2 anak dpt porsi kasih sayang yg sama dgn cara yg berbeda disesuaikan dgn usianya.   Pastikan mereka memahami kenapa cara sayang yg kita tunjukan berbeda-beda...sampaikan kalau kk sudah besar.. Sudah lebih mandiri.. Sudah bisa menyampaikan apa yg diinginkan & tdk diinginkan.. Apa yg nyaman & tdk nyaman.. Jd kalau bunda berlaku lebih perhatian ke adik itu krn adik msh kecil, tdk bs menyampaikan keinginannya, belum bisa melakukan hal2 sendiri shg harus lebih diperhatikan. Shg si kk mengerti kenapa bundanya lebih memperhatikan adiknya, bukan krn lebih sayang tp adik lebih butuh perhatian.

Jawaban:

Sedikit ide obrolan dgn ananda bunda.. ✅Perihal mengambil duit tanpa izin.. Perdalam ketauhidan anak perihal keberadaan Alloh... Sampaikan Alloh itu ada & maha melihat.. Walaupun bunda tdk lihat,  tp Alloh lihat..jd apapun yg ananda lakukan akan tercatat oleh malaikat Alloh..perbuatan baik ataupun buruk.. tanamkan kpd mereka takut hanya kpd Alloh..jd dimanapun mereka berada,  dilihat maupun tdk dilihat mereka tidak akan berani mengambil hak org lain

✅ Perihal hidup hemat... 

Sampaikan bahwa kita hanya beli hal yg kita perlukan saja.. Bukan hal yg kita inginkan... Krn belum tentu yg kita inginkan itu kita perlukan. Pastikan mereka belajar selektif & qonaah dlm membeli keperluannya, sesuai & tdk berlebihan

✅ Perihal tidak meniru temannya...

Sampaikan bhw masing2 org telah ditentukan rizkinya oleh Alloh berbeda-beda...Ada yg diberi cukup.. Ada yg berlebih...jd setiap org tdk harus sama.. Walaupun mgk saat ini kita diberi lebih oleh Alloh.. Akan lebih baik jika kita mempergunakan rezeki yg Alloh beri dgn bijak.. Yg org lain beli.. Belum tentu kita perlukan..artinya kita ga perlu ikutan beli..kita jd diri sendiri ya nak...Ga perlu ikut2an teman dlm hal apapun...krn masing2 dari kita unik.. Punya ciri khas masing2..jd.. Keren loh klo kita ga sama dgn yg lain... 

Klo mnrt sy diajak ngobrol putra ibu, apa yg membuatnya hrs mengambil uang tanpa Izin. Tanyakan kepadanya, perbuatan tsb menurut abang/kakak/adek itu bgmn? 
Baik/tdk? (Asah thinking skillnya) agr ia mengetahui nilai benar - salah, baik - buruknya. 
Terlebih sbg muslim. Allah SWT tdk suka dg perbuatan tsb (mengambil tnp izin)

Sampaikan rasa kecewa ibu, ktk mengetahui perbuatannya itu. Bukan pd anaknya ya, tp perbuatannya.
Agr anak mengetahui bhw hal itu slh dan patut utk ditegur / diluruskan.

Next, ibu bs tanyakan kira2 klo maunya abang/adek bgmn? 
Izinkan ia berpendapat, agr solusi tdk sll dimonopoli oleh Ortu. Anak jg berhak utk berpikir dan menyampaikan pendapatnya terkait dg solusi. Jika krg pas, br ortu bs mengarahkan tnp mementahkan/mematahkan pendapatnya. Tampung dl..😊

Stlh kita mengetahui keinginan anak, br dibicarakan bersama..
Mis. Itu bgs, abang maunya lgs dikasih sehari 10rb. Tp abang hrs bertanggung jawab uang tsb, dibuat jajan apa saja dan jgn lupa sblmnya disisihkan utk menabung. Kan abang mau jalan2 ke.., pingin punya ini itu, mau lanjutkan sklh di..., dll. 
Kita coba dl 1minggu ya, nak..
Klo abang bs mengatur uang 10rb itu dg baik, ibu akn ksh trs. Tapi sebaliknya...
Jika 10rb lgs hbs dlm sehari buat jajan. Ibu mnt maaf, ibu blm bs memberikan ke Abang..
Jd tetap spt biasa.., ibu akn ksh uang 2rb dan nanti abang blh mnt ke Ibu lg klo mau jajan lg.

