JIKA AKU MENULIS KEBAIKAN BUKAN BERERTI DIRI INI TELAH BAIK
Aku menulis tentang kebaikan, bukan berarti aku sudah ahli di dalamnya. Meski aku sedang berusaha untuk menyelaminya.
Aku memposting tentang nasehat, bukan berarti aku sudah hebat.Karena kapan pun aku akan tetap memerlukan kan nasihat.
Aku mengingatkan KITA Akan akhirat, bukan berarti aku telah dipastikan akan tenteram di sana. Meski sampai nanti aku akan tetap berusaha untuk meraihnya.
Aku tidak akan takut jika orang menilaiku buruk, "Hanya baik diluar" atau Selalu menasihati padahal diri ini juga masih belum baik.
Ya, akan selalu ada orang yang berfikir demikian.
Itu bukanlah masalah, Karena itu juga tak sepenuhnya salah,, kerna aku juga sadar masih seperti apa aku.
Apa yang kuucap dan apa yang ku tulis adalah sebagai pengingat dan motivasi untuk diri sendiri.
Sedang YANG LEBIH MENAKUTKAN AKU adalah, saat orang lain telah menilaiku baik tanpa cela,, ahli ibadah dan pujian lain sebagainya.
Sedangkan aku yang sebenarnya masih sangat jauh untuk mendapatkan penilaian baik itu.
Aku hanyalah manusia biasa, makhluk Allah yang juga masih melakukan salah dan dosa.
Apa yang telah aku tulis dan aku katakan adalah semata ingin guide yang memang sudah Allah perintahkan.
*Setidaknya untuk meyampaikan apa yang harus disampaikan.*_
Seperti yang sudah disampaikan oleh Nabi Muhammad Sallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.* (📚📖HR. Bukhari)
Untukmu disana, menulislah apa saja yang ingin kamu tulis, meski hanya kau sendiri yang mampu memahaminya. Dan sampaikanlah apa yang seharusnya disampaikan, meski kau juga sedang belajar untuk menerapkannya..
Jadi seburuk apapun kita di mata mereka kita tidak akan menyangkalnya.
Waktu kita didunia tak banyak maka sia-sia bila mengejar pujian.
"Abaikan mereka yang melemahkan kita dalam kebaikan, Tetap upayakan yang terbaik, karena sulit bukan berarti tidak mungkin."
JIKA KITA TIDAK DICIPTA UNTUK DISUKAI SEMUA ORANG... YANG BENCI BIARLAH BENCI DENGAN ALASANNYA SENDIRI,... TIDAK USAH KITA PAKSAKAN UNTUK MENYUKAI,... SEBAB IA AKAN TETAP YAKIN PADA KEBENCIANNYA
Rajin-rajinlah berbisik hal yg baik kedalam hati, niscaya Allah jauhkan kita dari sifat sombong, hasad, dan dengki.
Jika Bertemu orang yg lebih miskin berbisiklah :
"Sungguh dia beruntung, kelak di akhirat dia ringan dalam hal hisab."
Jika Bertemu dengan orang yang lebih kaya, berbisiklah :
"Sungguh dia beruntung, sedekahnya banyak tak terbendung."
Jika Bertemu orang yang usianya lebih muda dari kita, berbisiklah :
"Dosa mereka masih sedikit dibanding aku"
Jika Bertemu orang yang usianya lebih tua dari kita, berbisiklah :
"Pastilah taubatnya lebih banyak dibanding aku"
Jika Bertemu orang yang ujian hidupnya seperti tak pernah berhenti, berbisiklah :
"Aduhai, betapa banyak dosanya yg telah Allah gugurkan"
Jika Bertemu orang yang sedikit ujian hidupnya, berbisiklah :
"Sungguh, dia telah menyimpan banyak amal sholih tersembunyi yang tak terlihat mata manusia"
Ah...Jika hati rajin mendengar bisikan-bisikan seperti ini, maka tak ada ruang lagi buat syaitan untuk membisikkan keburukan kepadanya.
Wahai yg membolak balikan hati Tetapkan hatiku pada ketaatan pada Mu, Aamiin..ya Allah.
Sobat Sabar itu tiada batas...batasnya sabar adalah sampai di ujung kehidupan dan di awal pertanggung jawaban perbuatan kita...
Jadi seburuk apapun kita di mata mereka kita tidak akan menyangkalnya.
Waktu kita di dunia tak banyak maka sia-sia bila mengejar pujian....
" Abaikan mereka yang melemahkan kita dalam kebaikan, Tetap upayakan yang terbaik, karena sulit bukan berarti tidak mungkin."
No comments:
Post a Comment