Saturday, 31 July 2021

Telelet: Pertandingan Badminton

 MENONTON PERTANDINGAN BULUTANGKIS

Oleh Suyati


Menonton lewat televisi

Badminton yang mentradisi

Memberikan semangat memotivasi.


Bertepuk riuh kala skor bertambah 

Pemain andalan tak lelah dan goyah 

Berjuang sengit tanpa kata menyerah 

Menorehkan nama pada papan sejarah.


Waktu berjalan terus bertambah

Terperangah saat lawan mengubah 

Angka skor terkejar karena lengah 

Dari awal menang menjadi kalah 

Semuanya berharap dengan resah.


Andalan memang bukanlah jaminan 

Akan menjadi pemenang akhir perlombaan

Mental dan fisik jadi pedoman lawan

Takkan menyerah hingga penghabisan 

Hanya fokus pada satu tujuan 

Bukan hanya pada kemenangan.


Menikmati jalannya permainan 

Pada setiap melalui tahapan

Agar keluar dari tekanan

Bertanding dengan kegembiraan

Bahwa lawan adalah teman perjuangan.


Menang dan kalah itu sudah pasti

Meraihnya bukan dengan tanpa hati

Asa teguh harus memuncak penuh arti

Tanpa itu pertandingan serba tak berarti.


Kemenangan memang harum baunya

Tetapi kekalahan pun bukan akhir segalanya

Perjuangan menunjukkan siapa pemenang sebenarnya.


Purbalingga, 31 Juli 2021



















Friday, 30 July 2021

Anak Sekolah

 ANAK SEKOLAH 

Oleh Suyati


Bergegas di pagi hari

Dengan semangat diri

Menjemput terbit mentari 


Mengenakan seragam putih merah

Mengawali matahari yang kian merekah

Diiringi keluguan canda tawa yang sumringah

Menyambut cita-cita yang terhampar indah 


Tas punggung tergendong kuat

Membawa buku yang berat

Berisi ilmu yang bermanfaat

Tiada membebani meski sarat 

Semua dijalani tanpa syarat 


Kini semua tiada tampak

Anak-anak berjalan berarak

Melintasi jalan-jalan setapak

Menapaki tapak demi tapak

Melukis impian belum tampak

Demi kehidupan di masa kelak 


Membatasi gerak anak di di rumah

Melindungi mereka dari virus yang mewabah

Agar tetap sehat dan tidak bermasalah

Dengan harus tetap belajar dan sekolah 

Meskipun kebosanan membawa resah 


Orang tua mengeluhkan lelah

Mendampingi anak tanpa arah

Paham tidak pasrah sudah

Membiarkan anak gelisah


Kapan semua petaka berakhir

Kembalikan cerah pikir

Generasi emas terlahir


Purbalingga, 2 Agustus 2021






Thursday, 29 July 2021

Empat Generasi Perempuan dalam Satu Meja Makan

 

Sumber gambar: Dokumen Lagerunal

Makan bersama adalah hal selalu kami lakukan di rumah. Termasuk juga ketika makan di luar. Meskipun tidak terlalu sering melakukannya. Hanya pada saat-saat tertentu saja kami makan di luar. Itu pun terjadi beberapa tahun kemarin. Kini semuanya sudah berubah. Kesempatan untuk makan bersama di luar bareng-bareng dengan saudara atau teman menjadi semakin langka. Kalau tidak malah menjadi tidak mungkin.

Melihat gambar ini, mengingatkan beberapa kali peristiwa makan di luar. Makan bersama di luar biasanya akan semakin seru ketika kami lengkap berkumpul 4 generasi perempuan di keluargaku. Nenekku, ibuku, aku dan anak perempuanku. Tentu saja ada anggota keluarga yang lain. Tetapi dengan berkumpulnya 4 generasi perempuan pada satu meja makan menjadi semakin istimewa. Biasanya anggota keluarga yang lain sudah hafal masing-masing karakter ketika kami berkumpul. Saling memaklumi dan kadang menjadi bahan obrolan sepanjang makan bersama.

Generasi pertama adalah nenekku. Beliau adalah perempuan asli yang tidak mengenal makanan luar selain apa yang dimasak di rumah. Berbagai makanan yang berasal dari luar akan menjadi hal asing di lidah dan rasa beliau. Tentu saja itu akan menjadi penolakan dengan rasa yang muncul. Melihat gambar tersebut maka akan serta merta akan menolaknya. Barangkali yang akan dicicipi dan dinikmatinya adalah pecel atau urab. Itu pun jika sesuai dengan selera rasa yang sudah membudaya. Sehingga akan menjadi sedikit kesulitan ketika makan di luar. Belum lagi ketika beliau mengetahui harga makanan. Beliau akan membandingkan dengan ketika masak di rumah saja. Nah itu pun menjadi perbincangan yang tidak pernah hilang dari meja makan. Perbandingan makan di luar dan masak sendiri.

Generasi perempuan kedua adalah ibuku. Ibuku sudah mulai beradaptasi dengan berbagai hal baru. Bahkan menurut saya cepat sekali penyesuaiannya. Ketika menghadapi makanan baru seperti sop ikan, ikan bakar dan sebagainya, jiwanya akan menganalisa bahan apa yang digunakan, bagaimana rasanya, dan kira-kira berapa anggarannya bisa sampai terhitung oleh beliau. Mengapa demikian? Beliau memang sering diminta jasanya untuk memasak di hajatan tetangga. Maka ketika ada menu baru itu menjadi target untuk mencobanya. Beliau akan menjadi komentator hebat saat makan di luar seperti ini. Maka makanan asing seperti pada gambar sayur lebui dan beberok dari Lombok ini menjadi menu percobaan nantinya. Apalagi bahan cukup mudah didapat dan prosesnya tidak rumit. Biasanya memang tempat hajatan menjadi tempat eksperimennya. Karena ketika masak di rumah, tidak semua mau menikmatinya termasuk nenekku, yang tidak mudah dengan rasa makanan baru.

Generasi perempuan ketiga adalah aku sendiri. Aku menyukai makanan yang sehat. Dari berbagai menu yang disajikan digambar maka pilihanku ada pada pecel, ikan bakar, sayur lebui, beberok dan sop ikan. Meski awalnya asing tetapi seringkali saya makan dengan pikiran bukan hanya sekedar rasa. "You are what you eat" menjadi pedoman ketika makan. Kalau itu menyehatkan maka layaklah untuk dinikmati. Tentu nasi menjadi salah satu makanan wajibnya meskipun tidak terlalu banyak. Saya membatasi asupan karbohidrat dalam makananku. Jadi sekadarnya saja. Biasanya porsi sayur dan buah lebih banyak dari pada porsi nasi dan lauknya. Minuman es kelapa muda pun lebih suka dihindari dan memilih air putih. Apakah diet? Sebenarnya bukan diet tetapi lebih melakukan pengaturan pola makan yang lebih sehat.

Generasi perempuan keempat adalah anak perempuanku. Ia termasuk yang suka makan apa saja asalkan bukan sayur. Sayuran menjadi makanan asing baginya. Maka pilihan ikan bakar, sop ikan akan berada di menu pilihanya. Kerupuk tidak boleh terlepas dari menu makanannya. Serba gurih. Mungkin karena dari awal makannya sudah mengenal berbagai gorengan sehingga itu menjadi pola makannya. Sedikit ekstra kesabaran untuk memberinya kesadaran akan pentingnya sayuran. Syukurnya, terhadap buah tidak demikian. Buah-buahan menjadi salah satu menyeimbang kurangnya asupan makanan sayuran baginya. Maka pilihan buah pepaya menjadi satu menu yang akan dipilihnya. Minuman es kelapa pandan tentu menjadi pilihannya. Bukan karena rasanya tetapi lebih karena penampilannya. Keren dan bagus. Instagramable katanya. Dan kamera HP akan segera dimanfaatkan untuk jeprat-jepret mengabadikannya. Duh!