✅ sampaikan ke ananda, bhw hidup kita tdk selamanya hrs sama spt teman2. Kan keluarganya beda, punya aturan beda, rezekinya jg beda. Kita tetap bersyukur ya, nak.. Abang msh bs jajan. Sampaikan ucapan terimakasih kpd ananda krn slm ini mjd anak sholih. 
Allah SWT akn makin syg kpd keluarga kita jika pandai bersyukur, yakin kelak Allah SWT pasti akan menambah nikmat utk Abang. Sabar ya, nak..

Pelantikan Ransus PGRI MTs Negeri 1 Purbalingga





Peserta Konferensi PGRI Ransus MTsN 1 Purbalingga

Pembacaan ayat suci Al Quran

Sambutan Kepala Madrasah


Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sekolah, PGRI menjadi satu faktor penting yang menjadi wadah bagi guru untuk dapat berkontribusi dalam pendidikan. 

Demikian pula di MTs Negeri 1 Purbalingga, keberadaan PGRI yang selama ini baru terwakili oleh beberapa orang sehingga kurang maksimal dalam fungsinya sebagai wadah guru. 

Maka berangkat dari permasalahan tersebut, pada hari Rabu 12 Januari 2022 dengan diwadahi oleh PGRI Cabang khusus Kabupaten Purbalingga mengadakan pelantikan Ransus PGRI MTs Negeri 1 Purbalingga.

Adapun susunan kepengurusan Ransus PGRI MTs Negeri 1 Purbalingga periode 2019-2024 adalah sebagai berikut:

1. Ketua. : Sahlan, S.Pd.I

2. Wakil Ketua: Abas Rosadi, S.S

3. Sekretaris: Azhar Dwinanto, S.Pd. M.Pd

4. Bendahara: Dian Sri Yuli Astutin, S.Pd

5. Anggota: Ghofur Riyanto, S.Pd

                    : Ali Ashal, S.Ag

                    : Marwoto, S.Pd

                    : Eliyaningsih, S.Pd

Di hadapan perwakilan pengurus Cabang Khusus PGRI Kabupaten Purbalingga, pengurus tersebut dilantik dan diangkat janji untuk melaksanakan amanah yang diembannya. 





Sambutan Ketua PGRI Ransus MTsN 1 Purbalingga terpilih

Ucapan selamat atas pelantikan pengurus PGRI 


Selamat kepada pengurus PGRI Ranting MTs N 1 Purbalingga, semoga dapat membawa MTs N 1 Purbalingga lebih maju dan dapat menampung aspirasi dari anggota dan semoga ke depan PGRI dapat menjadi wadah aspirasi bagi GTT di seluruh Indonesia khususnya di MTs N 1 Purbalingga...aamiin

Pelaksanaan kegiatan pelantikan ini dapat dilihat pada video berikut ini.

https://youtu.be/XuOiGN-fy28

Tuesday, 11 January 2022

Takut Divaksin

Gambar: Dokumen Lagerunal

Tulisan ini diikutkan dalam program Pantun Bale (Pantau tulisan Sobat Lagerunal) periode Selasa, 11 Januari 2022. Ini merupakan Pantun Bale dari tulisan Pak D di #Senin BW kemarin. Berikut link tulisannya.

https://blogsusanto.com/vaksinasi-covid-19-untuk-anak-sdn-mardiharjo/

Tulisan Pak D mengingatkan saya pada peristiwa drama pada anak saya saat mengikuti kegiatan vaksinasi tahap 1 usia 6-11 tahun pada hari Selasa 4 Januari 2022. 

