Syukur: Induk Segala Kebahagiaan dan Ketentraman

Syukur: Induk Segala Kebahagiaan dan Ketenteraman Hati

By Dr. MRT

Syukur adalah konsep yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dari segi mental, emosional, maupun spiritual. Joseph Murphy dalam bukunya "Your Infinite Power to Be Rich" menekankan bahwa syukur adalah kunci utama dalam mencapai kekayaan material, mental, dan spiritual. Ia menyatakan bahwa seluruh proses menuju kekayaan dapat diringkas menjadi satu kata: syukur.

Rhonda Byrne, penulis buku "The Secret" yang menjadi best seller pada tahun 2006, juga menekankan pentingnya syukur dalam bukunya yang berjudul "The Magic". Menurut Byrne, syukur adalah tindakan ajaib untuk mendapatkan segala yang kita inginkan, dan "terima kasih" adalah kata ajaib untuk mewujudkan semua itu. Dalam pandangannya, rasa syukur adalah inti dari Hukum Tarik-Menarik (Law of Attraction). Apa yang kita kirimkan ke alam semesta melalui hati dan pikiran kita, itulah yang akan kita terima kembali dari alam semesta.

Konsep ini didukung oleh temuan dalam fisika kuantum yang menunjukkan bahwa segala sesuatu, termasuk emosi kita, adalah energi. Syukur, yang berada pada getaran tinggi dalam skala peta kesadaran David R. Hawkins, meningkatkan resonansi kita dengan impian dan tujuan hidup kita. Ketika kita berada dalam emosi yang lebih tinggi seperti cinta, rasa syukur, harapan, kegembiraan, dan optimisme, energi yang dihasilkan dari emosi ini membantu kita menarik orang-orang positif dan membuat keputusan yang lebih baik. Sebaliknya, emosi negatif seperti kesedihan, kesepian, atau kemarahan akan menarik lebih banyak kejadian serupa.

Syukur bukan hanya sekedar ungkapan yang diucapkan atau dirasakan di dalam hati, tetapi juga melibatkan kesadaran penuh atas melimpahnya karunia yang kita terima dari Sang Pencipta. Banyak orang menyadari pentingnya bersyukur, namun hanya sedikit yang benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang tidak pandai bersyukur cenderung merasa sempit hatinya dan seringkali mengeluh, yang pada akhirnya menarik lebih banyak ketidakberuntungan dalam hidup mereka. Sebaliknya, mereka yang pandai bersyukur biasanya hidupnya lebih beruntung dan tenang.

Dalam berbagai agama dan kepercayaan, anjuran untuk bersyukur banyak disinggung. Sebagai contoh, dalam Al-Qur'an, terdapat ayat-ayat yang menekankan keutamaan bersyukur, seperti dalam:

1. **Surah Al-Baqarah ayat 152:**

   "Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."

2. Surah Ibrahim ayat 7:

   "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'"

Syukur tidak hanya tercermin dalam ucapan dan hati, tetapi juga dalam tindakan yang menebarkan kebaikan.

Secara keseluruhan, syukur adalah emosi yang sangat kuat dan dapat mengubah suasana hati, kesehatan, dan kehidupan seseorang. Mempraktikkan syukur dapat mengarah pada peningkatan energi positif, optimisme, kegembiraan, antusiasme, dan kebahagiaan. Ketika kita merasa bahagia dan bersyukur, kita merasa lebih termotivasi dan tindakan kita menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan kita.

Sumber: Channel Republic Creator 

Kyai Mojo Srondol Kulon Semarang , 30 Mei 2024, pukul 12.30 WIB 

Ditulis dengan Strategi Tali Bambuapus Giri- _Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI.

Secara lengkap dapat dilihat pada link berikut ini.

https://youtu.be/xHJ2biMAr8U?si=qdRb5nbQI9bapfEw