Demikian berbagai reaksi dari anggota keluargaku terutama empat perempuan dari empat generasi. Harus saling memahami dan menghargai agar proses makan di luar yang tujuannya untuk mengikatkan kekeluargaan tidak berantakan karena perbedaan pandangan rasa dan jenis makanan. Hal tersebut menjadi hal yang dirindukan sekarang karena nenek telah berpulang ke hadirat Allah SWT dan suasana pun tidak memungkinkan untuk melakukannya saat ini. Semuanya menjadi kenangan yang indah. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa menikmati makn bersama di luar kembali dalam suasana yang nyaman dan aman. salam literasi. Tetap semangat dan salam sehat selalu.



Wednesday, 28 July 2021

Latihan soal Congratulations and Hopes/Wishes


Sumber gambar: quizziz


Assalamu'alaikum wr wb. Good morning students. How's your life? Materi expressions of congratu;ations and wishes/hopes sudah kita pelajari pada pertemuan sebelumnya ya? Bagaimana sudah faham dan bisa mengucapkan dialog dengan percaya diri? Atau masih ingin tahu lebih lanjut. Jika ada pertanyaan tentang materi tersebut silahkan kalian tulis pertanyaan kalian di kolom komentar di bawah ya? Hari ini kita akan latihan menyelesaikan latihan terkait dengan expressions of congratulation and wish and hopes. Are you ready? 

Ada beberapa latihan yang perlu kalian kerjakan terkait ungkapan selamat dan harapan. 

A. Exercise 1 Silahkan tarik garis pada jawaban yang benar

Silahkan klik soal latihan 1 

B. Exercise 2 : memilih satu jawaban yang benar sesuai dengan pertanyaan.

Silahkan klik soal latihan 2

Silahkan screenshot hasil latihan kalian beserta nilai. Nilai akan muncul dengan meng-klik "finish" pada tiap soal latihan. Selanjutnya klik view score, nilai akan terlihat pada pekerjaan kalian. Silahkan discreenshot/difoto dan kirimkan lewat nomor WA Mrs. Suyati. Good luck for the exercises. Semangat 👏👏👏

Tuesday, 27 July 2021

Telelet 3: Kebosanan

KEBOSANAN

Oleh Suyati


Berada pada titik lelah

Menyampaikan rasa raga yang lemah

Untuk mengistirahatkan jiwa yang resah


Mengungkapkan gelisah membelenggu 

Tiada mampu tuk menunggu

Hanya lisan yang gagu 

Rasa resah penuh ragu 


Memberontak raga inginkan istirahat 

Meluruskan niat sejenak rehat 

Agar badan tetap sehat walafiat 

Buram pandangan tak terlihat 

Fokus pikiran menjadi tak liat 


Santai sejenak lepaskan bosan

Agar tegak kembali berjalan

Dalam indah naungan angan 

Menata impian melangkah ringan 

Mencoba tetap menggapai meski kelelahan


Melangkah perlahan agar tetap bergerak

Jiwa kopong tak terelak











Monday, 26 July 2021

Kondangan di Masa Pandemi

 Adanya pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memang berdampak banyak pada sektor sosial. Salah satunya yang berdampak adalah pelaksanaan perhelatan atau hajatan, baik itu hajatan pernikahan maupun sunatan. Bagi masyarakat pedesaan, PPKM tidak berdampak banyak. Hajaatan tetap jalan meskipun dilaksanakan dengan protokol kesehatan seperti disediakan handsanitier, tempat cuci tangan dan penggunaan masker pada saat kondangan. Yang lainnya berjalan seperti biasa, seperti makan di tempat dan kadang juga bersalaman. Terlebih jika masih dalam lingkup satu wilayah. 

Kami, dengan beberapa teman menghadiri sebuah hajatan pernikahan. Pada saat di sana suasana sepi. Meskipun tenda hajatan sudah dipasang. Tenda dipasang dengan sederhana bila dibandingkan dengan tenda-tenda hajatan di sekitar desa kami. Ketika akan masuk kami dipersilahkan untuk lewat jalan masuk tersendiri. Tidak satu pintu masuk dan keluar. Ya sudahlah kami ikuti saja. Memang demikian aturannya agar tidak timbul kerumunan. Setelah berjalan agak lama kami menuju ke pintu masuk. Cuci tangan kami dengan sabun dan air mengalir. Beberapa orang dari tuan rumah menyambut kami. Kok sepi begini ya suasana hajatan? Saya membatin. Kemudian ketika masuk kami langsung bertemu dengan tuan rumah dan calon pengantin. Kami mengucapkan selamat dan mendoakan. Tuan rumah meminta maaf atas pelaksanaan hajatan yang harus demikian karena harus dilaksanakan dengan suasana berbeda. Kami memaklumi tapi kami belum faham maksudnya. 

Beberapa saat kami berdiri, tengok kanan kiri mencari kursi tempat duduk. Tapi belum sempat kami beranjak dari tempat berdiri, kami diberi bingkisan.  Kami tidak tahu isinya. Tapi setelah itu, petugas pemberi bingkisan mempersilahkan kami untuk meninggalkan tempat hajatan dan kembali lewat pintu keluar. Lho langsung pulang ya? Dengan sedikit bingung kami akhirnya berjalan pulang. Di tengah perjalanan kami mulai saling bertanya. Kami tertawa "Oh, begini to kondangan di masa pandemi yang seperti di video yang tersebar di youtube?" Kondangan tercepat yang kami pernah alami. Bingkisan tersebut berisi snack dan makan berat. Oh ini maksud tuan rumah tadi, hajatan yang berbeda. Menjadi kenangan di masa pandemi covid ini. Kenangan yang menggelikan tapi juga sedikit mengagetkan karena baru pernah merasakan kondangan semacam ini. Banyak yang harus disesuaikan di masa pandemi ini. 


Contoh dialog Materi Congratulations and Hopes/Wishes

Ok last meeting we have discussed about the expressions of congratulation and hope/wish. Now we discuss examples of the expressions in the dialogue
Expressing congratulations, hope, and wish

John: Congratulations, Sue.

Sue: Thank you, but, what for?

John: For winning the art competition. You did win, didn't you?

Sue: No, I didn't, or more correctly, I haven't. The announcement is not until next month.

John: Oh, dear. Silly me. What's tonight's party for, then?

Sue: Oh. It's my little sister birthday. She's turning five.

John: I wish her a happy birthday, then.

Sue: Thank you. I'm sure she appreciate it.

John: I like your sister. She's very cute. I hope she'll have a great birthday party.

Sue: Wait. Aren't you coming?

John: No, I'm not. I have a deadline for tomorrow. I'll be burning the midnight oil tonight.

Sue: Oh. I hope you can finish your deadline on time. Good luck, John.

John: Thanks.

----------------

"Congratulations" is the word we often use when we want to congratulate someone on their achievements.

The word "congratulations" itself can stand alone as an interjection or we can elaborate it using phrases like "for your achievement" or "on your getting a new job", etc.



