Assalamu'alaikum Wr.Wb
Hari ini adalah hari Guru Nasional yang sekaligus merupakan hari PGRI, 25 November. Sepertinya gaungnya semakin membahana. Sudah banyak orang tahu tentang kegiatan hari PGRI atau hari Guru Nasional. Ada banyak agenda yang menyebabkan hari Guru menjadi booming dan membahana, misalnya diwajibkannya mengenakan seragam PGRI setiap tanggal 25 setiap bulannya. Mau tidak mau hal tersebut menjadi pengingat luar biasa akan hari Guru. Selain itu pada tahun ini ada banyak kegiatan yang memang sengaja dilakukan untuk menyambut hari Guru ke-71 tahun ini. Ada lomba gerak jalan, ada seminar tentang pendidikan, pelaksanaan upacara dan lain sebagainya.
Saya adalah seorang guru, tetapi saya juga seorang pelajar selalu. Pelajar di sekolah kehidupan, di universitas pengalaman. Dari siswa-siswaku saya selalu beroleh ilmu baru. Dari kenalan dan lingkungan baru saya beroleh juga pengalaman baru. Everyone is unique. Mungkin itu sebabnya sehingga kapanpun dan dengan siapa saya berhadapan, ada ilmu baru selalu tersaji. Lagu hymne Guru berikut ini selalu saya rasakan sahdu di kalbu, meskipun saya sudah menjadi guru. Setiap mendengar lagu ini saya kembali merasakan menjadi siswa. Bayangan kenangan yang manis membahagiakan, mendebarkan dan harap-harap cemas kembali muncul dengan berbagai guru dan lintasan peristiwa. Guru-guru kembali terbayang di mata dan pikiran. Guru di SD, guru di SMP dan SMA serta dosen-dosen di UNY. Biasanya saya akan terputus menyanyikan lagu ini diganti dengan menahan airmata. Entah mengapa, karena sepanjang sekolah saya seperinya tidak ada yang tidak menyenangkan. Everything is fun. Ada debar-debar ujian tetapi semuanya happy ending. Alhamdulillah. Sungguh sebuah lagu yang luar biasa masuk ke hati. Terima kasih kepada pencipta hymne guru. Terima kasih juga kepada guru-guruku di SD, SMP, SMA dan dosen-dosen di UNY. Tidak lupa pula guru-guru ngajiku di rumah. Merekalah pengantar proses untuk menjadikan saya seperti sekarang . Sekali lagi terima kasih.
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendikia
Kini saya sudah memilih guru sebagai profesiku. Bukan sebuah kebetulan tentunya. Sayalah yang memilihnya, dengan begitu saya harus konsekuen dengan apa yang ada di dalamnya. Siswa yang beragam karakter dan kemampuan, Metode yang beragam dan perkembangan zaman yang tentunya menuntut saya sebagai guru untuk terus belajar. Tidak mungkin saya berhenti belajar karena sudah menjadi guru. Akan seperti apa kesan siswa kepada kita ditentukan oleh kita sebagai guru. Mudah-mudahan saya dikenang indah oleh siswa-siswa yang pernah kita ajar. Amin. Selamat hari guru, Happy Teacher Day, semoga kita dapat melaksanakan amanat sebagai pelita dalam kegelapan, sebagai embun penyejuk dalam kehausan.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Hari ini adalah hari Guru Nasional yang sekaligus merupakan hari PGRI, 25 November. Sepertinya gaungnya semakin membahana. Sudah banyak orang tahu tentang kegiatan hari PGRI atau hari Guru Nasional. Ada banyak agenda yang menyebabkan hari Guru menjadi booming dan membahana, misalnya diwajibkannya mengenakan seragam PGRI setiap tanggal 25 setiap bulannya. Mau tidak mau hal tersebut menjadi pengingat luar biasa akan hari Guru. Selain itu pada tahun ini ada banyak kegiatan yang memang sengaja dilakukan untuk menyambut hari Guru ke-71 tahun ini. Ada lomba gerak jalan, ada seminar tentang pendidikan, pelaksanaan upacara dan lain sebagainya.
Saya adalah seorang guru, tetapi saya juga seorang pelajar selalu. Pelajar di sekolah kehidupan, di universitas pengalaman. Dari siswa-siswaku saya selalu beroleh ilmu baru. Dari kenalan dan lingkungan baru saya beroleh juga pengalaman baru. Everyone is unique. Mungkin itu sebabnya sehingga kapanpun dan dengan siapa saya berhadapan, ada ilmu baru selalu tersaji. Lagu hymne Guru berikut ini selalu saya rasakan sahdu di kalbu, meskipun saya sudah menjadi guru. Setiap mendengar lagu ini saya kembali merasakan menjadi siswa. Bayangan kenangan yang manis membahagiakan, mendebarkan dan harap-harap cemas kembali muncul dengan berbagai guru dan lintasan peristiwa. Guru-guru kembali terbayang di mata dan pikiran. Guru di SD, guru di SMP dan SMA serta dosen-dosen di UNY. Biasanya saya akan terputus menyanyikan lagu ini diganti dengan menahan airmata. Entah mengapa, karena sepanjang sekolah saya seperinya tidak ada yang tidak menyenangkan. Everything is fun. Ada debar-debar ujian tetapi semuanya happy ending. Alhamdulillah. Sungguh sebuah lagu yang luar biasa masuk ke hati. Terima kasih kepada pencipta hymne guru. Terima kasih juga kepada guru-guruku di SD, SMP, SMA dan dosen-dosen di UNY. Tidak lupa pula guru-guru ngajiku di rumah. Merekalah pengantar proses untuk menjadikan saya seperti sekarang . Sekali lagi terima kasih.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapanNamamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Pembangun insan cendikia
Kini saya sudah memilih guru sebagai profesiku. Bukan sebuah kebetulan tentunya. Sayalah yang memilihnya, dengan begitu saya harus konsekuen dengan apa yang ada di dalamnya. Siswa yang beragam karakter dan kemampuan, Metode yang beragam dan perkembangan zaman yang tentunya menuntut saya sebagai guru untuk terus belajar. Tidak mungkin saya berhenti belajar karena sudah menjadi guru. Akan seperti apa kesan siswa kepada kita ditentukan oleh kita sebagai guru. Mudah-mudahan saya dikenang indah oleh siswa-siswa yang pernah kita ajar. Amin. Selamat hari guru, Happy Teacher Day, semoga kita dapat melaksanakan amanat sebagai pelita dalam kegelapan, sebagai embun penyejuk dalam kehausan.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
No comments:
Post a Comment