RECONNECTION PERTEMUAN PERDANA
Ahad, 26 Maret 2023
Alhamdulillah meskipun tidak bisa mengikuti kegiatan pelatihan Reconnection secara maksimal karena sedang mengikuti kegiatan pengajian Ahad Pagi di Masjid Usman bin Affan, kompleks pasar Segamas Purbalingga, saya memperoleh rangkuman materi dari Bunda Li.
Kegiatan pelatihan Reconnection ini perdana dilaksanakan pada hari Ahad, 26 Maret 2023 Pukul 06.15-07.45. Jadwal ini bergeser dari jadwal semula yang sedianya dilaksanakan Sabtu, 25 Maret 2023.
Apa itu Reconnection? Untuk memahami istilah ini dapat dilihat pada video lengkapnya di link berikut:
https://www.youtube.com/live/bGT6p_AXcRc?feature=share
1. MENGAKUI
Bismillahirrahmanirrahim
Ya Allah... hamba mengakui bahwa hamba sering mendholimi diri sendiri. Kurang istirahat, kurang olah raga, kurang seimbang nutrisi, kurang menjaga emosi, kurang mengelola perasaan sehingga muncul ketidaknyamanan dalam diri hamba berupa sakit secara fisik maupun secara emosi.
Ya Allah... hamba mengaku salah, dan mengaku kurang menjaga keseimbangan tubuh sehingga sakit
2. MINTA DISEIMBANGKAN
Ya Allah... atas izin-Mu, seimbangkanlah kembali tubuhku, fitrahkanlah kembali tubuhku, baik secara fisik secara emosi maupun secara mental.
Sembuhkanlah ya Allah
3. MINTA DIHUBUNGKAN DENGAN KESEIMBANGAN KEFITRAHAN SEMESTA
Ya Allah... atas izin-Mu, koneksikan diri hamba dengan semesta yang Engkau ciptakan secara seimbang, teratur, tertib, dan fitrah.
Hamba bersedia menerima kefitrahan (keseimbangan) yang Engkau alirkan, yang Engkau koneksikan dari semesta kepada diri hamba,
4. KHUSU' DAN FOKUS ATAS SINYAL2 (proses keseimbangan yang diberikan oleh Allah kepada kita), MENGIKUTI DAN TIDAK MENOLAK)
5. KONEKSIKAN TERUS KEPASRAHAN KEPADA ALLAH(dengan cara menghadirkan visualisasi semesta yang seimbang)
Ini untuk merasakan betapa indah dan nikmatnya kesimbangan itu
6. ALHAMDULILLAHIROBBIL'ALAMIN
Dengan mengucap Alhamdulillahirrobil'alamin, otomatis proses ini ditutup
Untuk memudahkan reconnection ini, kita membayangkan ada pintu di dalam tubuh diri sendiri (ketika terapi mandiri) atau klien (ketika menerapi orang lain) untuk masuknya koneksi tersebut (ibarat gelas bertutup buka tutupnya). Jelaskan hal ini di awal kepada klien.
No comments:
Post a Comment