Other expressions to use to congratulate someone:

1. I knew you can do it.

2. I'm so happy for you.

3. May I congratulate you on…

4. I must congratulate you on...

5. Please accept my sincerest congratulations

6. etc.



When you want to wish someone something, we can use expressions using "S+wish+someone+interjection"

e.g.

1. I wish you a happy new year.

2. He wishes her good luck.



Or we can just say the interjection.

e.g.

1. Good luck!

2. Happy birthday!

3. Godspeed!



When expressing hope for the future, we can use the construction "S+hope+present simple/present future".

e.g.

1. I hope Indonesia wins the World Cup someday.

2. We hope he will come back safely.

3. etc.

Berikut contoh video dialog tentang ucapan selamat dan harapan. Let's check it out!

Untuk latihan silahkan kalian bisa klik di sini

Sunday, 25 July 2021

Patidusa: Prahara

 Kau datang tiba-tiba

Laksana gelombang yang menerjang

Tanpa kabar tanpa pemberitahuan

Bencana pandemi korona melanda


Hidup harus dibatasi

Protokol kesehatan dijalani

Tak bisa pergi 


Gerak diawasi

Pikiran dipatri


Terisolasi


Sendiri


Tetap menjaga

Asa bergelora


Semangat hidup menyala

Tak mati gelisah

Mengikuti kehendak hati 


Tetap berjalan dengan tenang 

Berprasangka baik ini ujian

Yang akan menaikkan kelas

Bagi mereka yang menang 


Purbalingga, 25 Juli 2021

22.40 WIB






Saturday, 24 July 2021

Puisi Telelet 2: Pernikahan


 

PERNIKAHAN

Oleh Suyati


Mengikat janji suci di hadapan Allah 

Mensyukuri nikmat karena lillah  

Dipertemukan dengan pasangan hidup yang searah


Dikumpulkan dari dua keluarga dengan latar berbeda

Menyatukan arah hidup dalam tujuan yang tak berbeda

Bukan pasangan yang luar biasa dan tanpa noda

Hanya saling melengkapi kekurangan dengan lapang dada


Biduk rumah tangga telah dilayarkan

Siap melewati gelombang kehidupan 

Yang datang dan menjadi aral rintangan

Bahwa kehidupan tidak selalu indah dirasakan

Namun semua tak akan memupus harapan


Menatap indah akhir yang menjelang

Di awal langkah yang datang

Tak perlu gentar oleh rintang

Cukuplah tujuan yang dipegang 

Dalam perjalanan panjang terbentang 

Kau dan aku saling menyayang


Kini tapak pertama dijalani

Dari mulai awal hari kini

Menata diri menata hati

Menerima pasangan sepenuh hati

Penuh kurang dan lebih diri 

Tanpa saling membanggakan sendiri


Ikatan bunga yang diikat kuat

Menjadi satu simbol pengikat 

Ada penguat yang melekat

Antara kamu dan aku erat

Tak mungkin terpisah meski sesaat


Semoga Allah merahmati 

Pernikahan yang terlewati 

Menjadi motivasi dalam hati

Tuk mencapai rida Allah robbul'izzati.


Sakinah mawadah dan Rohmah 

Penuh hikmah dan berkah

Menjadi tujuan dan arah dalam melangkah.


Purbalingga, 24 Juli 2021












Puisi Telelet 1

 Idul Adha 2021

Oleh: Suyati


Takbir berkumandang memecah sepi hari

Karena kegiatan harus dibatasi

Demi menjaga keselamatan diri dan negeri


Ada kalbu yang menangis haru

Tatkala kumandang takbir menggema seru

Mendobrak jiwa yang terbelenggu

Oleh kondisi dan situasi yang tidak tentu


Ya Allah ya Robbi

Perkenankan doa dari hamba lemah ini

Akhiri masa pandemi yang membatasi silaturahmi

Antara keluarga, saudara dan handai taulan kami

Agar kami dapat erat mengikat hati


Tidak hanya lewat kaca visual

Atau hubungan jumpa via virtual

Agar silaturahmi bukan sekedar ritual

Atau sekedar acara upacara seremonial

Tapi lekat benar jiwa dan raga saling mengenal

Tak sayang jika tak saling kenal


Kapan semua kan kembali ke semula

Berjumpa bersapa lewat alam sesungguhnya

Bukan hanya say hello di dunia maya

Mengenalmu dengan lengkap jiwa dan raga

Menjadi lengkap perkenalkan kita senyatanya


Purbalingga, 20 Juli 2021

Thursday, 22 July 2021

Kamis Menulis: Buar


Mendengar kata buar untuk tantangan #Kamis Menulis hari ini malah yang terpikir adalah kata duar! Semacam suara atau bunyi ledakan. Ternyata berbeda sekali dengan arit dalam kamus PUEBI. Dalam KBBI dinyatakan bahwa buar artinya suka menghambur-hamburkan uang; boros; konsumtif; royal

bu.ar
a ark suka menghamburkan uang; boros; royal: meskipun banyak pencahariannya, ia tidak dapat kaya karena ia --

Wah ternyata artinya berbeda dari yang saya perkirakan. Kalau berbicara boros, menghambur-hamburkan uang kesannya ke perempuan ya? Meskipun tidak selamanya demikian. Mengapa? Karena istri atau wanita adalah pemegang uang. Sering kita dengar guyonan dari suami uang suami adalah uang istri, uang istri adalah uang sendiri. Menang ya si istri. 

Tetapi kalau diamati suami atau laki-laki juga bisa bersifat buar juga. terutama jika sudah berkaitan dengan hobi atau kesukaan. Mereka akan sangat mudah membelanjakan uang untuk hal tersebut. Bisa hobi memancing, balapan, otak-atik motor, olahraga dan lain sebagainya. Jadi buar bukan hanya dominasi milik perempuan atau istri ya?

Mungkin karena fungsi istri adalah sebagai pengelola keuangan keluarga. Membagi pemasukan yang ada dari suami maka jika terjadi besar pasak daripada tiang maka istrilah yang menjadi sasaran utama yang dipertanyakan. Ke mana istri membelanjakannya? Atau digunakan untuk apa saja sehingga terjadi pengeluaran lebih besar daripada pendapatan.

Membaca dari berbagai sumber diperoleh beberapa ciri orang yang boros, yakni:

1. Tidak memiliki budgeting atau rencana keuangan per bulan atau per minggu.

2. Tidak mencatat pengeluaran uang.

3. Sering membeli sesuatu tanpa perencanaan sebelumnya. Lebih bersifat spontan keinginan saat itu.

4. Sering kehabisan uang jajan sebelum waktunya.

5. Pengeluaran jajan atau yang lain lebih besar daripada orang lain.

6. Tidak mengetahui jumlah uang yang sudah dipakai pada bulan ini.

7. Tidak memiliki tabungan.

8. Tidak tahu kemana saja uang dibelanjakan sampai kehabisan.

9. Sering membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

10. Sering berhutang atau meminjam uang kepada orang lain baik itu orant tua, saudara atau teman.

(Sumber dari rencanamu.id)


Waduh, membaca ciri-ciri tersebut banyak yang terdapat pada diri sendiri. Padahal menurut saya pribadi, saya termasuk yang sudah cukup sederhana dalam pengeluaran keuangan. Tapi ternyata banyak kriteria tersebut ada pada diri saya sendiri. Dan pada ujungnya antara pengeluaran dan dan pemasukan tidak seimbang. Seringkali terjadi minus di akhir bulan. 

