Mengingat dan menceritakan masa kecil adalah hal yang paling aku suka. Tak dipungkiri masa kecil merupakan masa terindah dan terbebas dari banyak beban yang mulai muncul pada masa remaja dan menjadi dewasa. tentu saja hal tersebut bukan berarti kita harus tetap menjadi anak kecil seterusnya. Semuanya berjalan sesuai tahapannya saja.
Melihat saya yang sekarang banyak yang tidak percaya bahwa pada masa kecilku aku adalah seorang anak yang tomboy. Tomboy di sini adalah banyak melakukan aktivitas-aktivitas yang dilakukan anak laki-laki. Tetapi pada waktu itu memang hampir seluruh teman-teman perempuanku juga melakukannya. Jadi kita merasa biasa saja.
Di antara hal yang terkesan tomboy adalah kegiatan memanjat pohon. Biasanya pohon-pohon yang dipanjat adalah pohon buah-buahan. Bisa rambutan, mangga dan paling sering adalah pohon jambu, baik jambu biji maupun jambu air.
Kegiatan lain yang terkesan tomboy adalah kegiatan mencari udang di sungai. Sembari berenang biasanya kita kan gunakan juga untuk mencari udang-udang yang biasanya bersembunyi di balik bebatuan sungai. Pada saat itu lumayan banyak udang ditemukan dan didapatkan. Kadang biasanya akan langsung dimasak dengan panas matahari dengan diletakkan di atas bebatuan hingga matang. Ngeri juga ya?
Meskipun demikian kita juga tidak melupakan kegiatan-kegiatan anak perempuan. Dengan bermodal sayuran yang ada di sekitar, yang biasanya tinggal minta saja sama pemiliknya, kita sering masak di kebun. Yang sering dimasak adalah sayuran bayam, daun ketela rambat, dan daun singkong.
Alat-alat untuk memasak pun sangat sederhana. Wajannya menggunakan batok kelapa. Sedangkan untuk memasak nasi atau ubi biasanya menggunakan kaleng susu atau kue. Bumbu biasanya adalah dibagi bersama-sama dengan bagian masing-masing. Ada yang membawa garam, gula, cabai dan lain sebagainya. Sementara anak laki-laki tugasnya adalah mencari ranting-ranting pohon untuk kayu bakar. Ternyata sangat sedap hasilnya. Sederhana tetapi luar biasa. Kami lahap memakannya.
Sekolah pun menjadi kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan yang dilakukan biasanya sekitar bermain dan bermain. Belajar tidak terasa membebani. Belajar dengan bermain. Bermain untuk belajar. Mungkin karena itulah kita belajar dengan maksimal. Tidak berpikir tentang hasil. Yang terpenting adalah menikmati kegiatan belajar.
Apa yang biasa kita lakukan bersama-sama antara anak laki-laki dan perempuan. Hampir sampai pada usia tingkat SMP kita memang bermain dengan anak laki-laki dan perempuan secara wajar. Ketika itu kita tidak mengenal perbedaan laki-laki dan perempuan sebagai suatu untuk memisahkan untuk bermain bersama.
Istilah pacaran tidak pernah terdengar sepanjang usia itu. Barangkali karena tidak pernah terpengaruh oleh media seperti saat ini. Hal yang sering masuk barangkali adalah menonton tv dan mendengarkan radio yang acaranya masih terfilter dengan baik.
Mengenang masa kecilku tersebut kadang agak takut juga dengan masa kecil anak-anak sekarang. Apakah mereka bisa menikmati hal yang sama? Bahagia pada masa kecil mereka. Menikmati belajar. Menikmati alam sekitar. Barangkali zaman sudah berbeda. Keadaan sudah berubah. Tetapi berharap mereka tetap dapat berbahagia dengan cara dan zamannya masing-masing. Semoga.
Indahnya masa kecil. Semua yg ada ditulisan ibu, saya alami. Semoga anak-anak kita juga bisa merasakan indahnya masa kecil.
ReplyDeleteWah sama menjadi anak petualang kita.
DeleteSmoga anak kita merasakan bagimana indah nya masa kecil kita yg penuh kenangan
ReplyDeleteSemoga Bu. Aamiin.
DeleteWaah Samaan kita Bu suka panjat2 an hahah
ReplyDeleteAsyiknya manjat-manjat, ternyata banyak temannya he he
DeleteKok persisi saya ya? Paling seneng manjat pohon sampai ke ujung, tertiup angin, ikut meliuk2. Anak sekarang tidak kenal manjat pohon.
ReplyDeleteBetul Bu, asyik apalagi kalau lagi musim banyak angin. Deg-degan tapi seru. Sekarang manjat pohon jadi kegiatan aneh untuk anak-anak.
DeleteMasa kecilku ada 2 dewi yg kusukai
ReplyDeleteKini mereka berkeluarga dan bahagia
Aku ikut bahagia 2dewi yg kupujsa bahagia dgn klrganya
Dua dewi? tetap bersahabat hingga dewasa.
DeleteMasa kecil yg kita alami blm tentu dialami oleh anak2 kita zaman now. Masa kecil yg besahabat dg alam rasanya paling membahagiakan ya..
ReplyDeleteBetul Ambu, nah itu yang barangkali tidak akan banyak dinikmati anak. Bukan karena tidak ada fasilitas, malah terlalu banyak fasilitas untuk dinikmati.
DeleteMasa kecil yang sangat indah dan tidak mudah dilupakan. Keren...tulisannya
ReplyDeleteBetul emak, semoga tuntas bahagia di masa kecil.
Deletesaya juga suka manjat bu, suka sama ceritanya bu salam kenal
ReplyDeleteWah banyak yang suka panjat-panjat ternyata. Salam kenal. Terima kasih apresiasinya.
DeleteSaya paling takut manhat.. hehe.. masa kecil ranpa bebsn dan sll asik lakukan aktivitas. Perempuan dan laki-laki tetap bisa bermain bersama. Mrk tak mngenal arti pacaran..
ReplyDeleteBetul Bu, Masa kecil masa paling bebas tanpa beban.
DeleteKini masa kecil juga sangat menyenangkan, bedanya hanya pada jaman yang sudah canggih.
ReplyDeleteTerlihat gawai dimana-mana. Dari anak hingga dewasa. Semoga berdampak positif bagi mereka.
Sehat selalu Bu Suyati
Ya semoga Pak Indra. Anak-anak tetap bahagia sesuai zamannya.
DeleteBaru tahu kalauBu Suyati ternyata dulu Tomboy
ReplyDeleteTernyata ya Pak...
DeleteSemoga bisa tetap selalu bahagia
ReplyDeleteAamiin, terima kasih doanya.
Delete