Wednesday 14 September 2022

Menjaga Keharmonisan Keluarga

 Sore ini tanpa sengaja saya bertemu dengan teman lama, yang nampak sedang menunggu seseorang. Penasaran dengan siapa yang ditunggu saya menyapanya.

"Sedang menunggu suami," katanya tersenyum.

"Memang suami baru pulang dari mana?", Tanyaku penasaran.

"Bukan pulang tapi berangkat ke Jakarta sore ini."

"Lho kalau nganter mana yang diantar?" Tanyaku sambil mencari sosok sang suami.

"Sudah berangkat naik bus ke terminal. Tapi kalau tidak saya lihat di jalan pemberangkatan, dia sering ngeluh sedih dan merasa tidak diperhatikan. Makanya saya tunggu di sini. Nunggu bus yang ditumpangi lewat." Katanya panjang lebar menjelaskan.

"Oh begitu," sahutku sambil sedikit tertawa. Karena di usia yang tidak lagi muda hal tersebut nampak aneh. Tapi begitu melihat saya tertawa, ia maklumi. 

"Memang kami bucin," sahutnya seakan membaca arah pikiranku.

Tidak satu peristiwa itu saja. Di lain waktu saya melihat sepasang kakek nenek yang sedang menyeberang jalan. Tanpa sungkan mereka saling berpegangan tangan melintasi jalan. Sesekali nampak mereka saling berpandangan dan ngobrol. Pemandangan tersebut tentu saja menarik penggunaan jalan lain yang sedang berhenti di lampu merah. 

No comments:

Post a Comment

Menasehati Tanpa Penolakan

 *ABCo Inspirasi Ramadhan (AIR) VI  Edisi Hari ke-17* *17 Ramadhan 1445 H/Kamis, 28 Maret 2024* "HYPNOPARENTING: menasehati anak tanpa ...