بِسْــــــــــمِ اللّهِ الرّحْمنِ الرّحِيْـــــــمِ
_Semangat Pagi Saudaraku,_
Dalam kondisi kalut dan terdesak, manusia terkadang terjebak oleh pikirannya sendiri, seolah-olah prasangkanya itulah yang akan menjadi kenyataan.
Ia dengan segala perilakunya merasa takut kepada selain Allah ﷻ. Termasuk masalah rezeki yang diberikan Allah ﷻ kepadanya.
Ia bukan bergantung kepada Allah ﷻ yang memberinya rezeki dan ia tidak berharap kepada Allah ﷻ, ia lebih percaya pada kekuatan akalnya dan menafikan kekuasaan Allah ﷻ, padahal Allah ﷻ telah berfirman:
*وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ*
_*"Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)"*_ (TQS Hud [11]: 6).
*وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ*
_*"Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui"*_ (TQS Al Ankabut [29]: 60).
_Saudaraku yang dirahmati Allah_ ﷻ,
Dalam hadits dari Ibnu Mas'ud _radhiyallahu'anhu_, Rasulullah ﷺ bersabda,
_"Kemudian malaikat diutus ke janin untuk meniupkan ruh dan diperintahkan untuk mencatat 4 takdir yaitu: *takdir rizkinya, ajalnya, amalnya* dan *kecelakaan* atau *kebahagiaannya*"_ (HR Muslim No.6893).
Dalam hadits lainnya dari Abdullah bin Syafir _radhiyallahu'anhu_, Rasulullah ﷺ bersabda,
_"Manusia mengatakan, 'Hartaku .....hartaku' padahal hakekat dari hartamu -wahai manusia- hanyalah apa yang kamu makan sampai habis, apa yang kamu gunakan sampai rusak, dan apa yang kamu sedekahkan, sehingga tersisa di hari kiamat"_ (HR Ahmad No.16305 dan Muslim No.7609).
Mari kita renungkan, orang yang memiliki 1 ton beras, dia hanya akan makan sepiring saja. Orang yang memiliki 100 mobil, dia hanya menggunakan 1 mobil saja. Orang yang memiliki 10 rumah, dia hanya menempati 1 rumah saja.
Padahal perlu diingat bahwa apa yang dikumpulkan itu, sudah pasti kelak akan ditanya oleh Allah ﷻ untuk apa semua itu digunakan.
Oleh karena itu, mari kita perbaiki keimanan kita, meyakini bahwa Allah ﷻ itu Maha Kuasa, Maha Bijaksana, Ia tidak akan menguji manusia melebihi kadar kemampuan manusia itu. Allah Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur (lihat QS Al-Baqarah [2]: 255). Ia juga yang mengatur pemberian rezeki kepada makhluk-Nya.
Semoga pesan singkat ini dapat bermanfaat dan mohon maaf jika kurang berkenan.
Jangan lupa mari kita memperteguh keimanan kita, mengerjakan kebajikan dan saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.
Rasulullah ﷺ bersabda,
_"Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukannya"_ (HR Muslim No.1893).
Selamat berakhir pekan, mari kita isi akhir pekan kita dengan hal yang bermanfaat sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda,
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
_"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”_ (HR Ahmad).
Kemanfaatan kita itu adalah menggunakan semua potensi diri untuk kemaslahatan keluarga dan lingkungan kita.
Kemanfaatan kita ditentukan oleh sejauh mana kita berkontribusi untuk keluarga dan masyarakat di sekitar kita dalam bentuk apapun dan sekecil apapun.
Oleh sebab itu, tanyakan pada diri kita, manfaat apa yang telah kita berikan untuk keluarga, tetangga, masyarakat dan umat Islam secara umum? Kalau belum ada, maka sadarilah bahwa diri kita belum berharga di mata Allah ﷻ.
Maka, mari kita manfaatkan sisa umur sebelum dikubur.
Semoga Allah ﷻ senantiasa melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan kepada kita.
Mengawali pagi hari ini, mari sejenak kita berdo'a sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ,
*يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا*
_*Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya'nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ainin abadan*_
_"Wahai Rabb Yang Maha hidup, wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan. Perbaikilah segala keadaan dan urusanku, jangan Engkau serahkan kepadaku sekejap mata sekali pun (tanpa pertolongan dari-Mu) selamanya"._
_Aamiin Ya Mujibassaailiin_ 🤲
No comments:
Post a Comment