Pada tarawih malam ke 8 ini narasumber menyorot tentang adab menengok orang sakit. Materi ini disampaikan oleh Bapak Suyatno.
Kondisi orang yang sakit bisa menimpa siapa saja. Bisa diri kita sendiri, keluarga, saudara dan kerabat, teman sejawat, tetangga dan lainnya. Tentu menjadi sebuah kewajiban jika ada keluarga atau saudara, rekan kerja, tetangga yang mengalami sakit kita menengoknya.
Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan pada saat kita menengok mereka yang sakit. Rasulullah mencontohkan lewat beberapa hal berikut.
1. Menengok dilakukan setelah 3 hari. Tentu hal ini bukan sesuatu yang bersifat saklek. Melihat kondisi si sakit. Tetapi jika sakitnya memang tidak menimbulkan dampak mendadak maka hal ini bisa dilakukan. Hal ini bertujuan untuk keluarga mengurus segala hal yang terkait dengan si sakit.
2. Ketika datang mengetuk pintu dari sebelah kanan atau kiri pintu. Tidak persis di depan pintu. Ini memberikan kesempatan kepada tuan rumah/keluarga si sakit untuk mempersiapkan diri jika diperlukan beberes agar tidak menimbulkan dampak malu atau tidak nyaman saat tamu datang.
3. Menjenguk kembali setelah 1 pekan. Jika kondisi sakit cukup lama maka sebaiknya ditengok kembali setelah 1 pekan setelah menengok yang pertama. Jangan terlalu sering. Bagaimanapun hal ini akan mempengaruhi si sakit maupun keluarganya.
No comments:
Post a Comment