Beberapa hari ini mata dan telinga tertuju pada berita besar terjadinya kebakaran di Los Angeles, USA. Peristiwa ini menjadi luar biasa karena akibat yang ditimbulkan terparah sepanjang peristiwa kebakaran yang serupa sebelumnya.
Tulisan berikut saya ambil dan kutip di sini karena bisa mewakili pertanyaan kok bisa ya terjadi seperti itu di negara yang memiliki fasilitas bencana dan teknologi di atas rata-rata. Yang kita pikir cukup siap menghadapi berbagai bencana tetapi ada kuasa Allah yang menjadikannya berbalik dari harapan dan pemikiran yang ada.
┏﷽━━━━━━━━━━━━━━━━━━━┓
ALLAH PEMBERI BALASAN TERBAIK
Allah ﷻ berfirman:
هُنَالِكَ ٱلْوَلَٰيَةُ لِلَّهِ ٱلْحَقِّ ۚ هُوَ خَيْرٌ ثَوَابًا وَخَيْرٌ عُقْبًا
_“Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan.”_ (QS. Al-Kahfi: 44)
Pada sebuah konferensi pers di Florida tanggal 7 Januari 2025 Donald Trump mengatakan: _“Saya akan menjadikan Gaza seperti Neraka.”_ Lalu pada tanggal 9 Januari 2025 malam Sheriff Los Angeles Robert Luna menggambarkan situasi sebagai bencana yang menyerupai ledakan bom atom. _“Kota ini seperti neraka. Kami tidak mengharapkan kabar baik dalam waktu dekat.”_ Angin dengan kecepatan lebih dari 112 km/jam memperburuk situasi, menyulitkan tim pemadam kebakaran untuk mengendalikan api.
Inilah Amerika dengan kecanggihan peralatan perangnya dan teknologinya di dunia yang tak berkutik sedikitpun melawan tentara-tentara Allah ﷻ. Tak perlu satu rudalpun meluncur kesana dan Allah jadikan Los Angeles neraka dunia sebelum neraka di akhirat. Dan yang menakjubkan adalah terjadinya sumber api dari sambaran petir yang menyambar pohon-pohon dan putaran badai yang meniupkan api agar semakin membesar.
Angin itu tentara Allah, yang menghempaskan kaum 'Ad karena sombong dengan kemajuan teknologi arsitekturnya. Mereka semua mati. Allah ﷻ berfirman:
سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَٰنِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى ٱلْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ
_“Yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum 'Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).”_ (QS. Al-Haqqah: 7)
Petir itu tentara Allah, yang menyambar kaum Tsamud karena sombong menantang azab-Nya. Mereka semua mati. Allah ﷻ berfirman:
وَأَخَذَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ٱلصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دِيَٰرِهِمْ جَٰثِمِينَ
_“Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.”_ (QS. Hud: 67)
Hawa panas itu tentara Allah, yang menyengat kaum Madyan karena curang dalam bertransaksi. Mereka semua mati. Allah ﷻ berfirman:
وَأَصْحَٰبُ مَدْيَنَ ۖ وَكُذِّبَ مُوسَىٰ فَأَمْلَيْتُ لِلْكَٰفِرِينَ ثُمَّ أَخَذْتُهُمْ ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ
_“Dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu).”_ (QS. QS. Al-Hajj: 44)
Laut itu tentara Allah, yang menenggelamkan Fir'aun dan bala tentaranya karena sombong mengaku diri sebagai tuhan. Allah ﷻ berfirman:
وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ ٱلْبَحْرَ فَأَنجَيْنَٰكُمْ وَأَغْرَقْنَآ ءَالَ فِرْعَوْنَ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ
_“Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.”_ (QS. Al-Baqarah: 50)
Api itu tentara Allah, yang tunduk pada perintah Allah untuk tidak membakar Ibrahim 'alaihissalam dan menjadi dingin menyejukkan. Allah ﷻ berfirman:
قُلْنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ
_Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim"_ (QS. Al-Anbiya : 69)
Allah ﷻ berfirman:
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ آيَاتٍ مُفَصَّلاتٍ فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْماً مُجْرِمِينَ
_“Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.“_ (QS. Al-A’raf: 133)
Doa ketika melihat musibah
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً
_"Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya."_ (HR. Tirmidzi no. 3431 dan Ibnu Majah no. 3892, Syaikh Al-Albani mengatakan hadits ini hasan)
No comments:
Post a Comment