Melihat seseorang yang sedang sakit dari perspektif agama
dan sosial dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran dan
tanggung jawab individu serta masyarakat dalam memberikan dukungan dan
perawatan. Berikut adalah beberapa manfaat menengok orang sakit dari segi agama
dan sosial:
Segi Agama:
a. Kewajiban Kemanusiaan:
Dalam banyak agama, ada ajaran untuk menunjukkan kepedulian
terhadap sesama, terutama yang sedang menderita. Menengok orang sakit dianggap
sebagai amal kebajikan.
b. Doa dan Penghiburan:
Masyarakat agamis sering memberikan dukungan spiritual
melalui doa, membacakan kitab suci, dan memberikan penghiburan berbasis
keyakinan agama.
c. Pengertian Tentang Ujian dan Kesabaran:
Beberapa agama mengajarkan bahwa sakit adalah ujian dan
kesempatan untuk mengembangkan kesabaran, ketabahan, dan ketaatan kepada Tuhan.
Segi Sosial:
# Solidaritas dan Empati:
Melihat orang sakit dapat membangkitkan rasa solidaritas di
antara anggota masyarakat. Hal ini dapat memperkuat hubungan sosial dan
mengingatkan kita akan pentingnya saling peduli.
# Peran Keluarga:
Sakitnya anggota keluarga dapat merangsang peran keluarga
dalam memberikan dukungan emosional, fisik, dan finansial. Ini menciptakan
ikatan yang lebih erat di antara anggota keluarga.
# Peran Masyarakat:
Melibatkan masyarakat dalam merawat orang sakit dapat
memperkuat ikatan sosial. Program dukungan sosial dan komunitas dapat
memberikan bantuan nyata bagi individu yang sakit dan keluarganya.
# Pentingnya Pendidikan Kesehatan:
Pengalaman orang sakit dapat menjadi pelajaran bagi
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mendorong upaya preventif.
# Pemahaman Terhadap Keterbatasan:
Menengok orang sakit dapat meningkatkan pemahaman masyarakat
terhadap keterbatasan fisik dan mental. Ini dapat merangsang upaya untuk
menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
Terdapat banyak ayat dalam Al-Quran dan hadits-hadits
Rasulullah SAW yang memberikan dasar dan petunjuk terkait menengok orang sakit.
Berikut adalah beberapa contoh ayat dan hadits yang relevan:
Dalam Al-Quran:
Pedoman Berbuat Baik:
"Dan budak-budak (orang yang membutuhkan), orang miskin
dan anak-anak yatim adalah mereka yang berhak menerima harta harta hibah itu.
Dan hendaklah kamu ucapkan kepada manusia perkataan yang baik." (Quran,
Al-Baqarah [2:267])
Berbuat Baik kepada Sesama:
"Dan hendaklah mereka yang memegang (harta) yang banyak
tidak menyimpannya (dari memberi) kepada kerabat dan orang-orang miskin dan
orang yang dalam perjalanan (yang memerlukan pertolongan)." (Quran,
Al-Isra [17:26])
Mengunjungi Orang Sakit:
"Tidak ada bagi mereka itu sesuatu yang mereka
nafkahkan dan tidak ada sesuatu yang mereka makan melainkan disebutlah nama
Allah padanya. Padahal sebelum itu mereka dalam keadaan aman sentosa; dan
mereka memberi kepada orang-orang yang meminta, yang miskin dan anak yatim, dan
mereka berkata, 'Sesungguhnya kami memberi kepada kamu hanyalah untuk
memperoleh keridhaan Allah. Kami tidak menginginkan balasan dari kamu dan tidak
(pula) ucapan terima kasih.'" (Quran, Al-Insan [76:8-9])
Dalam Hadits:
Menengok Orang Sakit:
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Muslim
mengunjungi saudaranya yang sakit, maka ia benar-benar berada dalam taman surga
hingga ia kembali." (Sahih Muslim)
Memberikan Dukungan:
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang Muslim
mengunjungi saudaranya yang Muslim sakit di pagi hari, kecuali diutus oleh
seribu malaikat yang masing-masing dari mereka berdoa, 'Semoga engkau mendapat
berkah pada hari ini, dan semoga terapi penyakitmu.'" (Sahih Muslim)
Membantu dan Meringankan Kesulitan:
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang meringankan
kesulitan seorang Muslim di dunia, niscaya Allah akan meringankan kesulitan
baginya di dunia dan akhirat." (Sahih Muslim)
Doa Menengok Orang sakit:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ
الْبَأْسَ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءٌ لَا
يُغَادِرُ سَقَمًا
"Allahumma Rabb an-nas, adhhibil ba'sa, ishfihu, antash
shafi, la shifa'a illa shifa'uka, shifa'an la yughadiru saqama."
"Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini,
sembuhkanlah dia, Engkau adalah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali
kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit."
No comments:
Post a Comment