Monday 8 May 2023

Teman Sejati itu Al Quran


Gambar: orami.co.id


Bulan Ramadan sudah beberapa pekan terlewat. Masih ingat berapa juz yang kita baca dalam kegiatan tadarus setiap hari di bulan Ramadan? Bagaimana dengan kegiatan tersebut di bulan Syawal ini? Sudah berapa juz yang kita baca hampir di setengah bulan Syawal ini? Masihkah sama? 

Tulisan ini sengaja saya sematkan di sini. Sebagai pengingat diri, bacaan Al Qur'an jangan sampai terhenti begitu Ramadan berlalu. Ia yang bakal menemani kita saat tiada lagi teman yang mau menemani kita di alam kubur. Selamat membaca, semoga bermanfaat. 


💡Teman Sejati Itu Bernama Al Qur'an 💡


Apa yang terbayang dibenak kita,  saat mendengar kata teman sejati?  


Selalu ada kapan saja dibutuhkan? 

Selalu menemani disaat suka dan duka?  

Selalu mengingatkan disaat melakukan kesalahan? 

Selalu mensupport dan memotivasi  untuk berbuat kebaikan?  


Iyaa begitulah sahabat sejati.  Ada sahabat seperti itu?  


Ada,  bahkan lebih dari itu,  dia akan menemani sampai ke akhirat kelak,  melindungi kita tiada jeda.  Bahkan mengantarkan kita sampai bertemu dengan Allah Azza Wajalla.  


Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).


Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang-orang sibuk dengan kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba-tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.


Setelah dikuburkan dan orang-orang mulai meninggalkannya, datanglah dua malaikat. Yaitu Malaikat Munkar  dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.


Tetapi si tampan itu berkata,” Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan untuk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”


Lalu ia berpaling kepada sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Alquran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”


Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

AllahuAkbar!!! 


Membaca hadits diatas seharusnya menimbulkan getaran haru dihati,  dan harap yang tinggi agar kita bisa menjadi ahlul Qur'an.  


Dari Abu Umamah al Bahili, Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya.” (Hadis Shahih diriwayatkan oleh imam Muslim)


Yaa Allah… terimalah bacaan Alquran kami. Sempurnakanlah kekurangannya. Aamiin.  

Meskipun Ramadan telah berlalu mari kita lanjutkan amalan -amalan baik selama bulan Ramadan. Salah satunya adalah membaca Alquran. Jika di bulan Ramadan kita mampu mengkhatamkan Al-Qur'an selama 1 bulan seharusnya di bulan setelah Ramadan pun kegiatan itu akan terus berlanjut. Semoga dengan kisah di atas akan membuat kita semakin dekat dengan Al Qur'an.  Aamiin ya robbal'aalamiin.

No comments:

Post a Comment

Bahagia itu Sederhana : Turunkan Ekspektasi

Merasakan kenikmatan dan kebahagiaan tidaklah selalu harus mewah. Demikian juga ketika liburan. Saya mengeluhkan tidak dapat menikmati karen...