Hari ini tiba kegiatan #Kamis Menulis. Tema yang ditentukan adalah tiga, empat dan lima. Wah seru karena tidak hanya satu kata tapi tiga kata. Tentang apakan 3, 4 dan 5?
Saya jadi teringat peristiwa kebakaran yang terjadi tadi malam. Terjadi sekitar jam 1 dini hari. Saat di mana orang sedang terlelap tidur nyenyak. Pun demikian tadi malam. Keributan di tengah malam itu akhirnya membuat saya terbangun. Penasaran, apa yang terjadi? Pada pukul 1 suasana tenang tiba-tiba berubah karena adanya kebakaran di salah satu tetangga kami. Begitu saya lihat di langit, asap sudah membumbung tinggi disertai beberapa percikan api. Segera teriak kebakaran! kebakaran! untuk membangunkan tetangga membantu memadamkan api.
Dengan segera saya membangunkan anak dan suami. Berhamburan kami menuju ke jalan. Ternyata tetangga juga sudah mulai berhamburan menuju lokasi kebakaran. Di tengah kepanikan dan kebingungan apa yang meski dilakukan, saya mencoba mencari nomor telpon damkar terdekat. Syukurlah internet cukup membantu. Yang jelas semakin panik karena kebakaran sudah sangat besar. Tenaga manusia sudah tidak memungkinkan untuk memadamkannya. Sementara empat rumah di samping kanan dan kiri hanya kebingungan dan panik. Takut api akan merembet ke rumah mereka karena jarak yang berdekatan.
Setelah bolak balik sekitar lima menit, akhirnya nomor (0281) 7700091 yang saya peroleh dari browsing nyambung dengan salah satu pegawai damkar. Ternyata dari damkar Bobotsari, damkar terdekat. Alhamdulillah, harapan mendapat pertolongan segera muncul. Memberikan informasi lokasi kebakaran, saya memohon untuk segera bergegas datang. Apinya sudah besar sekali.
Menunggu dengan gelisah, beberapa tetangga yang berdekatan meminta saya kembali menelepon pemadam kebakaran. Suara sirine pemadam kebakaran serasa menjadi suara yang begitu dinanti. Satu unit mobil pemadam kebakaran akhirnya sampai. Sayangnya tidak bisa menjangkau lokasi lebih dekat karena rumah berada di gang. Sementara mobil berhenti di tikungan. Tidak bisa masuk lebih dekat lagi. Tiga orang pemadam kebakaran bergegas mengeluarkan selang-selang berwarna hijau untuk menyalurkan air ke lokasi.
Agak kesulitan menjangkau lokasi karena memang rumah berada di dalam gang. Mobil berhenti hanya dua gang dari lokasi. Sampai satu mobil damkar kehabisan air, api belum dapat dijinakkan. Akhirnya tiga mobil damkar lain menyusul beberapa waktu berikutnya.
Akhirnya setelah berjibaku melawan api dengan empat mobil damkar akhirnya api padam pada sekitar jam tiga. Diperlukan sekitar dua jam untuk bisa memadamkan api. Bersyukur lima orang penghuni rumah selamat. Tiga buah motor yang ada di dalamnya tidak dapat diselamatkan. Terbakar bersama sebagian besar rumah. Beruntung api tidak menjalar ke lima rumah yang lain. Antara bersyukur dan sedih bercampur. Menunggu waktu hingga subuh, sudah tidak bisa tidur kembali. Semoga apa yang hilang terbakar digantikan Allah dengan yang lebih baik. Dan peristiwa kebakaran seperti ini tidak terjadi lagi di sini.
Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah bahu membahu membantu memadamkan api. Rasa dingin tidak mengalahkan kegotongroyongan. Terima kasih juga buat seluruh pemadam kebakaran yang sigap memadamkan api. Pantang pulang sebelum api padam.