Sejak 3 hari sebelum pelaksanaan vaksinasi, sekolah anak saya, SD Muhammadiyah 1 Purbalingga menginformasikan akan diadakan vaksinasi usia 6-11 tahun. Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan parenting dan penerimaan rapor. Lumayan berkejaran dengan waktu untuk dapat mengikuti ketiganya. Bersyukur saya mendapatkan izin untuk tidak hadir di sekolah agar dapat mendampingi anak dan melakukan ketiga kegiatan tersebut.


Dari awal memang anak sudah merasa takut divaksin. Bayangan rasa sakit ketika divaksin terbayang di matanya. Terlebih ketika tanpa sengaja ia menyaksikan berita di televisi tentang seorang anak yang meninggal setelah kegiatan vaksin. Hal itu semakin menguatkan ketakutan dan kekhawatirannya  saat dan setelah divaksin. Meski sudah dicoba untuk diberikan pemahaman mengapa hal tersebut terjadi, ketakutannya masih belum beranjak pergi juga. Sering kelihatan gelisah saat menjelang tidur sambil memohon untuk minta izin pada Bu gurunya untuk tidak ikut divaksin.

Hari H vaksinasi pun datang juga. Meski masih ketakutan tetapi ia mau divaksin dengan beberapa syarat. Waduh, mulai harus bernegosiasi lagi. Ia meminta untuk didampingi oleh ibunya, dibelikan mainan dan pergi main ke sebuah supermarket setelah divaksin. Kita pun mulai membuat kesepakatan agar ia mau divaksin tetapi tidak terlalu banyak syarat yang diajukan. Kami menyetujui untuk mendampinginya divaksin dan membelikannya mainan setelah divaksin, tetapi tidak pergi ke supermarket. Waktunya tidak banyak dan jaraknya terlalu jauh untuk menuju ke sana. Selain itu juga kegiatan hari itu cukup banyak. Cukup menguras energi.

Alhamdulillah ananda menyetujui dan tidak menuntut selain itu. Dua syarat yang diajukan sudah terpenuhi. Saya kira dia menjadi cukup siap untuk divaksin. Berangkat pagi agar bisa divaksin lebih awal agar kondisi masih fit. Tetapi ternyata antrian sudah lebih awal mulai. Kalau harus mengantri dan menunggu sampai tiba giliran maka untuk kegiatan parenting dan penerimaan rapor akan terlewat. 

Maka saya putuskan untuk mengikutkan anak divaksin setelah kegiatan parenting dan penerimaan rapor. Meski ada sedikit kekhawatiran akan menimbulkan kelelahan bagi anak untuk menunggu. Tapi syukurlah ia menikmati bermain di sekolah bersama beberapa temannya yang sudah divaksin. Semoga semakin memotivasinya untuk ikut divaksin. Bahwa tidak ada masalah setelah divaksin. Semuanya akan baik-baik saja.

Setelah selesai penerimaan rapor dan konsultasi dengan guru kelasnya, kami segera menuju ke tempat pelaksanaan vaksinasi. Di sana sudah cukup sepi. Tidak banyak antrian yang menunggu. Alhamdulillah semakin cepat dan dapat langsung dilakukan screening pada anak. Tetapi anak sepertinya kembali takut. Tangannya menggandeng erat tangan saya. Terasa agak dingin. Saya pun menjadi ikut khawatir juga, tetapi bismillah insya allah dia bisa melewatinya.

Ketika giliran divaksin tiba, dia minta ditemani saya. Ia menolak untuk disuntik. Beberapa kali tangan dokter ditepisnya. "Mengkin rihin (Nanti dulu). Takut," katanya seolah ia sedang mencoba menenangkan dirinya sendiri. Airmatanya hampir tumpah. Dokter dan guru pun membujuknya untuk tidak berontak. Gawai yang biasanya menemani pun tidak mampu mengalihkan kecemasannya.

