Sunday 15 November 2020

Selamatan Mitoni (Nujuh bulanan)

 


Ada yang menarik sore itu. Ketika sedang santai bermain dan bercengkrama dengan anak datang seorang tetangga menghantarkan 'selamatan'. Katanya untuk acara nujuh bulanan atau mitoni.Setelah mengucapkan terima kasih bingkisan itu kami terima. Anakku yang melihat ini menjadi penasaran apa isi bingkisan tersebut. 

Tanpa menunggu lama segera dibawa ke dalam rumah untuk mengetahui isinya. Anakku penasaran karena banyak bungkusan-bungkusan yang terpisah dalam satu bingkisan besar tersebut. Bungkusan-bungkusan terpisah itu diletakkan di atas nasi yang cukup banyak. Ada bungkusan berisi serundeng kelapa, bungkusan berisi taoge, petai dan jengkol, bungkusan ikan mujaher, bungkusan keripik kedelai, bungkusan kering tempe, bungkusan tahu dan tempe goreng dan juga bingkisan berisi jenang,ketan, wajik dan rengginang. Serta satu bungkusan lagi berisi rebusan kacang, talas, singkong, dan ubi.

Dari satu bingkisan besar itu terdapat 9 bingkisan kecil. Saya tidak tahu maksudnya. Tetapi ketika dulu saya mengadakan acara mitoni pun demikian yang dilakukan oleh orang tua saya. Kalau saya menganggapnya semacam rasa syukur tetapi tidak paham apakah masing-masing bungkusan tersebut mewakili sebuah pernyataan atau makna tertentu.

Yang jelas adalah satu bahwa saat kita mitoni tidak boleh menggunakan daging atau hewan yang disembelih. Maka memaang laukyang akan digunakan biasanya adalah ikan. Umumnya yang dipakai adalah ikan mujaher. Selain stok di pasaran banyak ikan mujaher rasanya enak ketika digoreng kering. Jadi renyah krispi dan lezat. Harganya juga cukup terjangkau secara umum.

Kalau saya lihat kegiatan-kegiatan semacam ini sudah semakin berkurang.Biasanya mulai digantikan dengan makanan yang lebih praktis. Dalam kotak makanan tetapi memang tetap ikan yang digunakan untuk lauk bukan daging. Sementara 9 bungkusan tersebut biasanya sudah tidak sebanyak itu. Paling hanya sampai 5 bungkusan. Hanya orang-orang yang tergolong sudah sepuh yang masih melestarikan kegiatan ini. Dan itu diteruskan untuk anak dan cucu mereka. Meskipun kelihatannya untuk generasi berikutnya sudah semakin memudar dan langka.

No comments:

Post a Comment

Khotmil Qur'an di Peringatan Nuzulul Quran Matsabangga

Purbalingga, Kamis 28 Maret 2024_Dalam rangkaian kegiatan Peringatan Nuzulul Qur'an MTs Negeri 1 Purbalingga menyelenggarakan KHOTMIL QU...