Yang paling mencolok dari 10 ciri tersebut adalah sering kehabisan uang belanjaan sebelum waktunya. Yang berikutnya adalah tidak mengetahui jumlah uang yang dibelanjakan pada bulan ini. Dan yang terakhir adalah sering membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Tiga hal tersebut dominan untuk ciri-ciri orang yang boros seperti yang disampaikan di atas. Terlebih jika ada kata promo dan diskon. Itu menjadi kata kunci pembuka untuk pemborosan barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Membeli hanya karena alasan mumpung sedang diskon/promo. Lain waktu belum tentu ada kesempatan seperti itu datang. He he 

Berbicara tentang budgeting atau perencanaan keuangan selama sebulan atau seminggu awalnya saya rajin membuatnya. Dengan detail pengeluaran yang mungkin pada bulan tersebut. Plus pendapatan yang diperoleh dari gaji suami dan gaji sendiri. Rasanya aman saja dan cukup. Tetapi ternyata tidak demikian. Karena seringnya terjadi ketidkpastian kemana uang dibelanjakan dan habis sebelum waktunya, akhirnya saya memilih mengalir saja seperti air. Sudah membuat catatan ternyata masih selalu kedodoran. Ya sudah, lupakan perencanaan. 

Sekarang yang digunakan adalah patokan kebutuhan krusial dulu daripada kebutuhan yang lain. Kebutuhan pembayaran biaya anak sekolah, listrik, kebutuhan dapur dan sekolah menjadi prioritas utama. Jika uang untuk kebutuhan-kebutuhan tersebut terpenuhi saya dibebaskan untuk menggunakan untuk kegitan yang lain. Biasanya kalau perempuan tanpa diminta menabung biasanya tetap menyisihkan untuk keadaaan darurat. 

Nah bagaimana mengatasi sifat buar tersebut agar tidak sampai kita jatuh dari lubang satu ke lubang yang lain? Berhutang ke sana-ke mari? Ada beberapa tips yang disampaikan oleh pakar keuangan Safir Sendhuk. Berikut cara pengelolaan uang menurut beliau. Anda bisa membacanya secara lengkap pada file pdf berikut ini. 

Download di sini

Silahkan Anda baca secara lengkap solusi dan tips yang disampaikan oleh ahlinya. Saya juga baru mau belajar dengan informasi dari Safir Senduk sehingga belum dapat saya bagikan isinya di sini. Semoga bermanfaat dan menjadi alternatif untuk menghindari buar kita semua dalam keuangan. Kita belajar bersama untuk peningkatan literasi finansial. Salam literasi.

Monday, 19 July 2021

Sajian Khas Malam Takbiran

Malam ini adalah malam takbiran jelang Idul Adha 1442 H. Suasana memang berbeda. Meningkatnya status tempat kami menjadi zona merah membatasi kami untuk dapat melakukan acara takbiran. Takbiran di masjid terbatas. Sebagian besar diharapkan melakukan takbir dari rumah masing-masing dengan tetap dipandu dari masjid/mushola terdekat. Rasanya ada kehilangan yang luar biasa, terutama memang bagi anak-anak. Hal tersebut tentu menjadi hal yang tidak biasa bagi mereka. Suara takbir dari masjid secara berjamaah dan berkumpul anak-anak bercanda kini berbeda. Terlebih saat diumumkan pelaksanaan shalat Idul Adha besok akan dilakukan dari rumah masing-masing.

Keadaan memang demikian. Tidak memungkinkan untuk melaksanakan Idul Adha seperti biasanya. Khoir, Insya Allah. Tetap berprasangka baik pada kondisi apa pun. Semoga ini menjadi langkah terbaik untuk tidak menambah jumlah pasien covid 19 yang sudah tidak tertampung di rumah sakit-rumah sakit di wilayah kami. Beberapa di antaranya minggu lalu menutup kegiatan karena sudah kelebihan muatan untuk pasien covid 19. 

Meskipun dilaksanakan secara terbatas, masyarakat tetap menyediakan makanan dan minuman selama malam takbiran. Salah satu yang menjadi ciri khas malam takbiran adalah kiriman makanan dari masyarakat sekitar masjid bagi mereka yang melaksanakan takbir di masjid. Ada banyak jenis makanan dan minuman yang terhidang sampai pagi hari. Yang menjadi masakan khas dari masjid di lingkungan saya adalah mendoan dan minuman jahe anget. Setiap malam takbiran selalu hadir makanan dan minuman tersebut. Makanan yang lain bisa berganti tetapi untuk dua ini tidak bisa tergantikan.  Selalu akan hadir dan dihadirkan pada saat malam takbiran. 

Sumber gambar: dokumen pribadi


Sumber gambar: dokumen pribadi


Sumber gambar: Resep masakanku.net


Untuk mendoan biasanya akan dikirimkan sekitar pukul 9. Pada saat anak-anak sudah mulai lelah bertakbiran. Selain untuk mengganjal perut, mendoan dan wedang jahe adalah pasangan makanan penghangat suasana malam takbiran yang pas. Tidak heran jika kedua makanan ini selalu menjadi incaran. Jika belum ada maka akan bolak-balik ditanyakan. Mana mendoannya? Mana wedang jahenya?

Sudah menjadi langganan yang membuat mendoan adalah tugas ibu saya. Sudah berlangsung bertahun-tahun. Hingga sekarang pun sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Begitu malam lebaran maka segala persiapan membuat mendoa sudah disiapkan. Mungkin menjadi ikon makanan malam lebaran. Bahkan para tetangga banyak yang menitipkan tempe atau more/gambus untuk sekalian minta digoreng. Katanya enak dan gurih hasil gorengannya. Barangkali salah satunya adalah menggunakan tepung baru dari menyelip, bukan tepung jadi yang dijual di pasaran. Ini juga terjadi pada malam ini. Mungkin tidak sebanyak seperti biasanya karena yang melakukan takbir terbatas. Tapi kami tidak pernah khawatir karena berapa pun yang digoreng biasanya akan habis. Alhamdulillah. 

Untuk wedang jahe biasanya yang membuat adalah tetangga kami yang penderes kelapa. Karena menggunakan gula jawa yang asli dan langsung dimasak menggunakn tungku kayu bakar. Nah ini sudah jarang yang memiliki. Maka tugas membuat minuman wedang jahe diberikan kepada mereka. Untuk jahe biasanya ada yang menyediakannya. Dua ketel wedang jahe biasanya disediakan untuk sepanjang malam takbiran. Meskipun anak-anak cenderung tidak suka karena agak pedas oleh rasa jahenya tetapi bagi sebagian besar peserta takbiran remaja dan dewasa memanfaatkannya untuk menambah hangat dan stamina takbiran.  

Demikian makanan khas malam lebaran di lingkungan sekitar saya. Bagaimana dengan lingkungan sekitar Anda? Selamat Hari Raya Idul Adha, semoga kita belajar keikhlasan dari peristiwa Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as. Salam literasi. Tetap bergerak





Friday, 16 July 2021

Tetap Berprestasi di Masa Pandemi

 Masa pandemi ini memang mengubah segala kegiatan sekolah. Tidak hanya terkait pembelajaran tetapi juga terkait berbagai kegiatan perlombaan dan kompetisi. Semua dilakukan via online atau daring.

