Mendung ini menggayut di langit kotaku
Hitam pekat mengabarkan hujan lebat
Kan segera datang bersama sambaran kilat
Menderu angin menebarkan dingin dan keengganan
Hujan ini akhirnya datang
Dari siang hingga petang menjelang
Meluapkan sungai dan selokan menggenang
Mengalirkan deras air bersama lumpur pegunungan
Ia memang tak datang tiba-tiba
Namun kesabaran meneteskan air kehidupan
Membuat bumi kotaku terkoyak
Longsor terjadi satu persatu
Membawa bongkahan tanah meluncurkan pondasi
Meluluh lantakkan segala yang ada di atasnya
Pepohonan tumbang tak bertahan
Bangunan tergerus miring menahan desakan
Tiang -tiang listrik roboh mematikan aliran
Gelap menciptakan suasana kegelisahan
Oh duhai Allah penguasa semesta
Adakah ini tanda alam semakin renta
Atau bumi sudah terlampau tua
Tuk menahan beban di atasnya
Atau manusia yang terlena
Memanfaatkan alam tanpa mengembalikan haknya
Purbalingga, 23 September 2022
22.25
Di tengah hujan yang belum juga reda
Kita harus bijak dalam bertindak. Cintainalam raya anugerah Tuhan agar keseimbangan tetap terjaga hingga terhindar dari bencana.
ReplyDeleteKampanye kan cinta alam
ReplyDeleteSiap alam adalah kawan selama kita memahaminya.
DeleteKeren
ReplyDelete