Hari Kamis ini terasa berbeda. Kalis (Kamis Menulis) kembali hadir setelah vakum beberapa pekan dalam bulan Mei ini. Kamis, 26 Mei ini tantangan #Kamis Menulis adalah berupa kalimat. Wah agak sedikit berbeda ya? Tema yang biasa dimunculkan adalah berupa kata tetapi kali ini berupa kalimat. Kalimat yang ditentukan adalah Hidup adalah perjuangan. Selalu ada suka dan duka di dalamnya. Selain pemicunya berupa kalimat, yang berbeda lagi adalah kali ini hadiah menulis ada 3 buku. Satu dari yang sudah dijadwalkan, dua buku yang lain adalah dari Pak Brian. Semoga ada kesempatan mendapatkan salah satu bukunya. Aamiin.
Berbicara tentang Hidup adalah perjuangan, sepertinya memang sudah menjadi kalimat yang sudah sering kita dengar. Baik untuk memotivasi diri sendiri maupun untuk memompa kemampuan diri bertahan dalam berbagai kesulitan yang muncul dalam beragam proses kehidupan kita.
Pernah mendengar lagu ini, Hidup adalah Perjuangan. Sebuah lagu indah yang dinyanyikan oleh Grup Band Dewa 19 kala itu. Berikut saya petikkan beberapa bait syair dalam lagu tersebut yang menurut saya menjadi nasehat yang indah dan mengena buat kita semua.
Kemenangan esok hari
Kegagalan hari ini bukanlah berarti
Kegagalan esok hari
Usah kau menangisi hari kemarin ah
Dengan cuma-cuma
Semua usaha dan doa
Hidup adalah sebuah proses. Kita dibentuk untuk memilih berbagai pilihan dalam hidup kita. Sebagai sebuah proses maka hidup akan banyak menemui rintangan dan tantangan. Ia tidak selalu berjalan mulus dan lancar. Namun, sudah alami dan hukum alam, apa yang kita inginkan dan cita-citakan tidak selamanya terwujud sesuai dengan keinginan kita. Ada keinginan dan kehendak kita yang sedemikian mudah kita gapai tetapi ada pula keinginan dan cita-cita yang harus menguras tidak hanya tenaga dan pikiran tetapi juga sampai menguras airmata dan perjuangan.
Mengingat perjuangan hidup seperti melihat spion di sepeda motor dan mobil kita. Ada banyak kilasan proses perjuangan yang sudah membentuk kita hingga saat ini, seperti yang sekarang ini. Saya yakin semunya mengalami hal tersebut. Kesulitan, tantangan, kesedihan, airmata ada di antara manisnya hasil perjuangan, senyuman kemenangan dan indahnya keberhasilan. Ya hidup adalah perjuangan. Selalu ada suka dan duka di dalamnya. Maka mengalirlah. Jangan penuhi diri kita dengan kekhawatiran yang akhirnya membuat semangat kita turun dan bahkan sirna dalam diri kita.
Seringkali kita merasa orang yang paling sial dan tidak beruntung dalam hidup ini. Kita seperti diliputi oleh kegagalan, kegagalan dan kegagalan lagi. Sementara kita melihat orang lain sedemikian beruntung dan mulus dalam kehidupannya, karirnya, keluarganya dan bidang-bidang lainnya. Namun sejatinya demikian orang lain pun mungkin memandang kita dengan cara yang sama. Dalam bahasa Jawa kita mengenal istilah "sawang sinawang". Sementara dalam bahasa Indonesia kita mengenal istilah "rumput tetangga lebih hijau".
Ada banyak cara kita mengembalikan semangat dan motivasi saat down dan merasa gagal dan sedih. Saya sendiri biasanya melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang banyak saya temukan banyak hal yang menurut saya menyedihkan dan membuat saya semakin bersyukur. Misalnya di rumah sakit, terminal dan tempat-tempat lainnya. Saya tidak melakkaukan apa-apa hanya melihat dan menyaksikan saja yang terjadi di tempat tersebut. Duduk mengamati dan menjadi pendengar berbagai percakapan yang muncul di sana. Selain itu biasanya juga mendengarkan lagu-lagu yang memotivasi dan menginspirasi.
Lagu-lagu berikut adalah lagu yang menjadi inspirasi dan motivasi di saat down dan turun semangat. Lagu tersebut di antaranya adalah "Jangan Menyerah" dari D'Masiv dan "Ya Sudahlah" dari Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Barangkali sobat bloger juga kadang mengalaminya dan memiliki lagu atau cara tersendiri untuk mengembalikan motivasi dan semangat dalam perjuangan hidup masing-masing. Bisa sahabat bloger tuliskan di kolom komentar.
Apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita kuncinya dalah bersyukur dan sabar. Dua hal yang akan menyeimbangkan kita dalam menyikapi suka dan duka perjuangan hidup yang kita lalui. Jika suka maka kita lupa untuk bersyukur sehingga tidak jatuh dalam kebanggaan diri dan rasa sombong. Sedangkan ketika duka yang terjadi dalam hidup kita maka bersabar. Hal ini akan menghindarkan diri kita dari kesedihan berlebihan dan menyalahkan orang lain maupun diri sendiri atas apa yang terjadi.
Apakah kita sudah menggunakan dua kunci tersebut dengan tepat dan pada situasi yang tepat? Kitalah yang tahu selama ini. Introspeksi dan perenungan barangkali diperlukan untuk jujur menganalisa aplikasi dua kunci ini dalam kehiudpan kita. Demikian semoga menjadi muhasabah dan introspeksi diri pribadi dan semoga bermanfaat bagi sahabat blogger semua. Salam literasi.
Alhamdulilah terimakasih inspirasinya Bunda... Semoga kita selalu sabar dalam menghadapi lika liku kehidulan yang penuh dengan duka duka.
ReplyDeleteBetul sekali, hati akan tenang bila menggenggam kunci itu, bersyukur dan sabar..
ReplyDeleteHanya yang hidup yang berjuang. Sebab, mereka yang sudah tiada tidak lagi berjuang. Hidup di atas dunia ditakdirkan untuk memanfaatkan apa pun yang ada di dunia agar bermanfaat bagi kehidupan. Dirinya dan orang lain. Namun untuk itu diperlukan perjuangan, upaya, untuk mewujudkannya. Tulisan yang apik menarik.
ReplyDeleteNah, betul, ke tempat-tempat yang membuat kita semakin bersyukur kepada Allah. Harapannya, kita tidak meremehkan nikmat yang diberikan Allah kepada kita.
ReplyDelete