“TUTUR kata yang baik adalah sedekah.” (H.R. Bukhari). Tutur kata yang baik pun merupakan salah satu sifat penghuni surga._
ALKISAH. Abu Syuraih berkata kepada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Rasulullah! Tunjukkanlah padaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga!"
NABI MUHAMMAD SAW pun menjawab, “Di antara sebab mendapatkan ampunan Allah adalah menyebarkan salam dan bertutur kata yang baik.” (H.R. Thabrani).
KETIKA Nabi Muhammmad SAW diminta untuk mendoakan jelek kepada kaum musyrikin, beliau menjawab, “Sesungguhnya aku tidak diutus untuk melaknat (mendoakan kejelekan). Akan tetapi, aku diutus sebagai rahmat (kasih sayang alam semesta)."(H.R. Muslim).
Di samping memberikan contoh, Nabi Muhammad SAW pun memberikan motivasi agar kita senantiasa berkata-kata baik. Perlu diketahui, antara perkataan yang baik dan sedekah harta memiliki kesamaan. Yaitu sama-sama menyenangkan orang lain.
BAHKAN, perkataan yang baik akan melindungi pelakunya dari azab neraka, “Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka walaupun hanya dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, cukup dengan bertutur kata yang baik.” (H.R. Bukhari).
PERKATAAN yang baik juga merupakan salah satu sifat calon penghuni surga. Nabi Muhammad SAW bersabda (yang artinya), “Di surga terdapat kamar-kamar yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar.”
Atas sabda Nabi Muhammad SAW tersebut, seorang Arab Badui bertanya, "Kamar-kamar tersebut diperuntukkan bagi siapa, wahai Rasulullah?”
RASULULLAH (Nabi Muhammad) SAW pun menjawab, “Kamar tersebut diperuntukkan bagi siapa saja yang tutur katanya baik, gemar memberikan makan (pada orang yang butuh), rajin berpuasa, dan rajin salat malam ketika manusia sedang terlelap tidur karena Allah.” (H.R. Turmudzi).
UBAH CARANYA BUKAN PRINSIPNYA
إذا لم تنجح في الوصول إلى هدفك فغير وسائلك ولا تغير مبادئك فالشجرة تغير أوراقها لا جذورها
Jika engkau belum berhasil menggapai tujuan baikmu, maka coba ubah caranya saja, dan jangan mengubah prinsipmu. Karena pohon saja hanya menggugurkan dedaunannya bukan mengganti akarnya.
PENJELASAN :
1. Allah menciptakan kita untuk sukses, maka tidak ada istilah gagal, yang ada adalah kesuksesan yang tertunda .
2. Kalau gagal coba lagi, kalau jatuh bangun lagi, gagal itu ketika engkau berhenti untuk mencoba.
3. Sebenarnya engkau tidak gagal, tetapi engkau tidak mau mencoba jalan yang lain ketika jalan yang satu tertutup.
4 . Banyak jalan menuju Mekkah ,banyak jalan menuju kesuksesan dan banyak jalan menuju syurga.
5. Ketika engkau gagal yang harus engkau rubah hanya caranya , bukan merubah cara yang halal dengan cara yang haram. Karena setiap kali engkau mendapatkan sesuatu dari jalan yang haram, maka jatahmu yang halal akan berkurang.
No comments:
Post a Comment