Salah satu kegiatan kompetisi yang dilakukan adalah lomba bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh news student competition. Ada 3 peserta didik yang disertakan dalam lomba bahasa Inggris tersebut. Mereka adalah siswa kelas VII dan VIII, yakni Eilen Salvi Salsabila dan Fatih Dzikra Maulida dari kelas VII dan Jevany Nur Khorunnisa dari kelas VIII.

Lomba dilaksanakan pada hari Ahad,  Juni 2021. Pada waktu tidak hanya mapel bahasa Inggris saja, tetapi juga ada mapel IPA, matematika dan IPS. Sesi 1 untuk mapel matematika, sesi 2 IPA, sesi 3 IPS dan terakhir sesi 4 Bahasa Inggris. Sehingga harus selalu dipantau agar peserta didik tidak terlewat dari jadwal yang ditentukan.

Thursday, 15 July 2021

Empat Keunggulan dari Kelas 7 Matsabangga


Kamis menulis pada kali ini mengambil tema kata empat. Sebenarnya sempat bingung juga karena kata empat sudah muncul pada tema #Kamis menulis pekan lalu, yakni tiga, empat, lima. Namun demikian saya mencoba tetap menulis dengan tema ini. Silahkan sahabat blogger untuk membaca tulisan tema empat di #Kamis Menulis periode 15 Juli 2021.

Kegiatan masa ta'aruf siswa madrasah (matsama) tahun 2021/2022 ditutup pada hari Rabu, 14 juli 2021. Kegiatan ini berlangsung dari hari Senin - Rabu, 12-14 Juli 2021. Alhamdulillah kegiatan Matsama daring ini berlangsung dengan lancar hingga penutupan.

Pada tahun ini peserta didik akan dikelompokkan berdasarkan bakat dan minat. Tidak hanya berdasarkan nilai dalam pengelompokkan kelas. Jadi tidak ada label kelas unggulan. Karena semua kelas adalah unggul di bidang masing-masing. 

Ada empat keunggulan yang disasar oleh madrasah. Program ini akan diujicobakan pada kelas 7 baru. Empat keunggulan tersebut adalah:

1. Keunggulan Keagamaan :

Tahfidz

Tilawah

Ceramah

2. Keunggulan Akademik:

IPA

Matematika

IPS

3. Keunggulan Olahraga

Semua jenis olahraga yang dilombakan dalam kompetisi madrasah (sepakbola, futsal, bola voli, pencak silat/ bela diri, )

4. Keunggulan Bahasa dan Seni

Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa dan Bahasa Arab,)

Seni (Kaligrafi, Menyanyi, Drumband, Tek-tek, Hadroh)




Dengan pengelompokan peserta didik dalam empat bidang keunggulan tersebut diharapkan akan mudah untuk membimbing siswa dalam pengembangan minat dan bakat mereka dalam prestasi. Selain itu motivasi mereka akan lebih tinggi karena pengelompokkan itu menjadi sesuai minat dan bakat mereka. 

Ada hal yang menarik yang diperoleh dari siswa baru dari tugas-tugas yang diberikan. Terutama ketika siswa harus mengumpulkan gambar, rekaman atau video yang terkait dengan bakat dan minat mereka. Ada yang menampilkan foto mendapatkan kejuaraan di bidang olahraga, seni, dan lomba lainnya.

Ada pula yang mengumpulkan video dan voice note saat sedang mengaji. Subhanallah, luar biasa kemampuan mereka menampilkan bakat dan minat mereka masing-masing. Kita para pendamping dan panitia dibuat terkagum-kagum. Berikut beberapa hasil pengumpulan tugas siswa dari materi penelusuran bakat dan minat.
Keunggulan Seni: Kaligrafi


Seni Melukis

Keunggulan Olahraga

Keunggulan Olahraga

Keunggulan seni


Keunggulan bahasa



Keunggulan keagamaan


Pada saat penutupan, disampaikan pengumuman tentang peserta matsama yang teraktif dan tertinggi post tes setiap kelas. Karena ada 8 kelas maka diperoleh 16 siswa yang mendapat penghargaan/reward.

Untuk selanjutnya siswa masuk ke kelas masing-masing sesuai dengan pembagian kelas setelah penutupan. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Selamat untuk seluruh siswa yang sudah menyelesaikan kegiatan Matsama hingga selesai dan sudah mulai memahami kondisi dan situasi dari MTsN 1 Purbalingga. Semoga menjadi bekal untuk belajar dan berprestasi dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. Dan semoga pengelompokkan dengan 4 keunggulan ini menjadi jalan untuk lebih mengembangkan bakat dan minat siswa untuk mencapai prestasi di bidangnya masing-masing.

Materi Kelas 9 Unit 1 Congratulations and Wishes/Hopes

 Materi Kelas 9 Unit 1 Congratulations and Wishes/Hopes

Assalamu'alaikum wr wb. good morning students. Mrs. Suyati hopes you are great today. Ok hari ini kita akan mulai pembelajaran tentang Congratulations. Apa itu congratulations dan wishes/hopes?

A. Congratulations

Congratulation/ucapan selamat adalah sebuah ungkapan atau ucapan yang diberikan atas kebahagiaan, prestasi yang diraih oleh seseorang. Biasanya bisa diungkapkan melalui media tulis, juga bisa dalam bentuk media lisan. Berikut beberapa contoh ucapan selamat:


Contoh: prestasi sekolah, lomba (Competition), mendapakan beasiswa(scholarship), ulang tahun (aniversary), getting permission, etc.



Contoh ekspresi/ungkapan yang digunakan:

- Congratulations, Ana!

- Congratulations on winning the English speech contest!

- Congratulation Adi on being the champion!

- I’m happy for you.Congratulations!

- Congratulations Shidqi, you become the winner!

- Congratulations you passed the exams!

- Congratulations for your graduation!
Sumber gambar: mediainggris

B. Wishes/Hopes (Harapan)

Ungkapan atau ucapan kepada seseorang yang digunakan untuk menyatakan sebuah harapan, doa atau keinginan untuk lebih baik dan terkabul cita-cita atau harapan yang diinginkan.

- I hope ...

- I hope you will win the first prize

- I hope you pass the examination

- Wish you luck

- Wish me luck

- Good luck
 

Vocabulary/ kosakata terkait dengan materi congratulations dan wishes/hopes
1. congratulation = selamat
2. to congratulate = mengucapkan selamat
3. wedding = pernikahan
4. wish/hope = harapan/berharap
5. competition = contest = lomba
6. success = sukses/ keberhasilan
7.  the best = yang terbaik
8. poetry reading = pembacaan puisi
9. proud = bangga
10. graduation =kelulusan
11. champion = winner =juara
12. speech contest = lomba puisi
13. the first prize = juara pertama
14. pass = lulus
15. the examination = ujian



Wednesday, 14 July 2021

Potensi Lahir dari Matsama

 Kegiatan masa ta'aruf siswa madrasah (matsama) tahun 2021/2022 ditutup pada hari ini. Kegiatan ini berlangsung dari hari Senin - Rabu, 12-14 Juli 2021. Alhamdulillah kegiatan Matsama daring ini berlangsung dengan lancar hingga penutupan. 

Ada hal yang menarik yang diperoleh dari siswa baru dari tugas-tugas yang diberikan. Terutama ketika siswa harus mengumpulkan gambar, rekaman atau video yang terkait dengan bakat dan minat mereka.  Ada yang menampilkan foto mendapatkan kejuaraan di bidang olahraga, seni, dan lomba lainnya. 

