Pada hari pertama ini sebenarnya berlangsung Matsama (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah). Beberapa minggu sebelumnya sudah direncanakan berbagai kegiatan dengan tatap muka terbatas. Paling tidak ada masa untuk mengenal lingkungan madrasah lebih dekat. Siswa diharapkan berangkat ke sekolah untuk acara matsama "Pengenalan Lingkungan Sekolah".
Tetapi rencana memang tinggal rencana. Keadaan yang tidak memungkinkan dilaksanakannya PTM terbatas. Madrasah akhirnya membatalkan agenda tersebut dalam kegiatan Matsama. Kini semua kegiatan, baik itu kegiatan Matsama maupun kegiatan pembelajaran untuk kelas 8 dan 9 dilaksanakan dengan daring atau online. Persiapan tempat dan fasilitas pembelajaran tatap muka sudah dipersiapkan dari awal penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Kabar akan dilaksanakan PTM pada semester pertama tahun ajaran 2021/2022 sebenarnya sudah membawa angin segar. Harapan untuk mengadakan PTM akan terwujud. wali murid pun menymbutnya dengan gembira. Tetapi perubahan kondisi begitu cepat. Tiba-tiba berita tentang covid 19 varian baru mulai merebak dan memakan lebih banyak korban. Akhirnya berbagai langkah diambil oleh pemerintah, salah satunya PPKM dan Tiga hari di Rumah Saja.
Tentu hal tersebut berimbas pada kegiatan pada berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan di sekolah. Kegiatan Matsama dan pembelajaran harus dilakukan dengan daring/online.. Seperti mengulang kembali beberapa peristiwa satu tahun ke belakang kembali. Back to School yang berbeda. Semoga pandemi ini segera berlalu. Itu doa yang selalu kita panjatkan. Semoga segera dikabulkan oleh Allah SWT. Tetap semangat belajar di tahun ajaran baru 2021/2022. Meski masih BDR, jangan lupa berprestasi. Terus berkarya. Salam literasi.
Pasti akan sangat terasa berbeda, sekolah sepi pas seharusnya ramai. Tidak pernah terbayangkan akan jadi seperti itu, seumur-umur, kita sekolah, sampai sekarang jadi guru, kok bisa ya, awal masuk sekolah, justru sepi banget.
ReplyDeleteBetul Pak Rizky mengalami sebuah fenomena yang sangat berbeda yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
DeleteSepi dan terasa begitu beda ya bund.. Dulu tiap tahun pelajaran baru..bahagia terasa jika mrlihat siswa batu dengan pakaian yang begitu rapi dan semangat yang membara..semoga siswa tetap semangat walau madih BDR..
ReplyDeleteMelihat wajah gembira anak-anak baru, saling bercerita liburan, bergerombol di depan kelas. Menjadi hal yang sangat dirindukan.
DeleteSaya malah harus WFH 100%, jadi kegiatan MPLS dilakukan online, dan sebagai pemateri tetap melaksanakan tugas walaupun tetap dirumah. WFH ku repot sekali, ada saja gangguannya, jaringan yang kadang ada kadang enggak, siswa yang tidak bisa gabung di zoom, suara audio yang terlalu ramai, pokoknya repot deh. Tapi tetap dijalani saja.
ReplyDeleteIya tetap dijalani prosesnya. Meskipun mengalami kendala dan kerepotan di sana sini.
DeleteTerus semangat Bu...semoga pa demi ini segera berakhir...
ReplyDeleteInsyaallah meskipun sedih juga. Aamiin ya Allah 🤲🏼.
ReplyDeleteHuhu, sedih ya melihat sekolah sudah lama tak dipenuhi aktivitas bersama siswa. Seolah hanya raga saja yang ada, tanpa ruh yang menghidupkan. Ya Allah, semoga pandemi ini segera berlalu.
ReplyDeleteBtw, Ditta baru tau kalo di madrasah itu ada istilah matsama. Hee ...
bETUL Bu, rasanya sedih. Aamiin terima kasih doanya. Iya istilah yang sama dengan MPLS, MPLP. Tapi tetap paling populer MOS.
DeleteSepi ya Bu Sekolah. Hehe . Kami pun sudah senang, tahun baru akan bisa tatap muka. Eh tiba-tiba berubah, karena masih harus daring. Semoga kita semua sehat. Aamiin
ReplyDeleteBetul perubahan yang cepat dan harus diikuti. Aamiin.
DeleteBetul sekali... Bunda, sekolah emak juga di locdown.Bisa datang ke sekolah kalau dipanggil oleh ibu kepala sekolah. Guru2 ada tugas membuat KTSP. Keren tulisannya 👍👍👍👍👍👍👍
ReplyDeleteSama saya harus ke sekolah karena kepentingan. Selain itu tidak bisa, harus WFO.
DeleteBegitulah keberadaan dunia pendidikan saat ini. Semua harus berjalan dalam keterbatasan. Semoga tetap sukses guru dan siswanya Bu. Salam Literasi
ReplyDeleteIya Pak harus prokes dan penuh keterbatasan. Aamiiin terima kasih doa dan dukungannya.
ReplyDelete