Siapakah orangnya di dunia ini yang tidak mengalami kesulitan dan kesedihan?
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Allah ciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, ada kebahagiaan, ada kesedihan, ada kesulitan, ada kemudahan dan demikian seterusnya. Dunia yang fana ini adalah tempat kita diuji dengan segala keadaan yang ada, untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesabaran kita kepada Allah Ta’a.
Ada suatu kalimat yang patut kita renungkan yang diucapkan oleh Nabi Ya’qub ‘Alahis Salam, ketika beliau diuji berpisah dengan salah seorang anaknya yaitu Yusuf alahi salam. Keadaan ini membuat beliau bersedih yang sangat dalam, tetapi beliau bersikap sabar dan mengadukan kesedihanya kepada Rabb semesta alam dengan ucapan sebagaimana yang tertulis dalam Al-Qur’an
ِ “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.”
(Q.S.Yusuf 12:86).
Inilah suatu sikap kepasrahan total kepada Allah Ta’ala dengan mengadu, dan berkeluh-kesah hanya kepada-Nya
Jika keluh kesah di lakukan kepada sesama makhluk maka akan berpotensi kepada hal-hal yang negatif, bahkan semakin dibuka aib.
Berakibat kurangnya percaya diri, kurangnya keimanan dan ketaqwaan, karena ia hanya melakukan keluh kesahnya kepada sesama makhluk, sementara yang menciptakan keluh kesah itu adalah Allah,
Jadi hanya kepada Allah sajalah tempat untuk mengadukan segala kesusahan hati, keresahan hati, kegundahan hati dan lain sebagainya yang menyangkut tentang hati dan perasaan yang sebagai sumber timbulnya rasa keluh dan kesah ini.
Kita wujudkan hanya untuk berkeluh-kesah, mengiba dan merendahkan diri dihadapan Sang Maha Rahman dan Rahim pada waktu-waktu yang penting, diantaranya pada sepertiga malam terakhir, karena di waktu tersebut sangat mustajab kita berdoa.
Ketika kita mengadukan doa-doa terhadap berbagai problematika yang kita hadapi, niscaya Allah akan menolong dan menjawab doa-doa kita.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Salam Rezeki Berlimpah
Anaz Almansour
Founder Rezeki Healing
No comments:
Post a Comment