Listening skills menjadi salah satu yang sering dikeluhkkan oleh pembelajar Bahasa Inggris sulit untuk dikuasai. Perbedaan aksen bahasa dan latar belakang kosakata sangat mempengaruhi ketrampilan ini. Kemampuan listening (mendengar) sering dianggap sebagai salah satu keterampilan berbahasa Inggris yang paling menantang untuk dikuasai. Ada beberapa alasan utama mengapa ini terjadi, dan semuanya berkaitan dengan sifat unik dari percakapan lisan.
1. Kecepatan dan Sifat Lisan yang Spontan
Tidak seperti membaca, di mana Anda bisa berhenti, memutar
ulang, dan menganalisis setiap kata, percakapan lisan bersifat mengalir. Anda
tidak bisa mengontrol kecepatan pembicara. Ini adalah tantangan besar, terutama
saat:
- Pembicara
Asli (Native Speaker) Berbicara Cepat: Mereka berbicara dengan ritme
dan kecepatan alami yang sering kali terlalu cepat bagi pembelajar.
- Tidak
Ada Kesempatan untuk Mengulang: Dalam situasi nyata seperti
percakapan, Anda tidak selalu bisa meminta seseorang untuk mengulang apa
yang mereka katakan.
- Adanya
Connected Speech: Penutur asli sering menggabungkan kata-kata,
seperti "gonna" (going to), "wanna" (want to), atau
"I'm going to" yang terdengar seperti "im-go-na". Ini
membuat kata-kata yang sudah Anda kenal di tulisan menjadi sulit dikenali
saat diucapkan.
2. Beragamnya Aksen dan Pelafalan
Bahasa Inggris diucapkan dengan berbagai aksen di seluruh
dunia (Amerika, Inggris, Australia, India, dll.). Aksen yang berbeda memiliki
pelafalan, tekanan, dan intonasi yang berbeda pula, yang bisa sangat
membingungkan.
- Aksen
yang Tidak Dikenal: Anda mungkin terbiasa dengan aksen yang diajarkan
di kelas, tetapi saat mendengar aksen lain, telinga Anda harus
beradaptasi.
- Perbedaan
Pelafalan: Kata yang sama bisa diucapkan dengan cara yang berbeda
tergantung aksennya (contoh: "water" dalam aksen Amerika terdengar
seperti "wa-der", sementara di aksen Inggris terdengar
"wa-ta").
- Intonasi
dan Penekanan: Intonasi yang berbeda bisa mengubah makna kalimat,
bahkan jika kata-katanya sama.
3. Keterbatasan Kosakata dan Pengetahuan Latar Belakang
Pemahaman mendengar tidak hanya bergantung pada seberapa
banyak kosakata yang Anda hafal. Anda juga perlu tahu bagaimana kata-kata itu
diucapkan dan digunakan dalam konteks.
- Tidak
Tahu Arti Kata: Tentu saja, ini adalah masalah mendasar. Jika Anda
tidak tahu arti sebuah kata, Anda tidak akan bisa memahaminya saat
mendengarnya.
- Penggunaan
Idiom dan Ungkapan: Penutur asli sering menggunakan idiom, frasa, dan
ungkapan gaul yang tidak bisa diterjemahkan kata per kata. Ini bisa
membuat Anda bingung meskipun sudah tahu semua kosakata dalam kalimat
tersebut.
- Kurangnya
Pengetahuan Konteks: Memahami topik atau konteks percakapan sangat
penting. Jika Anda tidak punya pengetahuan latar belakang tentang topik
yang dibicarakan, akan sulit untuk memahami inti pesannya.
4. Proses Otak yang Kompleks
Saat mendengar, otak kita tidak hanya menerima suara. Otak
harus secara simultan melakukan beberapa tugas:
- Mengenali
Suara: Membedakan bunyi-bunyi bahasa Inggris dari suara lain.
- Mengidentifikasi
Kata: Mengelompokkan bunyi menjadi kata-kata yang dikenal.
- Memahami
Makna: Menggabungkan kata-kata menjadi frasa, kalimat, dan ide yang
utuh.
- Memproses
Informasi secara Real-time: Melakukan semua itu secara instan tanpa
jeda.
Selain itu, ada faktor psikologis seperti kecemasan
dan kurangnya konsentrasi yang dapat mengganggu proses ini. Jika Anda
merasa cemas saat mendengarkan, otak Anda mungkin akan terfokus pada rasa takut
membuat kesalahan daripada memproses informasi yang didengar.
