Saturday 21 November 2020

Kejutan itu Unbeliavable and Amazing

 Mengikuti kuliah Belajar Menulis memang memakan waktu. Tetapi ilmu yang diperoleh memang menjadikan saya, yang sedang belajar menulis menjadi lebih paham terhadap proses tentang penulisan buku dan penerbitan buku. Sesuatu yang awalnya tidak mempunyai gambaran sama sekali. Suka menulis tetapi tidak tahu tentang dunia kepenulisan dan penerbitan. Mungkin itu yang menjadi penyebab  kevakuman dan kemandegan dalam proses menulis.

Salah satu yang harus dilakukan dalam kegiatan Belajar Menulis adalah menulis resume setelah mengikuti kegiatan perkuliahan. Hal ini dilakukan untuk mengasah kemampuan menulis peserta grup belajar menulis.

Pada dua kesempatan perkuliahan pertanyaan diajukan selama pertengahan kuliah. Sedangkan yang lain biasanya harus menunggu hingga perkuliahan selesai. Ini menjadi masukan sehingga tidak harus menunggu bertanya jika ada hal yang tidak paham. Sehingga suasana perkuliahan menjadi hidup karena pertanyaan bisa menjadi bahan diskusi dalam perkuliahan.

Pada perkuliahan hari Jumat, 20 November 2020 perkuliahan bersama Ibu Rita Wati,S.Kom. Pada perkuliahan tersebut juga diberikan tantangan untuk dapat menulis resume dengan cepat. Ada 8 kesempatan yang diberikan kepada peserta. Bagi peserta yang beruntung akan mendapatkan buku Merajut Asa hasil tulisan narasumber.

Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Pada kesempatan pertama dengan Ibu Eva saya masih menuliskan resume dalam bentuk word. Dan saya kirimkan itu tanpa lewat blog. Alhamduillah masih diterima sementara yang lain menggunakan blog mereka. Pada kesempatan ini ternyatasaya belum beruntung. 

Di kesempatan kedua ini saya serius fokus untuk mencoba meresume langsung di blog. Saya tidak tahu isinya. Intinya apa yang ingin diungkapkan saya tulis. Ditambah beberapa hal yang saya peroleh saat perkuliahan. Menjelang waktu 10 menit menuju akhir perkuliahan akhirnya saya dapat menyelesaikan resume saya dan segera mengirimkannya ke Bu Aam sebagai moderator pada malam itu. Alhamdulillah kesempatan itu masih ada. Beliau menodakan semoga menang. Saya mengamini meskipun memang bukan itu tujuan utamanya. Tujuan saya hanya ingin dapat menulis dengan cepat dan percaya diri.

Pada saat akhir perkuliahan saya sudah tidak fokus karena HP sudah berada di anak untuk mainan. Ketika mendapat kabar dari Bu Aam bahwa saya menang. Saya tidak percaya. Saya meyakinkan pada Bu Aam tidak bercanda. Kata beliau betul serius. Maaf Bu Aam bukan tidak percaya sama Bu Aam tetapi kebahagiaan ini memang mengejutkan saya. Dan saya sendiri nyaris tidak mempercayainya. 

Alhamdulillahirobbil'aalamiin. semua atas izin-Mu. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Termasuk putaran keberuntungan yang menuju atas namaku. Terima kasih kepada Bu Aam atas doanya dan terimakasih pula kepada Bu Rita Wati atas hadiah bukunya. The book is priceless for me. Semoga menjadi motivasi saya pribadi untuk terus aktif menulis. 





No comments:

Post a Comment

Butuh

  Oleh Suyati  Selembar itu terasa berarti  Bunyi kerincing receh terasa merdu membahagiakan  Dicari di antara sela -sela lipatan dompet yan...