Wednesday, 11 November 2020

Hari Pahlawan yang semakin Menawan.



Bulan November ini semakin berarti tahun ini. Ada yang membuat bulan November 2020 ini berbedadari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini mendapat hadiah luar biasa dari komunitas belajar menulis yang saya ikuti. Sebuah buku antologi menjadi satu hadiah yang luar biasa di Hari Pahlawan tahun 2020. 

Bagi saya buku itu luar biasa karena terbentuk dengan tidak sengaja. Mengapa tidak sengaja? Ya karena saya masuk ke dalam WAG Belajar Menulis 8 karena awalnya hanya ingin mendapatkan doorprize dari Omjay. Salah satu pengisi pada sebuah webinar. Begitu masuk menghubungi Omjay, beliau menawarkan sebuah program WAG Belajar Menulis 8.

Saya yang memang suka menulis dan tertarik dengan blog langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk bergabung. Banyak yang diperoleh dari bergabung dengan terutama tentang dunia tulis-menulis dan penerbitan buku. Narasumber-narasumber yang ditampilkan luar biasa. Mereka-mereka yang memang bergulat di dunia tulis-menulis dan penerbitan buku. 

Dari narasumber tersebut kita banyak belajar bagaimana harus mempertahankan motivasi dan konsistensi dalam minat menulis, memanfaatkan blog sebagai sarana menulis dan tips-tips bagaimana bisa menerbitkan dari penulis pemula.

Satu hal yang membuat senang adalah merasa berhasil terlebih dahulu. Itu penting untuk para penulis pemula seperti saya. Masuk ke dalam grup antologi menulis dengan tema Pahlawan dalam Hidupku (Antologi Sosok Berjasa dan Menginspirasi dalam Kehidupan). Meski awalnya bingung mau menulis apa tetapi alhamdulillah bisa memenuhi target waktu yang ditentukan oleh tim kurator.

Bukan karena tidak mau dikritisi tetapi kadang kita sebagai penulis pemula, jika langsung disodori dan dihadapkan pada kesalahan retorika penulisan, ide yang awalnya lancar mengalir jadi mentok. Karena kita tidak fokus dengan isi tetapi lebih dulu mengedit sehingga proses menulis tidak lancar. Maka saya setuju tulislah dulu mengedit setelah selesai semua.

Dan di buku ini berlaku demikian. Saya hanya menulis apa yang ingin saya tulis. Swa sunting dilakukan tetapi kita tidak fokus dengan retorika kepenulisan. Kita merasa tulisan kita masih jauh dari sempurna tetapi kita juga merasa berhasil karena bisa melawan keengganan menulis. Dan dengan diterbitkannya buku antologi kisah ini menjadi merasa berhasil. Akhirnya memotivasi untuk terus menulis. Berkah menulis. Semoga bisa terus konsisten dan istikomah dalam menulis. Kata Omjay teruslah menulis maka akan ketemu dengan keajaiban-keajaiban.

Terima kasih kepada Bapak R.Brian Prasetyawan dan Ibu Sri Sugiastuti (Bu Kanjeng) yang dengan sabar membimbing dan memotivasi kami penulis muda untuk berkarya dan menulis. Kesempatan yang jarang saya peroleh. Terima kasih atas kesempatannya. Meski masih jauh dari kemampuan menulis yang diharapkan, insya allah motivasi menulis menjadi meningkat. Teruslah menulis dan berkarya. Biarkan tulisan kita menemui takdirnya. Keajaiban-keajaiban itu akan datang. Kita tunggu dengan terus menulis dan berkarya. Selamat hari Pahlawan. Semangat!!!


No comments:

Post a Comment

Parenting Bulan Desember 2024 Musabangga

Kegiatan parenting bulan Desember 2024 dilaksanakan bersamaan dengan pembagian hasil belajar siswa atau rapor.  Kegiatan ini dilaksanakan pa...