Singkatnya, keterampilan listening itu pasif di
satu sisi (menerima informasi) tetapi sangat aktif di sisi lain (memproses
informasi secara real-time). Karena kita tidak bisa mengontrol
pembicara dan harus berurusan dengan kecepatan, aksen, dan kosakata yang
mengalir, listening menjadi tantangan yang unik dibandingkan membaca
atau menulis. Itulah mengapa latihan yang konsisten dan bervariasi sangatlah
penting.
Beberapa cara efektif untuk meningkatkan kemampuan
mendengar (listening skills) dalam pembelajaran bahasa Inggris:
1. Mulai dari yang Sederhana dan Bertahap
Mulailah dengan materi yang mudah dan sesuai dengan tingkat
kemampuan Anda. Jika Anda seorang pemula, jangan langsung mendengarkan podcast
dengan topik rumit atau film tanpa subtitle. Mulailah dengan:
- Audio
sederhana: Dengarkan audio untuk pemula, seperti percakapan dasar,
instruksi sederhana, atau lagu-lagu anak-anak.
- Video
dengan subtitle: Tonton video pendek di YouTube atau film dengan subtitle
bahasa Inggris. Ini membantu Anda menghubungkan suara dengan kata-kata
yang ditulis.
- Aplikasi
belajar bahasa: Gunakan aplikasi seperti Duolingo, Babbel, atau
Memrise yang sering menyertakan latihan mendengarkan.
2. Jadikan Kebiasaan Harian
Konsistensi adalah kunci. Luangkan waktu setiap hari untuk
mendengarkan bahasa Inggris, meskipun hanya 10-15 menit. Anda bisa melakukannya
sambil melakukan aktivitas lain, seperti:
- Mendengarkan
musik: Pilih lagu-lagu dengan lirik yang jelas dan coba cari liriknya
di internet.
- Mendengarkan
podcast: Ada banyak podcast yang dirancang khusus untuk pembelajar
bahasa Inggris. Cari topik yang Anda minati, seperti berita, cerita, atau
sains.
- Menonton
serial atau film: Pilih serial yang Anda suka dan tonton episode
singkat setiap hari. Mulai dengan subtitle bahasa Inggris, lalu
coba tonton tanpa subtitle.
3. Aktifkan Proses Mendengar Anda
Mendengar secara aktif berarti Anda tidak hanya membiarkan
suara masuk ke telinga, tetapi juga berusaha memahaminya.
- Mendengarkan
secara intensif: Fokus pada satu materi audio pendek. Dengarkan
beberapa kali. Pada kali pertama, coba pahami inti pesannya. Pada kali
kedua, perhatikan detailnya. Pada kali ketiga, coba tuliskan beberapa kata
kunci atau kalimat yang Anda dengar.
- Latihan
transkripsi: Coba dengarkan kalimat demi kalimat dari materi audio dan
tuliskan apa yang Anda dengar. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk
melatih telinga dan otak Anda.
- Meniru
pengucapan: Dengarkan sebuah frasa atau kalimat, lalu coba ulangi
dengan intonasi dan pengucapan yang sama. Ini akan membantu Anda lebih
memahami pola bicara penutur asli.
4. Tingkatkan Kosa Kata (Vocabulary) dan Pemahaman
Konteks
Sulit untuk memahami apa yang Anda dengar jika Anda tidak
tahu artinya.
- Belajar
kosa kata dari audio: Ketika Anda mendengarkan, catat kata-kata atau
frasa baru yang Anda dengar. Cari artinya, dan coba gunakan dalam kalimat.
- Pahami
aksen: Sadari bahwa ada banyak aksen dalam bahasa Inggris (Amerika,
Inggris, Australia, dll.). Coba dengarkan materi dari berbagai sumber
untuk terbiasa dengan perbedaan aksen.
- Fokus
pada konteks: Jika Anda tidak memahami satu kata, jangan panik. Coba
pahami keseluruhan kalimat atau ide utama yang disampaikan. Seringkali,
Anda bisa menebak artinya dari konteks.
5. Jangan Takut Gagal dan Terus Berlatih
Ingat, meningkatkan kemampuan mendengar adalah proses yang
panjang. Anda tidak akan langsung bisa memahami semuanya dalam semalam.
- Jangan
berkecil hati: Wajar jika Anda masih kesulitan memahami percakapan
cepat atau aksen tertentu. Teruslah berlatih, dan Anda akan melihat
kemajuan.
- Cari
teman berlatih: Berbicaralah dengan penutur asli atau sesama
pembelajar bahasa Inggris. Praktik berbicara akan membantu Anda terbiasa
dengan ritme dan nada bahasa.
Dengan mengikuti tips di atas secara konsisten, Anda pasti
akan merasakan peningkatan signifikan dalam kemampuan mendengar bahasa Inggris
Anda. Selamat berlatih!
No comments:
Post a Comment