Friday 19 August 2022

MAGNET UANG DAN MAGNET KEBERUNTUNGAN

 Berikut adalah catatan kegiatan MKJ EDISI SPESIAL,Motivasi Kesadaran Jiwa #edisi 51

"MAGNET UANG DAN MAGNET KEBERUNTUNGAN"

Narasumber: Bapak Aris Ahmad Jaya (Founder ABCo Group & Mr. Sugesti Indonesia)

_Jum'at malam Sabtu, 12 Agustus 2022_

_⏰ 19.30-21.30 WIB_


✍️ RESUME by Bunda Lili Marliyuana-ABCo Therapy Center


Bismillah...

Ini adalah kajian yang setiap orang semestinya memahami.


Ternyata segala sesuatu itu memiliki DNA atau password tertentu, ataupun magnet. Sehingga bisa dipastikan bahwa orang-orang yang kurang bersyukur itu akan mendapatkan ketidaknyamanan-ketidaknyamanan, dan orang yang bersyukur pasti mendapatkan keberuntungan-keberuntungan.


Jadi ada rumus-rumus yang Allah sendiri memberitakan kepada kita melalui Nabi dan RasulNya, dan diteruskan kepada umat manusia.


Ketika pagi hari, bangun tidur seseorang dalam kondisi yang tidak nyaman , pikirannya tidak nyaman, kemudian dia mengeluhkan tentang kehidupan, lalu memikirkan permasalahan-permasalahan yang membuat hidupnya sedemikian rumit, maka sesungguhnya dia telah membuat rumusan-rumusan yang memungkinkan dia sepanjang hari akan mengalami ketidaknyamanan-ketidaknyamanan itu.


Mengapa ada seseorang yang bangun tidur, namun bangun tidur badannya masih terasa capek, padahal tidurnya cukup waktu. Ternyata berdasarkan penelitian, dimungkinkan sebelum tidur, dia tidak melepaskan ketidaknyamanan-ketidaknyamanan, dia *masih membawa emosi/hal negatif, memikirkan dirinya benar-benar kurang nyaman atau terasa berat, tidak melepaskan ketidaknyamanan-ketidaknyamanan. Dia bisa saja tidur, namun fisik, jiwa dan emosinya tidak ikut istirahat.


Uang memang bukan segalanya, namun segalanya susah kalau tidak ada uang* (mau biaya sekolah, mau sumbang pesantren atau wakaf atau hal-hal yang terkait dengan uang, agak susah)


Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan, uang memang tidak bisa membeli kesehatan, namun uang bisa memberi pelayanan kesehatan terbaik.


Uang memang tidak bisa memberikan cinta, namun uang bisa menambah kebahagiaan untuk keluarga kita.


Bicara uang bukan berarti "MATRE"

3 LEVEL TERKAIT UANG

1. Level Pra Sejahtera (orang yang tidak mampu menghidupi dirinya sendiri)


2. Level Sejahtera (orang mampu menghindupi dirinya)


3. Level Sentosa(orang yang mampu menghidupi dirinya dan orang lain)


“Innallaha la yughayyiru ma bi qoumin, hatta yughayyiru ma bi anfusihim”

_artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah ‘apa-apa/keadaan yang ada pada suatu kaum’ hingga mereka mengubah apa-apa/keadaan yang ada pada jiwa-jiwa mereka_ (Qs. Ar Rad: 11)


Anda sekarang adalah HASIL POLA YANG ANDA LAKUKAN kemarin. Anda saat ini akan membentuk diri Anda ke depan.


Kehadiran kita di sini Insyaa Allah merupakan ikhtiar untuk membentuk reflek-reflek otot kebahagiaan dan kemakmuran, reflek-reflek otot kebahagiaan dan kesejahteraan di masa depan.


