Suara gemuruh tepuk tangan menggema di ruangan luas aula sekolah. Tiga orang berjejer dengan memegang piala yang barusan diterimanya. Kegembiraan nampak di wajah ketiganya. Sumringah.
Itulah gambaran prestasi yang umum kita dapatkan di lingkungan kita. Prestasi sama dengan berjejernya piala perlombaan dan kompetisi. Apakah salah demikian? Tidak. Itu juga sebuah prestasi yang luar biasa. Mereka pun pasti memperolehnya tanpa cuma-cuma. Ada perjuangan di balik itu semua. Ada latihan rutin, ada waktu bermain yang dikurangi dan ada target yang harus dipenuhi.
Berdasarkan kamus Besar Bahasa Indonesia V (KBBI V), prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari apa yang dilakukan, dilaksanakan dan dikerjakan dan sebagainya).
Berdasarkan pengertian tersebut prestasi tidak hanya terkait dengan akademik dan kemampuan berpikir. Tidak terkait dengan perlombaan dan kompetisi. Namun sebagian besar dari kita lebih menghargai prestasi akademik daripada prestasi yang lain.
Pernahkah Anda mengucapkan terima kasih kepada anak yang sudah membantu mencuci piring? Pernahkah kita memuji anak-anak yang sudah berupaya belajar puasa setengah hari bulan kemarin? Sudahkah kita memberikan penghargaan atas upaya anak untuk menghilangkan lelah orangtuanya?
Banyak kebaikan-kebaikan anak yang kita abaikan dan kita anggap sebagai sebuah kewajaran. Lewat begitu saja tanpa apresiasi dari orangtuanya. Padahal hal itu merupakan prestasi luar biasa dari mereka. Nah, sudahkah kita apresiasi prestasi anak- anak kita hari ini?
Benar sekali Bunda, prestasi bukan hanya prestasi akademik saja. Kebaikan anak merupakan prestasi luar biasa๐๐
ReplyDeleteMantap, Bunda.
ReplyDeleteSetuju bunda, arti prestasi dapat dilihat dari kaca mata berbeda
ReplyDeleteSepakat
ReplyDelete