Ada pula yang mengumpulkan video dan voice note saat sedang mengaji. Subhanallah, luar biasa kemampuan mereka menampilkan bakat dan minat mereka masing-masing. Kita para pendamping dan panitia dibuat terkagum-kagum. Berikut beberapa hasil pengumpulan tugas siswa dari materi penelusuran bakat dan minat.






Pada saat penutupan, disampaikan pengumuman tentang peserta matsama yang teraktif dan tertinggi post tes setiap kelas. Karena ada 8 kelas maka diperoleh 16 siswa yang mendapat penghargaan/reward. 

Untuk selanjutnya siswa masuk ke kelas masing-masing sesuai dengan pembagian kelas setelah penutupan. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. Selamat untuk seluruh siswa yang sudah menyelesaikan kegiatan Matsama hingga selesai dan sudah mulai memahami kondisi dan situasi dari MTsN 1 Purbalingga.  Semoga menjadi bekal untuk belajar dan berprestasi dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. Aamiin.

Materi Bahasa Inggris Kelas 9 Sem 1

 Assalamu'alaikum wr wb. Good morning students. Terima kasih bagi yang sudah berpendapat tentang pemmbelajaran bahasa Inggris di masa pandemi ini ya? Insya allah kita kan mengadakan google meet sewaktu-waktu. Ditunggu ya? 

Materi Bahasa Inggris for Class IX Semester 1:

1. Congratulating and Wishes/Hope (Ucapan Selamat dan Harapan)

2. Agreement and Disagreement (Setuju dan Tidak Setuju)

3. Label

4. Procedure Text

5. Present Continuous Tense

6. Past Continuous Tense

7. Using of 'While' and 'when'

8. Present Prefect Tense (preposition: since and for)


Tuesday, 13 July 2021

Berubah di Masa Pandemi

Mendapat sebuah kiriman gambar dari teman di WAG. Sesuatu yang membuat saya berpikir. Pada saat ini dengan munculnya video viral dari Dr Owien banyak mucul kontroversi. Ada yang mendukung, ada pula yang kontra dengan apa yang disampaikan oleh dokter tersebut. Meskipun pada akhirnya dokter tersebut ditangkap dan mengakui kesalahannya terkait pernyataanya tentang covid. Peristiwa tersebut mengingatkan kiriman teman di WAG alumni.


 Berdasarkan gambar di atas ada beberapa tipe orang saat berada di masa pandemi ini. Yang bisa dibagi menjadi 3 zona. Ternyata zona tidak hanya berkaitan dengan covid, yaitu merah, orange, kuning dan hijau.

1. Zona ketakutan

2. Zona Belajar 

3. Zona Bertumbuh

Monday, 12 July 2021

Hari pertama KBM Tahun Ajaran 2021/2022

 



Gambar: Dokumen pribadi

Gambar: Dokumen pribadi

Gambar: Dokumen pribadi


Melihat situasi sekolah yang sepi rasanya tidak membayangkan jika hari ini adalah hari pertama masuknya kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2021/2022. Seharusnya hari ini lorong-lorong kelas dan jalanan ramai oleh canda tawa anak-anak. Terutama peserta didik baru di kelas 7 yang biasanya ada materi pengenalan lingkungan madrasah. Sedih rasanya tapi memang tidak bisa berbuat apa-apa. Pelaksanaan pkkm dan tiga hari sebelumnya ada surat edaran bupati purbalingga untuk tiga hari di rumah saja menguatkan proses pembelajaran berlangsung dari rumah (BDR).

Pada hari pertama ini sebenarnya berlangsung Matsama (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah). Beberapa minggu sebelumnya sudah direncanakan berbagai kegiatan dengan tatap muka terbatas. Paling tidak ada masa untuk mengenal lingkungan madrasah lebih dekat. Siswa diharapkan berangkat ke sekolah untuk acara matsama "Pengenalan Lingkungan Sekolah". 

Tetapi rencana memang tinggal rencana. Keadaan yang tidak memungkinkan dilaksanakannya PTM terbatas. Madrasah akhirnya membatalkan agenda tersebut dalam kegiatan Matsama. Kini semua kegiatan, baik itu kegiatan Matsama maupun kegiatan pembelajaran untuk kelas 8 dan 9 dilaksanakan dengan daring atau online. Persiapan tempat dan fasilitas pembelajaran tatap muka sudah dipersiapkan dari awal penerimaan peserta didik baru (PPDB). 

Kabar akan dilaksanakan PTM pada semester pertama tahun ajaran 2021/2022 sebenarnya sudah membawa angin segar. Harapan untuk mengadakan PTM akan terwujud. wali murid pun menymbutnya dengan gembira. Tetapi perubahan kondisi begitu cepat. Tiba-tiba berita tentang covid 19 varian baru mulai merebak dan memakan lebih banyak korban. Akhirnya berbagai langkah diambil oleh pemerintah, salah satunya PPKM dan Tiga hari di Rumah Saja. 

Tentu hal tersebut berimbas pada kegiatan pada berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan di sekolah. Kegiatan Matsama dan pembelajaran harus dilakukan dengan daring/online.. Seperti mengulang kembali beberapa peristiwa satu tahun ke belakang kembali. Back to School yang berbeda. Semoga pandemi ini segera berlalu. Itu doa yang selalu kita panjatkan. Semoga segera dikabulkan oleh Allah SWT. Tetap semangat belajar di tahun ajaran baru 2021/2022. Meski masih BDR, jangan lupa berprestasi. Terus berkarya. Salam literasi.






Saturday, 10 July 2021

Rapat Pembagian Tugas Virtual Perdana


Rencana rapat pembagian tugas mengajar yang akan dilaksanakan hari Kamis, 8 Juli 2021 akhirnya diundur. Pembinaan oleh pengawas akan disertakan dalam kegiatan tersebut. 

Perlu menunggu informasi kesediaan waktu dan tempat, terlebih pada saat diberlakukan PPKM saat ini. Insyaallah pengawas siap pada hari Sabtu, 10 Juli 2021. Akhirnya kita bersepakat mengadakan rapat pembagian tugas mengajar ini pada hari Sabtu ini.

Sayangnya, sebelum undangan rapat dibagikan lewat wag madrasah, datang surat edaran Bupati Purbalingga. Surat edaran tersebut berisi pemberlakuan 3 hari di rumah saja. Rencana kembali harus dikaji ulang. Akhirnya kita memutuskan untuk mengadakan rapat secara virtual.

Tidak mudah untuk meyakinkan berlangsungnya rapat ini dengan virtual. Banyak yang pesimistis akan proses rapat ini. Tetapi tidak ada pilihan lain. Hadir di madrasah menjadi hal yang tidak mungkin untuk saat ini. Maka untuk mengantisipasi berbagai kendala rapat virtual tersebut, kita mengadakan latihan. 

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan hening cipta Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenag RI dalam rangka pray from home (Berdoa dari rumah). Selain itu rapat virtual ini dihadiri pula oleh Pengawas MTs Negeri 1 Purbalingga, Pak Sodikin, S.Ag. Dalam pembinaanya beliau menyampaikan akan pentingnya sifat ingin tahu dan pembaharuan dalam teknik mengajar, media mengajar dan cara pengajarannya. Terutama di masa pandemi ini, guru harus belajar tentang IT, sehingga tidak tertinggal dengan kemampuan siswa. 