Apakah yang menghalangi Anda untuk kaya raya? itu dimulai dari MINDSET/POLA PIKIR

Contoh: kalau seseorang melihat rumah besar, langsung berpikir capek nyapunya terlalu luas, pajaknya juga terlalu tinggi. Maka dia seperti itu susah mendapat atau memiliki rumah besar


Mindset awal terkadang menentukan pola-pola: pikir, rasa, pola rasa dan pola laku seseorang


UANG ITU NETRAL

Kalau kita membenci sesuatu yang terkait dengan uang (uang membuat orang menjadi sombong, kotor, khilaf, korup, kawin lagi, penyebab kezaliman) itu yang membuat uang tidak tahan bersama kita


Ketika hari ini Anda memiliki pandangan yang salah tentang uang, itu mempengaruhi bagaimana mendapatkan rizki terkait uang.


Blue Print 1

(+) menarik (+)

(-) menarik (-)



1. Sikap terhadap kesempatan dan peluang (opportunity)

▪️ ORANG SIAL “opportunity is NO where" (kesempatan tidak ada di mana-mana)


▪️ ORANG BERUNTUNG “opportunity is NOW here (kesempatan ada di mana-mana)


2. Selalu berprasangka baik bahwa kebaikan akan selalu datang kepadanya

Orang-orang beruntung punya Lucky Diary (buatlah kotak Jurnal Syukur)

Tulis setiap kebahagiaan dan kesyukuran Anda dalam buku Jurnal Syukur


Kadang-kadang kita susah membuat Jurnal Syukur karena kita terlalu banyak berpikir hal-hal negatif, berprasangka buruk.


Mengapa senantiasa beruntung?

jawaban mereka: *VISUALIZATION + EMOTION + REPETITION + ACTION = SUCCESS*


7 SIFAT UANG

1. Uang itu tuan yang buruk, namun akan menjadi budak yang baik


2. Uang tertarik dengan orang yang menghargainya

Uang suka dengan orang yang memiliki keyakinan positif/baik atas uang


3. Uang tidak suka dengan orang yang membuli dan membencinya


4. Uang memilih orang yang mampu menjadikannya bermanfaat bagi kebaikan dan kemaslahatan


5. Uang benci dengan orang yang serakah

Anda mulai ini berlatihlah menjadi orang dermawan, berbagi sehingga terbentuk reflek bahwa berbagi adalah bagian dari kehidupan Anda. Bisa jadi malam ini Anda akan mendapatkan keajaiban-keajaiban atas izin Allah


6. Uang suka orang yang memiliki tujuan kemaslahatan yang spesifik


7. Genetik ilmu turunan itu mempengaruhi bagaimana orang berpikir tentang uang

Hal apa yang diajarkan oleh orangtua yang mendukung kekayaan.


~Mengejar uang diganti~ MENJEMPUT UANG


Banyaklah berpikir untuk kemaslahatan orang lain, maka sel-sel kita akan sehat, segar, bugar dan awet muda 


Allah akan memudahkan urusan hambaNya yang memudahkan urusan hamba-hambaNya yang lain.


Ketika kita menjadi konektor baik, sebagaimana sebuah pipa, maka saat air mengalir, pipanya akan ikut basah.


KESIMPULAN

1. Bersihkan wadahmu

dengan cara hilangkan: bencimu, hasadmu, biarkan wadahmu yang masih kotor tanpa harus menunggu Ramadhan


2. Perluas wadahmu

dengan terus teruslah belajar, bertemu dengan orang-orang baik, ubah mindset


3. Kucurkanlah rizki yang dititipkan oleh Allah yang memungkinkan dapat memudahkan wadah Anda terisi kembali

Secara lengkap dapat disimak pada link youtube berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=kEsAVYqk_Y4&t=5599s

Selamat menyimak dan mempraktekkan. Semoga bermanfaat sahabat blogger.

No comments:

Post a Comment

Membeli Waktu

Assalamuallaikum warahmatulahi wabarakatuh  Bismillahirrahmanirrahim  Membeli Waktu Pada suatu hari, seorang Ayah pulang dari bekerja pukul ...