Semoga dengan adanya musibah tersebut telah mengingatkan kita betapa bermaknanya memiliki tetangga yang masih memiliki nilai kebersamaan dan gotong - royong yang masih tinggi. Apalagi dimasa pandemi seperti ini, dimana orang sudah sibuk dengan kegiatan masing-masing hanya untuk tetap bertahan untuk hidup, terkadang lupa dengan tetangganya. Salam sehat Bu
ReplyDeleteBetul kebersamaan dan kegotongroyongan harus tetap dijaga. Betapa semuanya berjibaku di tengah dinginnya malam.
DeleteSemoga dapat di jadikan pelajaran untuk semua warga agar tetap waspada.alhamdulilah kelima anggota keluarga selamat walaupun tiga motor tak terselamatkan...
ReplyDeleteBetul Bu dibmusim kemarau seperti ini kewaspadaan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Ini menjadi pelajaran, meskipun menyedihkan.
Delete345 pas sekali momentnya ada kebakaran. Menjadi pelajaran berharga dan contoh untuk semua mengatasi kebakaran secara gotong royong. Salam literasi Bu
ReplyDeleteYa menjadi ide tulisan sekaligus pengingat untuk tetap waspada bencana dengan menjaga kegotongroyongan dan kebersamaan.
DeleteYa Allah semoga para korban kebakaran diberi kesabaran dan keiklasan,semoga harta bendanya dapat tergantikan segera..
ReplyDeleteAamiin, Ambu. Kebersamaan dan kegotongroyongan menjadi motivasi untuk kembali bangkit.
DeleteInalilahi... Ya, Allah lindungilah orang2 yg sedang terkena musibah kebakaran,Aamiin Ya Robalalamin ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜
ReplyDeleteAamiin Bunda. Semoga diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.
DeleteSemoga kita dilindungi dan dijauhkan dari segala bahaya.
ReplyDeleteApa yang dituliskan Ibu Suyati bisa dijadikan pelajaran untuk selalu waspada.
Salam sehat untuk semua, salam sehat Bu Suyati
Aamiin, Pak. Kita harus selalu waspada terhadap bencana.
DeleteInnalilahi ... Alhamdulillah Allah masih sayang sehingga tak ada korban jiwa. Semoga korban dapat bangkit segera dan semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya ya, Bu.
ReplyDeleteBetul bersyukur masih diberikan keselamatan. Harta bisa dicari, kalau nyawa tak bisa diganti.
DeleteSemoga semuanya baik-baik saja. Alloh SWT melindungi semuanya. Tetap waspada selalu..
ReplyDeleteAamiin. Semoga segera bisa bangkit kembali untuk korban kebakaran.
ReplyDeleteWah, ngeri juga ceritanya. Hehe
ReplyDeleteYa Pak, terlebih-lebih setelah lihat kondisi rumah korban kebakaran di pagi harinya.
DeleteSemoga keluarga yang terkena musibah diberi kesabaran dan segera bangkit kembali
ReplyDeleteAamiin, terima kasih doanya Bu.
DeleteSemoga musibah kebakaran ini tidak terjadi lagi.
ReplyDeleteSemoga keluarga yg tertimpa musibah tetap sabar, dan bangkit kembali
Aamiin. Terima kasih doanya Bu.
DeleteLuar biasa memang kerja keras dari petugas pemadam kebakaran ini. Siap siaga 24 jam. Makanya itu, jangan sampai mereka dikerjain, karena pernah ada kasus seperti itu. Mereka adalah penolong yang siap dimintai bantuan kapan saja, hargai mereka.
ReplyDeleteBetul Pak, petugas yang siap dan sigap bekerja kapanpun dibutuhkan. Luar biasa.
ReplyDeleteSemoga para korban bisa segera bangkit dan tetap semangat , senantiasa sehat selalu.
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih doa dan supportnya. Salam sehat selalu.
ReplyDeleteUntunglah hanya butuh 3 jam aoi bisa padam, kalau tidak wooo ..
ReplyDeleteItu tiga jam terlama rasanya mister Beje, ditambah panik dan cemas.
DeleteKalimat tesisnya: Pada pukul tiga, empat mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dan menyelamatkan lima orang penghuni rumah yang kebakaran itu.
ReplyDeleteTiga-Empat-Lima yang keren.
Terima kasih Pak D. Ditunggu keripik-keripiknya yang lain.
ReplyDelete