Friday, 9 July 2021

Plan B Sebuah Rencana

 

sumber gambar: simulasikredit.com

Siapa menyangkal perubahan adalah hal yang mutlak. Kita harus selalu siap dengan itu. Ketika semua hal berubah, ada satu hal yang tidak boleh berubah. Iman dan keyakinan kita pada Allah SWT. Apa pun boleh berubah tapi iman di dalam dada jangan brubah. Demikian yang disampaikan oleh narasumber pada malam kemarin.

Terlebih pada masa pandemi seperti ini. Perubahan begitu cepat. Sulit diprediksi dan kadang kita harus berlari untuk bisa berubah.


pinterest.com


Thursday, 8 July 2021

Kamis Menulis: Tiga, empat, dan Lima


Hari ini tiba kegiatan #Kamis Menulis. Tema yang ditentukan adalah tiga, empat dan lima. Wah seru karena tidak hanya satu kata tapi tiga kata. Tentang apakan 3, 4 dan 5?

Sumber gambar: dreamstime.com


Saya jadi teringat peristiwa kebakaran yang terjadi tadi malam. Terjadi sekitar jam 1 dini hari. Saat di mana orang sedang terlelap tidur nyenyak. Pun demikian tadi malam. Keributan di tengah malam itu akhirnya membuat saya terbangun. Penasaran, apa yang terjadi? Pada pukul 1 suasana tenang tiba-tiba berubah karena adanya kebakaran di salah satu tetangga kami. Begitu saya lihat di langit, asap sudah membumbung tinggi disertai beberapa percikan api. Segera teriak kebakaran! kebakaran! untuk membangunkan tetangga membantu memadamkan api.

Dengan segera saya membangunkan anak dan suami.  Berhamburan kami menuju ke jalan. Ternyata tetangga juga sudah mulai berhamburan menuju lokasi kebakaran. Di tengah kepanikan dan kebingungan apa yang meski dilakukan, saya mencoba mencari nomor telpon damkar terdekat. Syukurlah internet cukup membantu. Yang jelas semakin panik karena kebakaran sudah sangat besar. Tenaga manusia sudah tidak memungkinkan untuk memadamkannya. Sementara empat rumah di samping kanan dan kiri hanya kebingungan dan panik. Takut api akan merembet ke rumah mereka karena jarak yang berdekatan. 

Setelah bolak balik sekitar lima menit, akhirnya nomor (0281) 7700091 yang saya peroleh dari browsing nyambung dengan salah satu pegawai damkar. Ternyata dari damkar Bobotsari, damkar terdekat. Alhamdulillah, harapan mendapat pertolongan segera muncul. Memberikan informasi lokasi kebakaran, saya memohon untuk segera bergegas datang. Apinya sudah besar sekali. 



Menunggu dengan gelisah, beberapa tetangga yang berdekatan meminta saya kembali menelepon pemadam kebakaran. Suara sirine pemadam kebakaran serasa menjadi suara yang begitu dinanti. Satu unit mobil pemadam kebakaran akhirnya sampai. Sayangnya tidak bisa menjangkau lokasi lebih dekat karena rumah berada di gang. Sementara mobil berhenti di tikungan. Tidak bisa masuk lebih dekat lagi. Tiga orang pemadam kebakaran bergegas mengeluarkan selang-selang berwarna hijau untuk menyalurkan air ke lokasi. 

Agak kesulitan menjangkau lokasi karena memang rumah berada di dalam gang. Mobil berhenti hanya dua gang dari lokasi. Sampai satu mobil damkar kehabisan air, api belum dapat dijinakkan. Akhirnya tiga mobil damkar lain menyusul beberapa waktu berikutnya.

Akhirnya setelah berjibaku melawan api dengan empat mobil damkar akhirnya api padam pada sekitar jam tiga.  Diperlukan sekitar dua jam untuk bisa memadamkan api. Bersyukur lima orang penghuni rumah selamat. Tiga buah motor yang ada di dalamnya tidak dapat diselamatkan. Terbakar bersama sebagian besar rumah. Beruntung api tidak menjalar ke lima rumah yang lain. Antara bersyukur dan sedih bercampur. Menunggu waktu hingga subuh, sudah tidak bisa tidur kembali. Semoga apa yang hilang terbakar digantikan Allah dengan yang lebih baik. Dan peristiwa kebakaran seperti ini tidak terjadi lagi di sini. 

Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah bahu membahu membantu memadamkan api. Rasa dingin tidak mengalahkan kegotongroyongan. Terima kasih juga buat seluruh pemadam kebakaran yang sigap memadamkan api. Pantang pulang sebelum api padam. 

Wednesday, 7 July 2021

Menjadi guru ala Rumus Einstein

 Pada malam hari kita di ABCo kita belajar tentang "Pandemic Teacher". Di sini kita mendapatkan banyak materi tentang bagaimana menjadi guru di masa pandemi ini.

Pandemi covid 19 ini sudah hampir 2 tahun melanda dunia, termasuk Indonesia. Pengaruhnya luar biasa, salah satunya adalah di bidang pendidikan. Sebagian proses belajar mengajar akhirnya dilakukan secara daring. Kita menjadi akrab dengan istilah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau BDR ( Belajar Dari Rumah).


Tuesday, 6 July 2021

Rumahku Surgaku

Pada malam hari ini mengikuti webinar bagian kedua ABCo. Temanya adalah tentang membentuk Surga di dalam Rumah. Ada dua narasumber pada kesempatan kesempatan ini, yakni Kang Febri dan Bunda Erna.

Ada hal yang menarik dari pertemuan webinar ini. Yang pertama adalah tentang keluarga Cemara yang muncul pada awal tema Kang Febri. Ini mengingatkan saya akan tulisan saya di blog dengan tema keluarga. Waktu itu saya mengambil keluarga Cemara sebagai bahan tulisan.

Hal kedua yang menarik adalah pertanyaan Bunda Erna pada awal sesi kedua. Beliau meminta kami menuliskan awal pernikahan itu karena apa. Saya jawab saja karena dikenalin. He he sebagian besar menjawab karena suka dan cinta. Tapi ada beberapa yang menjawab dikenalin dan dijodohkan. Seru. Jadi bernostalgia sebentar. Selasa romansa.

Pada sesi pertama Kang Febri menekankan pentingnya membuat visi keluarga sejak awal pembentukannya. Dan ini harus sama dan sejalan. Jika dari awal sudah berbeda maka akan muncul ketidakpastian pada langkah selanjutnya. Visi ini harus didesain sedemikian rupa sehingga seluruh anggota keluarga dipastikan paham dan mengerti.

Selanjutnya langkah yang dilakukan untuk membentuk Surga di dalam rumah tangga berikutnya adalah membuat situasi yang aman Bu d


Monday, 5 July 2021

Sekuntum Mawar Kuning

 Mawar Kuning di Madrasah

Oleh Suyati


Menyapa jumantara pagi yang dingin

Mengembangkan helai-helai mahkota

Tuk mekarkan kembangku

Menghiasi wajah marcapada sunyi madrasah

Karena pandemi belum usai

Belum beranjak pergi untuk kala ini


Takkan kubiarkan kembangku layu sebelum berkembang

Meski tak tersapa oleh keriuhan pujian

Meski tak terjamah pandangan kekaguman

Meski tak tercium aroma keharuman

Tetap ingin kuwarnai hari sepi ini

Sendirian menikmati semilir angin berlari

Dengan ceria kuningku

Menjadi bakti hidupku

Bermakna sebentar di kehidupan

Kemudian sirna oleh lalu waktu






Memanfaatkan Liburan di Rumah Saja

Suasana pandemi yang diharapkan semakin mereda menjelang tahun ajaran baru. Optimisme mengadakan pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru 2021/2022 membawa angin segar dan harapan baru pula. Bisa melaksanakan liburan ke beberapa tempat wisata menjadi pelepas kejenuhan belajar di rumah saja. 