Sambil diajak ngobrol oleh guru dan dokter untuk mengalihkan perhatian dan berontaknya, akhirnya ia berhasil divaksin. Alhamdulillah ikut lega rasanya. Airmatanya tak jadi tumpah terlebih setelah mengingat hadiah mainan setelah divaksin. Proses vaksinasi tahap 1 untuknya sudah terlewati. Semoga ini menjadi pengalamannya untuk proses vaksin kedua yang insya Allah akan dilaksanakan tanggal 1 Februari 2022. Semangat dan sehat selalu ya?

Gambar : Dokumen pribadi

Saturday, 8 January 2022

Kisah Mencari Pasangan

Sudah terlalu lama ia mencari, pasangan yang pernah ditakdirkan bersama. Tetapi entah mengapa ia sekarang tak bersamanya lagi. Ia berusaha mencari ke mana-mana. Ia seperti  ingin meninggalkanku begitu saja. Betapa ia sedih manakakala melihat pasangan yang begitu serasi dan langgeng. Tak terpisahkan.

Orang lain pun sudah mulai berkomentar pada kesendiriannya. Bisik-bisik tetangga semakin gencar terdengar. Mengapa ia tak juga mencari pengganti pasangannya. Bagaimana ia bisa menggantikannya dirinya yang pergi entah kemana.

Kisah Inspiratif Penuh Hikmah 1 : DOA PENJUAL TEMPE

Gambar: jateng.suara.com

Di Karangayu, Kendal, Jawa Tengah, tinggallah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lakukan untuk penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. 

Ia jalani hidup dengan riang. "Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, mengapa aku harus menyesalinya?" Demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi dia berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe yg dia letakkan di atas meja panjang. Tapi, deg...dadanya gemuruh.

Tempe yang akan dijual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang kedelai, bahkan sebagian masih berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian. Tempe itu masih harus menunggu 1 hari lagi untuk siap dijual. Tubuhnya lemas, dan bergumam gimana  hari ini bisa  mendapatkan uang untuk makan dan modal membeli kacang kedelai lagi?

Di tengah kondisi yang baik tersebut, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah SWT pasti tak akan ada yg mustahil. Maka, ditengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa: 

"Ya Allah, Engkau tahu persolanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yg hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku".

Dalam hati dia yakin, Allah SWT akan mengabulkan doanya. Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung.

Dadanya bergemuruh...dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan...dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah, belum menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin Allah SWT pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi. Dia yakin Allah  akan menolong   hamba Nya yang setia beribadah.

Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi:

"Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yg mustahil bagi-Mu. Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe.

Karena itu ya Allah, jadikanlah...! Bantulah aku, kabulkan doaku...".

Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe. Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dgn berdebar, dia intip dari daun itu, dan...belum jadi. Kacang kedelai itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang kedelai tersebut.

"Keajaiban Tuhan akan datang... pasti.." yakin-nya. Dia pun berjalan ke pasar.

Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin "Tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempenya. Berkali-kali dia memanjatkan doa... 

Berkali-kali dia yakinkan diri, Allah SWT pasti mengabulkan doanya. Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang itu.

"Pasti sekarang telah jadi tempe", batinnya. 

Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan. Dan... dia terlonjak, tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.

• Air mata pun menitiki keriput pipinya. 

• Kenapa doaku tdk dikabulkan?

• Kenapa tempe ini tidak jadi...?

• Apakah Tuhan tak mau menolongku? 

• Apa salahku? 

Demikian batinnya berkecamuk. Dengan lemas, dia gelar tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yg mau membeli tempenya itu. 

Dan dia tiba-tiba merasa lapar, merasa sendirian...

 "Tuhan telah meninggalkan aku..", batinnya.

Airmatanya kian menitik... terbayang esok dia tak dapat berjualan...Esok diapun tak akan dapat makan. 

Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan teman-teman sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yg mulai berkemas. Di anggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku.

Kesedihannya mulai memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat...Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya.

Dia memalingkan wajah, seorang perempuan, paruh baya, tengah tersenyum, memandangnya.

"Maaf bu, apa ibu punya tempe yg setengah jadi...? 

"Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yg menjualnya. Ibu punya..?"

Penjual tempe itu bengong..Terkesima...

Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan tangan. 

"Yaa Allah, saat ini aku tdk ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yg tadi.

Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe.."

Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi, jangan-jangan sekarang sudah jadi tempe..."

"Bagaimana Bu...? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?" tanya perempuan itu lagi.

Kepanikan melandanya lagi...

"Duh Gusti... bagaimana ini...? 

Tolonglah ya Allah, jgn jadikan tempe ya..?" ucapnya berkali-kali.

Dan dg gemetar, dia buka pelan2 daun pembungkus tempe itu.

Dan apa yang dia lihat, sahabat...? 

Di balik daun yg hangat itu, dia lihat tempe yg masih sama. 

Belum jadi..!!.

"Alhamdulillah!", pekiknya tanpa sadar. 

Segera dia angsurkan tempe itu kpd si pembeli.

Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu itu. 

"Kok Ibu aneh ya, mencari tempe yg belum jadi..?".

"Oohh..., bukan begitu, Bu. Anak saya yg kuliah S2 di Seoul ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. 

Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. 

Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. 

Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu...?"

"Lima, agak ragu...limapuluh ribu bu...klo kemahalan boleh ibu kurangi, krn memang tempenya blm jadi".

"Kalau jadi tempe harganya brp bu?"

"Wah klo jadi ya bisa sampai 200 ribu bu".

"Ini bu, 300 ribu, yg 200 ribu tempenya, yg 100 rb ucapan terimakasih sy, sbb kalau ibu tidak ada tempe yang belum jadi, anak saya pasti amat kecewa, ga bisa makan tempe Indonesia".

Ibu itu bengong, menangis dan terus baca alhamdulillaah sampe rumah...

Saudaraku..., dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa dan "memaksa" Allah SWT untuk memberikan apa yang menurut kita paling cocok untuk kita sesegera mungkin.

Dan saat doa kita tidak sesuai harapan, kita merasa doa kita tidak dikabulkan, merasa diabaikan, merasa kecewa dan merasa ditinggalkan oleh Allah SWT. Padahal di balik itu Allah tlh memiliki rencana besar yg terbaik untuk kita.

Catat yaa... semua rencana-NYA adalah Selalu SEMPURNA..

Tempe setengah jadi tersebut tidak akan pernah dalam waktu singkat segera menjadi tempe, 

Karena itu janganlah melawan takdir yang telah Allah tetapkan

Ingat ikhtiar itu wajib tetapi hasilnya tidak wajib. 

Karena tugas kita sbg manusia sederhana saja yaitu jangan pernah berdoa tanpa ikhtiar dan jangan pernah ikhtiar tanpa berdoa.

Hasilnya TAWAKAL sebab hasil adalah hak Prerogatif ALLAH SWT ..

 "Sesungguhnya Allah tidak akan membebani manusia melebihi kemampuannya"

In Syaa Allah selama ruh masih dikandung badan ALLAH SWT akan  berikan rizqi dari arah yg tidak pernah kita duga..."

Semangat di Hari terbaik dengan segala episode kehidupan didunia yg sementara ini.

Sukseskanlah ikhtiar dan pasrahkan hasilnya pada Yang Maha Berkehendak .. ALLAH SWT.

Semoga menginspirasi dan bermanfaat...

(Refleksi  diri, memahami hakekat kehidupan).

Parenting Bulan Desember 2024 Musabangga

Kegiatan parenting bulan Desember 2024 dilaksanakan bersamaan dengan pembagian hasil belajar siswa atau rapor.  Kegiatan ini dilaksanakan pa...