Setiap muslim pasti mengetahui adanya dua kalender yang digunakan, yaitu kalender Masehi dan kalender Hijriyah. Sebagai seorang muslim tentu diharapkan kita mengenal kalender Hijriyah. Namun, pada kenyataannya banyak yang tidak dapat menyebutkan nama bulan yang ada dalam kalender Hijriyah.
Hal ini berbanding terbalik dengan kemampuan menghafal dan menyebutkan bulan dalam kalender Masehi sangat fasih dan lancar. Mengapa demikian?
Maka perlu digunakan cara untuk mempermudah kaum muslimin menghafal nama-nama bulan dalam kalender Hijriyah. Salah satu caranya dengan membuat jembatan keledai yang sudah sangat sering digunakan untuk memudahkan hafalan berbagai macam nama.
Pada kesempatan tausiah, beliau narasumber, Bapak suchufam, S. H.I membuat jembatan keledai yakni:
Mushororojujurosyarosyadzuldzul. Singkatan tersebut merupakan hasil dari pemotongan nama-awal setiap bulan dalam kalender Hijriyah.
- Muharram
- Safar
- Rabi' al-Awwal
- Rabi' al-Akhir
- Jumadil Awal
- Jumadil Akhir
- Rajab
- Sya'ban
- Ramadan
- Syawwal
- Dzul-Qa'dah
- Dzul-Hijjah
Kalender Hijriyah mengikuti peredaran bulan, sehingga setiap
bulan berlangsung selama satu siklus bulan lunar. Dalam beberapa tahun,
bulan-bulan tersebut dapat berjumlah 29 atau 30 hari, tergantung pada
pengamatan hilal (bulan sabit) untuk menentukan awal bulan baru. Itulah
sebabnya, jumlah hari dalam satu tahun Hijriyah dapat berbeda dengan Kalender
Gregorian yang digunakan secara luas.
No comments:
Post a Comment