Berbagai daftar tempat wisata alam yang menurut kita aman menjadi pilihan. Tidak banyak pengunjung dari luar kota, menjadi salah satu pertimbangan. Kita membuat list wisata alam baru yang bermunculan di wilayah sekitar kabupaten.

Tapi untung tak dapat diraih, sial tak dapat ditolak, ternyata jelang liburan berita merebaknya covid 19 varian baru semakin banyak dan meluas. Kita yang ancang-ancang berlibur pun berubah haluan. 

Berbagai surat edaran dari pusat maupun kabupaten memberikan peringatan pelaksanaan pkkm kembali. Tentu saja ini berakibat pula pada ditutupnya tempat wisata. List liburan ini sepertinya harus ditunda kembali.  Harapan bisa sedikit melepaskan penat kegiatan belajar mengajar daring hilang sudah. Harus lebih sabar menunggu situasi memungkinkan.

Anak saya yang mulai paham situasi pandemi, kelihatannya sedikit mengurangi rajukannya untuk berwisata. Biasanya mengeluhkan kenapa liburan kok tidak jalan-jalan rekreasi. Kesempatan liburan akhir tahun pelajaran ini sudah lebih memahami dan memaklumi kl

Saturday, 3 July 2021

Puisiku : Amarah

 *Amarah*

Purbalingga, 8 Juni 2021

08.08

Amarah

Oleh Suyati


Rasa ini menyesakkan dada

Membuncah gelorakan api membakar kasih sayang yang tulus yang pernah tersaji antara kau, aku dan kita

Menutupi dengan kata-kata yang saling menyakiti jiwa


Pendar matamu yang berbinar menggelorakan semangat berjuang

Kini memudar tertutupi awan kelabu kemarahan

Sapa riang penuh canda menjadi beku kaku oleh dingin senyuman

Maafkan untuk amarah yang kini tersulut di antara kita

Kau harus tahu ada saat engkau harus memegang kata-kata yang terucap

Agar bicaramu bukanlah sekedar ucapan yang keluar dari mulut

Usahlah kau belajar dari amarah ini karena memang seharusnya tidak terjadi

Kutahu ini salahku yang tak mampu melebarkan sayap kesabaran sehingga memupus pendar indah matamu

Maafkan aku


Purbalingga 080721

Friday, 2 July 2021

Memanfaatkan Perekaman Google untuk Resume Materi





Sumber gambar: pngix


Pada waktu-waktu tertentu kita mendapatkan materi dalam bentuk rekaman atau audio. Tentu saja kadang akan emnyulitkan kita untuk segera menuliskan materi dan resumenya kembali. Seringkali kita dalam posisi tidak membawa alat tulis dalam kegiatan sehari. Yang sering kita bawa saat ini adalah notebook dan HP. Mereka menjadi barang yang tidak terpisahkan dari kita saat ini. Sementara kita dalam kondisi capai dan tidak berkesempatan menulis. Maka bagaimana solusinya?

Inilah yang ingin saya share pada tulisan ini. Memanfaatkan Perekaman google sebagai media untuk mengungkapkan ide-ide yang muncul tanpa harus menuliskannya terlebih dahulu. Kita rekam dulu ide kita dalam bentuk audio atau voice note. Selanjutnya baru kita ubah rekaman tersebut menjadi tulisan dengan memanfaatkan perekaman google.Saya mendapatkan ilmu ini di kegiatan menulis "Selasa Berbagi". Pada waktu itu disampaikan oleh Bu Rita Wati dari Bali.

Pada waktu itu saya masih bingung untuk mempraktekkan perekaman ini pada diri sendiri. Selanjutnya pada beberapa kesempatan mendapatkan materi tentang keagamaan dan penulisan artikel, menggunakan rekaman. Agak sulit membuat resumenya karena harus diulang berkali-kali untuk mendapatkan kesimpulan dari apa yang disampaikan. 

Teringat saya akan apa yang disampaikan oleh bu Rita Wati. Awalnya saya pikir hanya bisa digunakan oleh suara sendiri. Suara pemilik akun ternyata setelah saja coba. Suara siapa pun bisa direkam dan nantinya dapat menjadi bahan tulisan. Alhamdulillah bisa mempermudah saya dalam meresume materi berupa audio menjadi materi tulisan. Nah bagaimana caranya? Silahkan simak langkah-langkah berikut untuk bisa menghasilkan tulisan dari sebuah rekaman audio.

Saya mencoba mengurutkan langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Bukalah dulu akun gmail kita masing-masing.


2. Setelah kita menuju akun masing-masing maka kita menuju ke aplikasi dokumen.

3. Pilihlah jenis yang dokumen 'resume'.  Kemudian kita delete/hapus saja tulisan yang ada di dalamnya sehingga menjadi dokumen kosong.



4. Langkah berikutnya adalah membuka menu "Alat/tools" pada file dokumen tersebut. Letaknya ada di baris menu bagian atas.



5. Setelah itu kita klik menu 'alat/tools" maka akan muncul beberapa pilihan. Maka pilihlah/klik menu "Dikte"/Record dengan tanda speaker di sini.


6. Selanjutnya lakukan perekaman terhadap ide yang muncul dengan mengklik tanda "speaker" tersebut. Jika selesai atau jeda, tekan kembali untuk mematikan. Aktif merekam berwarna merah. Sedang jika off/mati tidak berwarna. Ia kan menuliskan apa yang diucapkan oleh kita atau oleh audio yang diperdengarkan. Di dalamnya belum ada tanda baca, penggunaan huruf besar dan aturan penulisan yang lain. Murni hanya merekam ucapan. 

7. Nah untuk tahap berikutnya adalah pengeditan. Kita harus mendownload file dokumen ini ke dalam file word agar dapat diedit. Ada beberapa pilihan format file download. Namun jika kita belum mengedit sebelumnya pada file dokumen maka kita download saja dalam format Microsoft word sehingga kita bisa mengeditnya kemudian atau di lain waktu. Perhatikan gambar berikut untuk proses download file.


Gambar: Dokumen pribadi

8. Selanjutnya file yang sudah kita download kita simpan di dalam komputer kita. Silahkan beri nama dan pilih tempat sesuai dengan keinginan Anda. Selanjutnya Anda bisa mengedit tulisan hasil rekaman tersebut di sini kapan pun yang Anda bisa. Sehingga diharapkan tulisan yang dihasilkan sudah siap di file word ini. 

Sumber gambar: Dokumen pribadi

Demikian langkah-langkah untuk mengubah suara atau sumber audio menjadi sebuah tulisan. Anda bisa memanfaatkannya untuk mempermudah proses menulis dari sumber-sumber suara atau rekaman yang cukup cepat untuk diikuti. Semoga bermanfaat. Selamat berkarya. Terus menulis. Salam literasi.


Parenting Bulan Desember 2024 Musabangga

Kegiatan parenting bulan Desember 2024 dilaksanakan bersamaan dengan pembagian hasil belajar siswa atau rapor.  Kegiatan ini dilaksanakan pa...