Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan pada waktu lampau seiring budaya Indonesia. Biasanya permainan ini tidak menggunakan media yang rumit. Hanya menggunakan bahan permainan sederhana yang ada di sekitar. Di beberapa tempat permainan tersebut masih bisa ditemukan dan dimainkan oleh anak-anak. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa permainan tradisional tersebut kini sudah mulai punah. Anak-anak zaman sekarang tidak lagi mengenali permainan-permainan tersebut.
Ada banyak permainan yang dulu kita mainkan. Dan sekarang pada posisi kritis. Beberapa di antaranya adalah:
gobak sodor
congklak
englek/Sunda manda
lompat tali
egrang
petak umpet
main kelereng
bola bekel
layangan
dam-daman
yoyo
Meskipun terlihat sederhana dan murah meriah, ada beberapa manfaat dari permainan tradisional. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh adalah:
1. Mengajarkan makna sosialisasi dengan orang lain.
Permainan tradisional sebagian besar dimainkan secara bersama. Paling tidak berpasangan. Ini sangat memungkinkan anak untuk berinteraksi satu dengan yang lain.
2. Melatih intuisi
Bermain ketapel, kelereng, lompat tali, englek adalah permainan yang melatih intuisi anak.
3. Merangsang kreativitas anak
Berbagai permainan tradisional membuat anak berpikir untuk membuat mainan sendiri. Hal tersebut karena banyaknya bahan yang bisa dimanfaatkan anak untuk permainan banyak tersedia di lingkungan mereka.
4. Merangsang kemampuan motorik anak
Permainan tradisional melatih kemampuan motorik anak baik halus maupun kasar.
5. Melatih kepekaan anak terhadap lingkungan
6. Menyehatkan
7. Menyenangkan
8. Mengajarkan kerjasama, kejujuran dan sportivitas.
Melihat betapa banyak manfaat dari permainan tradisional, tentu kita ingin permainan tradisional menjadi permainan yang dapat dilestarikan dan dimainkan dari generasi ke generasi.
Ketika peringatan 17 Agustus permainan tradisional banyak dimunculkan sebagai jenis lomba yang meramaikan hari kemerdekaan. Ternyata anak-anak sangat antusias memainkannya meskipun mereka tampak kebingungan dengan aturan-aturan permainan yang berlaku. Dapat dimaklumi karena mungkin ini permainan baru bagi mereka.
Ini menjadi salah satu cara untuk dapat mengenalkan dan melestarikan permainan tradisional. Selain itu memunculkan berbagai jenis permainan ini dalam pentas seni yang diadakan di sekolah dan masyarakat juga bisa menjadi alternatif solusi.
Diambil dari kabar republika.co.id ternyata ada lomba tingkat dunia yang menampilkan permainan tradisional yakni TAFISA (The Association For International Sport for All) Games. Ini merupakan ajang olimpiade olahraga tradisional bertaraf internasional yang diadakan setiap 4 tahun dan dikelola oleh 40 negara dari lima benua. Wow!
Melihat kesempatan ini kiranya membuka kesempatan bagi sekolah untuk mengadakan kegiatan olahraga tradisonal yang dapat diikutkan dalam lomba tersebut. Misalnya dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Nah, siapkah kita memanfaatkan kesempatan ini agar permainan-permainan tradisional kita bisa lestari dan menghasilkan prestasi.
Mari mulai dari kita.. kita lestarikan permainan tradisional kita kenalkan pada anak-anak kita.
ReplyDeleteSiap Bu. Congklak, petak umpet, englek, layangan dan lompat tali masih cukup marak di Purbalingga.
DeleteBetul sekali, dunia pendidikan harus ambil peran.
ReplyDeleteBetul Bu di ekstrakurikuler olahraga barangkali bisa dikenalkan. Sepakat.
DeleteAlhamdulillah di Purwakarta masih ada dan di mainkan oleh anak-anak, dan di kenalkan juga disekolah bahkan dilombakan ditingkat kabupaten
ReplyDeleteWah seru ini. Bisa diATM kegiatan lombanya.
DeleteBetul sekolah harus ambil peran menjaga permainan tradisional agar tak punah..
ReplyDeleteBetul sehingga gerakan pelestarian permainan tradisional lebih berdampak.
DeleteLUAR BIASA ULASAN PERMAINAN TRADISIONAL OLEH BU SUYATI...KREN
ReplyDeleteTerima kasih apresiasinya. Semoga bermanfaat.
DeleteJadi ingat masa - masa kecil dulu.. assyeek.
ReplyDeleteBetul Bu mengenang masa anak-anak yang menyenangkan.
DeleteBernostalgia
ReplyDeleteBetul, menulis tema ini kembali ke kenangan masa anak-anak.
DeleteSangat menarik tulisannya bu, wajib dilestarikan
ReplyDeleteTerima kasih apresiasinya. Semoga kita bisa melestarikannya.
DeleteWeh keren ya ada lomba permainan tradisional tingkat internasional
ReplyDeleteBetul Pak, ternyata ada ajangnya. Bisa diadakan di sekolah Pak permainan tradisionalnya
Delete