Thursday 18 March 2021

Kamis Menulis: Jumantara

 


Tantangan hari ini adalah kata jumantara. Mendengar kata jumantara malah yang terpikir adalah kata jumanji, mantra dan belantara atau hutan. Saya kira ada keterkaitan dari kata-kata tersebut. Setelah melihat di kamus KBBI ternyata berbeda sekali. 

jumantara/ju·man·ta·ra/ kl n awang-awang; langit; udara.

Terus jadi mikir mau menulis apa ya tentang jumantara. Kata-kata klasik seperti ini mungkin lebih pas diuraikan dengan bahasa puisi tetapi saya mencoba mengungkapkan hal lain tentang jumantara ini.

Mendapat kiriman teman sebuah hadits yang terkait dengan kata langit. Tentu saja tidak ada kata jumantara di hadist tersebut. Tetapi mungkin persamaan kata yang ada yang membuat saya tertarik menuliskannya.


Rasulullah shallallāhu alaihi wasallam bersabda:
“Sayangilah makhluk yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangimu”. HR at-Thabrani.

Penjelasan hadits ini ada dalam redaksi lain, di mana Rasulullãh shallallahu alaihi wasallam bersabda:”Orang-orang penyayang, pasti disayangi Allah. Maka sayangilah setiap penduduk bumi, niscaya engkau akan disayangi oleh penghuni langit -yakni para malaikat-. HR Abu Daud (Shahihul jami 3522).

Membaca hadits tersebut menimbulkan rasa optimis saya. Ada yang muncul menyeruak membaca hadits ini. Ada bahagia. Ada haru. Ada semangat dan motivasi. Selama ini saya berpandangan bahwa langit dan bumi terpisah. Kita bisa memandangnya tapi tidak menjangkaunya. Kita bisa naik pesawat terbang dan menjelajah jumantara yang membentang. Apakah langit yang kita jelajahi itukah langit yang dimaksud dalam hadits tersebut?

Disayangi makhluk di bumi sudah membuat kita bahagia. apalagi jika kita mendapat kasih sayang dari makhluk yang ada di langit. Betapa indahnya bahwa kita disayangi tidak hanya oleh makhluk di bumi tetapi juga makhluk-makhluk yang ada di langit. Dan syaratnya pun indah. Kita menyayangi makhluk di bumi. 

Saya sedang tidak menafsiri makna hadits tersebut karena itu di luar kemampuan saya. Tetapi hadits ini menyadarkan saya bahwa jumantara dan bumi bukanlah dua hal yang terpisah. Mereka bisa menjadi satu dengan syarat kasih sayang. Apa yang kita lakukan akan kembali kepada kita demikian hukum alam.

Ada kehidupan di sana dan bisa terhubung dengan kita. Kita bisa menjangkaunya bukan dengan terbang menuju ke sana. Bukan naik pesawat kemudian kita bisa menuju langit ini. Tapi dengan menebarkan sifat kasih sayang kepada makhluk-makhluk di bumi. Mari kita tebarkan sifat kasih sayang pada makhluk di bumi agar kesempatan disayangi makhluk-makhluk di langit dapat kita jangkau. 

Semoga tulisan ini dapat menjawab tantangan #Kamis menulis kesempatan 18 Maret 2021. Bagi yang berkompeten di bidang hadits yang saya sampaikan pada tulisan ini, mohon kiranya memberikan kritik jika yang saya tulis tidak sesuai dengan pemaknaan yang dimaksud. Salam literasi.


19 comments:

  1. Blogwalking adalah salah satu cara berkasih sayang sesama blogger

    Thanks for sharing

    ReplyDelete
  2. Sayangilah yang di bumi niscaya kita akan mndapatkan kasih sayang yg di langit.
    MasyaAllah begitu besar makna kasih sayang sehingga antara bumi dan langit bisa mnyatu karenanya

    ReplyDelete
  3. Tebarkan kasih sayang dimanapun berada.
    Nikmati prosesnya
    Niscaya akan ada balasan indah disana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju Pak Indra. Nikmati prosesnya, akan indah pada waktunya.

      Delete
  4. Hadits yang memotivasi kita untuk selalu sayang dengan makhluk ciptaan Allah.

    ReplyDelete
  5. kasih sayang sesama tidak harus di dunia nyata di dunia maya pun bisa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Bu sekarang lebih banyak menebar menebar sayang lewat dunia maya.

      Delete
  6. Saling menyayangi sesama makhluk hidup

    ReplyDelete
  7. salam kenal mb suyati, keren blognya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal balik Mba Rahmawati. Terima kasih telah berkunjung.

      Delete
  8. Alhamdulilah....lewat gruo ini kita bisa saling berbagi ilmu, saling menyayangi walaupun hanya lewat kata-kata dan doa.

    ReplyDelete
  9. Betul saling menyayangi lewat media yang berbeda.

    ReplyDelete
  10. Sayangilah apa yang di bumi, maka Apa yang di langit akan menyayangimu

    ReplyDelete

Menasehati Tanpa Penolakan

 *ABCo Inspirasi Ramadhan (AIR) VI  Edisi Hari ke-17* *17 Ramadhan 1445 H/Kamis, 28 Maret 2024* "HYPNOPARENTING: menasehati anak tanpa ...